kak bray part 1

7 0 0
                                    

"kamu kemaren habis kemana aja?"
Tanya vanda kepada ku

"gak kmn² kok,pulang sekolah langsung pulang kerumah!"jawab ku yg berusaha menyembunyikan sesuatu

"kamu yakin?"

"iya nda,aku yakin🤨"

"lalu,dia siapa?"tanya vanda sambil memperlihatkan sebuah foto yang ada di handphone nya dan ternyata itu foto ku bersama kak bray di kafe.

"kamu dapet darimana foto itu?"tanya ku balik.

"kamu gak perlu tahu ini dari siapa,aku mau kamu jujur. Dia siapa?"

"bukan siapa-siapa dan aku rasa itu juga bukan urusan kamu nda!"

"apa kamu bilang,bukan urusan aku?ya jelas dong jadi urusan aku,kamu tau orang yang lagi dekat sama kamu sekarang siapa?aku kan?aku mau kamu jujur, kalo kamu udah jadi pacar orang lain bilang dong sama aku biar aku bisa menjauh dari kamu dan nggak bakal ganggu kamu lagi,dari kemaren aku whatsapp nggak dibalas ditelpon gak aktif!"cetus vanda dengan penuh rasa amarahnya.

"kamu mau tau dia siapa? Dia itu kak bray kakak kelas kita!"

"hubungan kamu sama dia apa?"

"kenapa aku gak balas pesan whatsapp dari kamu,kamu hubungin aku juga gak bisa. Ya jelas dong handphone ku lagi rusak jatuh gara-gara gak sengaja ditabrak sama kak bray. Udah puas kamu?"

"alah itu cuma alasan kamu kan?kamu memang mau menghindar dari aku kan?"

"alah terserah kamu deh nda,aku cape berdebat sama kamu !" ucap ku dan bergegas pergi dari hadapan vanda yang masih menggenggam rasa amarah nya.

Aku pun pergi menuju ke sebuah taman di belakang perpustakaan. Disana aku duduk di sebuah kursi dan tak kusadari air mata ku mulai bercucuran.

"aku salah apa?aku harus bagimana?jika aku begini terus dan aku harus jaga jarak dengan cowok lain sedangkan aku sama vanda tidak mengikat hubungan apa-apa kenapa vanda memperlakukan ku sepertu ini?" aku berbicara sendiri pada batin ku.

Disisi lain,vanda juga duduk termenung di dalam kelas.
"seharusnya kamu tahu el,aku seperti ini karna aku sayang sama kamu. Hanya saja aku tidak ingin menjadikan mu pacar karena takut suatu saat jika kita putus dan bisa bermusuhan. Tapi,sayang nya jika aku hanya berteman dengan mu rasa nya tidak pantas aku melarang angel dekat dengan cowok lain" ucap vanda pada batinya.

Tak lama kemudian seketika datanglah seseorang yang memukul bahu angel dari belakang.

"lagi ngapain sendiri disini?"

"kak bray?cuma lagi duduk aja kak"

"nih handphone kamu udah selesai,dan juga udah aku save no wa ku. Lain kali kalo ada butuh sesuatu atau mau ngajak bolos bareng kabarin aja ya😃"ucap kak bray yg membuat ku serasa ingin tertawa.

"lu gila kali ya kak?"cetus ku.

"hah,belum tau sifat asli kakak sih🤣"

"emang gimana?"

"kakak ya kalo udah sayang ,sayanggggg banget"jawab kak bray sambil memegang tangan ku.

Tanpa kusadari,ternyata sedari tadi vanda mencari ku. Dan akhirnya ia pun menemukan ku di taman belakang perpustakaan yang sedang asyik berdua bersama kak bray.

"Vanda?"teriak ku melihat vanda seketika lari dari hadapan ku dan kak bray.
Aku pun segera bergegas mengejar vanda.

"nda,tunggu!"teriak ku.
Namun,vanda tetap tak juga menghentikan langkahnya. Dan hingga akhirnya aku terjatuh dan vanda melirik kebelakang melihat ku. Ia sempat diam dan ketika aku merintih kesakitan vanda pun menghampiri ku.

"Ini Aku Si Bucin"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang