6

11 11 0
                                    

06.30

Vi sudah siap dengan seragamnya, Ia turun dengan Viko yang memang sudah siap berangkat ke sekolah.

"Mah, Viko duluan ya"
"Assalamu'alaikum"lanjutnya

Viko pun langsung pergi setelah menyalimi Bunda dan Ayahnya

"Wa'alaikimussalam. Hati hati ya nak. Jan ngebut ngabut"
"Vi sarapan dulu yuk"lanjut Mira pada Vi

"Iya Mah"

Ting tong

Suara bel rumah berbunyi pertanda ada tamu yang datang pagi ini

"Siapa ya pagi pagi gini"--Mira. Sembari berjalan membuka kan pintu untuk melihat siapa orang yang bertamu pagi pagi

"Assalamu'alaikum, tante"

"Wa'alaikimussalam, siapa ya?"

"Saya temannya Vi tante, mau jemput Vi"

"Tunggu sebentar ya, tante panggilin Vi dulu. Mari masuk"

"Nggak usah tante disini aja"

"Ya udah tunggu bentar ya"

Mira melangkahkan kakinya menuju ruang makan dimana Vi dan Sean sedang menikmati sarapannya

"Vi, Ada temen kamu tuh diluar"

"Siapa bun?"

"Nggak tau tuh, cowo. Katanya mau berangkat sekolah sama kamu"ucap Vi senyam senyum

Siapa? Galen atau Yudha?

"Cepet disampirin gih Vi kasian nunggu lama diluar. Dia nggak mau masuk. Ganteng lo Vi"Mira tersenyum

"Iya udah Vi duluan ya Bun,  Yah"

"Iya sayang, hati hati ya"

Vi pun menyalimi tangan Bunda dan Ayahnya

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

****

Di luar rumah

"Hai"

"Hai"balas Vi merasa canggung
"Kok kamu ada disini?"lanjutnya

"Mau jemput lo lah"
"Yaudah yuk, ntar kita telat lagi"lanjutnya

"Yaudah"

Vi pun masuk kedalam mobil dikarenakan sekarang sedang gerimis

"Nih lo pake"
"Lo pasti kedinginan"lanjutnya

"Makasih"

"iya"

****

Sekolah

Sampai di parkiran Vi turun dari turun dari mobil Ia pun langsung menjadi pusat perhatian karena Ia keluar dari mobil Dirga Filndra sekaligus memakai hoodie laki laki tersebut

kok dia bisa sama Dirga sih

Fix ini mah pasti ada apa apa

Sok cantik sih tuh cewe cantikan juga gue. Pasti dia pakek pelet tuh

Iya ya Dirga yang begitu dingin pun kecantol ma dia. Pasti pake pelet jaran goyang. --kok bisa, ya suka suka author lah😆😆--

Bisik bisik tetangga pun terjadi, Vi mencoba untuk menutup telinganya. Karena ini masih pagi Ia tak ingin ribut. Toh apa yang dikatakan mereka tidak benar adanya. Vi pun melenggang masuk kelas bersama teman temannya yang langsung menghampirinya di koridor

Vi menjadi pusat perhatian di kiridor karena Ia sekarang masih menggunakan hoodie milik Dirga.

"Lo kok bisa sama suami gue sih"histeris Laila di dalam kelas

Vi pun menceritakan semunya pada teman temannya

Laila dan Rasyi yang memang mengidolakan seorang Dirga cemberut. Karena mereka yang sudah selama ini mengejar Dirga jangankan dilihat dilirik pun tidak

"Maaf, kan dia sendiri yang datang kerumah saya. Bukan saya yang suruh"jelas Vi

"Udahlah, sekuat tenaga lo mendapatkan Dirga tapi kayaknya dia sudah kecantol sama Vi"tutur Calen karena mungkin hanya ia yang tak mengidolakan seorang Dirga

"Iy juga sih, tapi kan sebal juga"Rasyi angkat bicara

"Maaf"cicit Vi

"Ok. Kita akan maafin lo tapi ada syaratnya"--Laila

"Kita lo aja kali"--Calen san Rasyo bersamaan membuat Laila mengerucutkan bibirnya

"Apa?"tanya Vi

"Lo harus buat Dirga mau anterin kita--ralat gue pulang"

"Tapi kan--"

"Nggak ada tapi tapian. Pokoknya lo harus mau. Titik nggak pake koma dan nggak ada tawar menawar harus hari ini gue nggak mau tau"potong Laila panjang lebar

"Akan aku usahain"putus Vi pada akhirnya

****

Kringg kringg

Bel istirahat pun berbunyi setelah 3jam mendengarkan pak Jun--guru pkwn menjelaskan pelajaran

Di kantin

"Tuh Dirga, samperin gih. Sekalian kasih hoodie nya"usul Laila

Vi pun berjalan kearah Dirga dkk duduk

"Hai"sapa Vi

"Hai" balas Raka karena Dirga tidak menyadari kehadiran Vi karena Ia sibuk dengan hp nya

"Nih hoodie kamu"sodor Vi pada Dirga

Dirga yang akhirnya menyadari ajan kehadiran Vi pun lantas mendongakkan kepalanya menghadap Vi. Ada sesuatu yang bergejolak disana

"Makasih"ucap Vi selanjutnya setelah Dirga mengambil hoodie miliknya

"Ntar balik ma gue ya"

Vi pun melirik teman temannya. Dan mereka serempak menganggukkan kepala termasuk Calen yang memang sedari tadi geleng geleng kepala melihat kelakuan teman temannya yang memaksa Vi untuk berbicara pada Dirga

Gimana nih batin Vi yang bingung

"Eemm temen temen saya boleh ikut nggak?"tanya Vi  setelah mengumpulkan banyak keberanian

Dirga mengangkat sebelah alisnya bingung
"Bukannya mereka membawa mobil?"

"Tapi hari ini nggak. Boleh ya"ucap Vi memohon

"Ok"putus Dirga akhirnya merasa kesal

Vi pun beranjak dari meja Durga dkk menuju meja teman temannya

"Gimana?"tanya Laila antusias

Vi hanya menganggukkan kepalanya

Laila dan Rasyi senyam senyum mengingat sepulang sekolah mereka akan semobil dengan Dirga

Di lain tempat pada waktu yang bersamaan

Yudha dan Raka yang melihat perubahan raut wajah Dirga setelah Vi melanjutkan bicaranya. Galen hanya terfokus pada novel yang sedang ia baca

"Ntar kita bantuin"Yudha angkat bicara

Dirga menautkan alisnya bingung

"Ntar kita yang bantuin lo supaya lo bisa berduaan dengan Vi. Kita tau kale perubahan wajah lo setelah Vi melanjutkan bicaranya tadi"jelas Raka setelah melihat kebingungan Dirga

"Caranya?"

"Udah, lo tenang aja,. Serahin ma kita"








Looking for love(HIATUS ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang