9

12 10 0
                                    

Pagi harinya di sekolah Dirga mendatangi kelas Vi. Kelas pun riuh karena ini adalah untuk pertama kalinya kelas mereka kedatangan seorang Dirga

Dirga pun menghampiri bangku Vi dan duduk di depannya tanpa menghiraukan panggilan panggilan fans nya

"Lo kenapa nghak balas pesan gue semalam?"to the point

"Emang kamu sms aku semalam? "tanya Vi gugup karena di pandangan tajam dari Gavers

"Hmm"

"Maaf, tapi tadi malam aku nggak pegang hp"

"Ok, gue marah karena lo nggak bakas pesan gue bahkan li read pun nggak"

Vi gelapan sendiri

"Kok marah sih, aku kan nggak tau kalo kamu sms aku semalam"

"Kamu harus di hukum karena mengabaikan pesan ku"

Kelas pun heboh karena Dirga mengganti kata lo-gue menjadi aku-kamu pada Vi

"Kok dihukum sih, aku salah apa sama kamu? Masa gara gara aku nggak balas sms kamu, kamu jadi hukum aku"

"Itu karena kamu berani mengabaikan pesan seorang Dirga Filndra"

"Oke aku salah. Jadi hukumannya apa?"

"Ini sebenarnya bukan hukuman tapi... Aku--"

Dirga menggantung perkataannya, lidahnya kelu tak bisa berkata apa apa karena ini adalah hal yang pertams baginya, bahkan membayangkan saja Dirga tidak pernah

"Would you please be my girlfriend?"kata itu meluncur begitu saja  setelah diam beberapa saat

Kelas pun kembali riuh karena Dirga menyatakan perasaannya terhadap Vi. Vi tidak bodoh akan bahasa inggris ia pandai dalam bahasa inggris walau ia dari kampung

"Tapi--"

Ucapan Vi terpotong karena kelas  mereka kedatangan seseorang yang langsung membuat Dirga terkapar karena mendapatkan serangan secara tiba tiba

Darah segar mengalir dari sudut bibir Dirga. Mereka pun menjadi tontonan gratis sampai ada seorang guru yang darang dan menengahi perkelahian tersebut

Dirga dan cowo itu pun di bawa ke ruang BK berhadapan dengan guru killer

"Masih pagi udah pada ribut aja? Apa sih yang kalian ributkan, hah?"tanya pak jun--guru BK

"Dia pak yang  datang tiba tiba dan langsung tonjok saya"durga membela diri

"Dan kamu Viko, kenapa kamu memukul Dirga"pak jun bertanya pada Viko karena cowo itu adalah Viko

"Karena saya nggak mau adik saya disakiti sama dia pak"

"Maksud kamu apa, Viko"

Viko pun menceritakan kejadian dimana Dirga mentakan perasaannya kepada Vi. Dirga yang tidak merasa bersalah hanya diam mendengarkan Viko berbicara. Toh nggak ada salahnya kan menyatakan perasaan terhadap seseorang

Pak jun yang mengerti pun manggut manggut faham

Dirga pun angkat bicara
"Nggak salah kan pak?"

"Nggak, tapi apa alasan kamu nggak terima dengan semua ini Viko?"

"Saya hanya nggak mau adik saya tersakiti sama anak seorang pembunuh pak"

Pak jun yang notabe nya keluarga Filndra pun terkejut akan penuturan Viko

"Maksud lo apa, hah?"Dirga pun naik pitam, secara tidak langsung Viko telah menuduh ayahnya seorang pembunuh

Viko hanya menujukkan senyuman smirknya

"Sudah sudah kalian masuk kelas  sana, sebentar lagi guru kalian akan masuk kelas" pak jun menengahi mereka karena ia sendiri tau kemana arah bicara Viko

Looking for love(HIATUS ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang