perceraian mama dan papa

6 0 0
                                    

Pagi ini,dengan kemantapan hati kulangkahkan kaki ku dan ku ayunkan tangan ku dengan sigap.
Untuk hari ini aku hanya berharap tidak seburuk hari kemaren.
Kuperhatikan sebuah pojokan parkir yang disana sudah terlihat sebuah mobil berwarna putih. Ku lihat plat mobilnya "nah itu mobil vanda,berarti dia sudah datang" dan aku pun bergegas menuju ke kelas.

Aku menelusuri satu demi satu ruangan kelas yang masih sangat sepi.
Yap tepatnya saat ini masih pukul 06.40,jangan heran jika jam segini aku sudah berada di sekolah karena aku adalah seorang yang sangat disiplin dengan waktu. Jika kalian pernah melihat ku dihukum karena terlambat  itu karena malamnya aku begadang karena menonton anime.
Aku tidak terlalu banyak tahu tentang dunia anime ya bisa dibilang hanya sekedar suka dan termotivasi dari kakak ku.

"assalamualaikum"ucap ku sebelum kaki ku melangkah lebih jauh kedalam kelas.

Ku perhatikan di pojokan kelas,tepat diposisi vanda sedang duduk tidak ku dengar sedikit suara jawaban atas salam yang ku ucapkan barusan.

"apakah vanda benar² tidak dengar atau tidak peduli?" aku hanya bisa diam dan tak berkutik. Ku raih sebuah sapu di sebalik pintu dan ku sapu satu demi satu bagian lantai. Yap,pagi ini aku menjadi petugas piket kebersihan. Sebenernya aku tidak terlalu mengerti dengan hal seperti ini. Bahkan,hanya sekedar menyapu saja dirumah aku tidak pernah.

Selama aku menyapu dan sebelum satu per satu teman ku datang,tidak ada pembicaraan sedikit pun antara aku dan vanda. Heningggg ya itu lah suasana saat ini.

"eh btw,hari ini gue piket ni. Sini el gantian aku yang nyapu!"ucap bella teman sekelas ku.

"iya bel,maaf ya kalo gak bersih,kamu. Bisa sapu ulang kok:)" ucap ku sedikit tertawa😂

"emang kenapa?"
😐
"aku gak bisa nyapu soalnya🤣"jawab ku kembali dengan perasaan sedikit malu.

*****
"nda maafin aku ya" aku meraih tangan vanda tetapi ia menyingkirkan tangan ku dan mengelap air mata ku dengan tanganya.

"sudah aku udah maafin kamu jauh sebelum kamu ngelakuin kesalahan!"jawab vanda berusaha meyakini ku.

"aku bisa jelasin kok kenapa kelakuan ku gitu ke kamu kemaren"ucap ku kembali yang ini memperjelas situasi.

"sudah tidak perlu. Aku sudah tahu apa yang terjadi pada dirimu. Maafin aku karena aku sudah membuat mu cemburu,aku tidak  ingin menyakiti perasaan mu. Hanya saja wanita itu memang sudah datang dihidupku jauh sebelum kamu,dan kemarin kamu lihat sendiri dia yang datang kembali menghampiri aku lebih dulu dan bukan aku yang menghampiri dia.Tapi percaya lah el apa yang dia lakukan kepada ku itu percuma.
Perasaan ku ke dia sudah tidak ada sama sekali setelah dirimu hadir dan menggantikan posisi dia dihati aku☺"jawab vanda sambil menggengam erat kedua tangan ku yang bergemetaran.

"kamu serius kan nda dengan ucapan kamu tadi?"tanya ku balik sambil menatap vanda dengan penuh harapan kepastian.

"iya el,aku tidak ingin bermain-main dengan perasaan"jawabnya kembali.

"bagus lah jika kamu memang yakin dengan ucapan mu barusan. Aku harap kamu tidak akan pernah mengkhianatinya:)"

Ucapan dan kata-kata yang keluar dari mulut vanda seutuhnya ku genggam dan ku percayai. Meski kami baru kenal hanya waktu SMA, tapi rasanya aku seperti mengenal dia sudah cukup lama.
Untuk saat ini aku masih tidak ingin mengharapkan kepastian diantara hubungan kami berdua.

"hm,nda aku pengen cerita banyak sama kamu!"ucap ku seraya mengambil handphone yang sedang dimainkan oleh vanda.

"cerita apa?"tanya vanda kepada ku.

"banyak pokoknya!"

"hmm,gimana pulang sekolah nanti kita mampir ke kafe di pertigaan jalan sana?"jawab vanda

"hmmmmm"

"tenang,aku yang bakal traktir kamu,sebagai ucapan terima kasih aku karena udah datang di acara perlombaan kemaren:)"

"iya deh,makasih"

*****
"Kamu mau pesan apa?"tanya vanda sambil menunjuka daftar menu di kafe tersebut.

"aku mau ice cream coklat oreo 1"
Ucap ku dengan sedikit goresan senyum.

"ok,aku pesan kopi hitam tanpa gula!"jawab vanda.

"kopi hitam tanpa gula?bukankah itu rasanya sangat pahit?"tanya ku kembali karena merasa heran dengan kopi yang dipesan oleh vanda barusan.

"kamu tahu kopi itu pahit?ya kopi itu memang pahit dan akan terasa manis tanpa taburan gula jika aku meminumnya dengan memandang wajah kamu😘"jawab vanda dengan mengedipkan sebelah matanya.

Jujur,pada saat itu aku hanya bisa menahan senyum ku dan menggantikanya dengan sebuah cubitan kecil ke tangan vanda.

"awww"spontan vanda terkejut dengan cubitan dariku.

"kenapa?sakit?"tanya ku balik.

"tidak sakit,aku hanya kagum melihat kamu yang mampu menahan senyum yang seharusnya kamu berikan kepada ku!"jawab vanda.

"senyum apaan?siapa juga yang mau senyum,dasar sotoy deh kamu!"aku hanya malu,ternyata vanda mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan diriku.

"udah,kamu mau cerita banyak tentang apa?"

"jadi gini nda,mama sama papa aku mau cerai!"jawab ku dengan penuh rasa sedih.

"apa?kok bisa?"

"iya nda,setiap pulang kerumah papa sama mama selalu aja berantem baik itu mama yang nuduh papa selingkuh lah atau bahkan papa yang menuduh mama yang tidak becus menjadi seorang istri"

"hmm,aku gak bisa ngomong apa² el,kamu yang sabar ya. Aku yakin kamu perempuan hebat yang bisa menguatkan hati kamu untuk menerima kenyataan!"

Setelah cukup lama berbincang²,akhirnya kami pun pulang.

"aku antar ya?"ucapan tawaran dari vanda.

"gak usah nda,ntar aku tunggu jemputan saja!"jawab ku merasa tidak enak dengan tawaran vanda.

"aku tidak suka dengan penolakan,ayo masuk"ucap vanda sambil membuka kan pintu mobilnya dan mempersilahkan aku untuk masuk.

"makasih nda:)"

"lain kali kalau kamu ada masalah, ceritain aja semuanya sama aku. Aku pasti siap dengerin semua curhatan dari kamu" ucap vanda sambil menggengam erat tangan ku.

"iya nda,terima kasih"

#yeahhhhh finish
#next besok

"Ini Aku Si Bucin"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang