kak bray

10 0 0
                                    

Prakkk...
"aduh apaan sih,kalo jalan tu pake mata dong"ucap ku kepada seseorang yang tidak sengaja menabrak ku yang tengah asik memilih cemilan di sebuah rak minimarket.

"oh maaf,saya tidak sengaja"ucap lelaki itu sambil menatap wajah ku dan sontak kami pun berteriak "kamu?".
Kalian masih ingat bukan dengan sosok lelaki bersama ku di ruang BK waktu itu? Ya,kak bray lelaki yang menabrak ku ini adalah kak bray.

"hahaha,kamu lagi!" ucap kakak itu sambil tertawa.

"oh my god,handphone ku!"ucap ku sambil meraih handphone milik ku yang tergeletak di atas lantai.

"oh,maaf dek kakak tidak sengaja!"

"sudahlah,sepertinya aku akan selalu sial jika bertemu dengan diri mu,lihat handphone ku mati!"ucap ku seraya pergi . Namun,lelaki itu berusahan menahanku dengan menarik tangan ku.

"tunggu,jangan pergi"ucap kak bray

"kenapa?ada apa?"tanya ku kepadanya.

"ini kartu nama aku,disini ada alamat rumah aku dan no handphone ku,jika ada apa-apa dengan handphone milik mu kamu bisa meminta pertanggung jawaban dari ku. Maaf,bukan sekarang karena aku lagi buru-buru"jelas kak bray dan bergegas pergi.

Aku hanya berharap tidak terjadi apa-apa dengan handphone ku.
Setelah selesai membayar semua belanjaan ku,aku pun bergegas menuju ke konter.

"maaf dek,ini elsidinya sangat parah"
Ucap pelayan service konter tersebut.

"hmm,kira-kira perlu biaya berapa ya mbak?"

"ya,kira-kira Rp 600.000 an"

Aku hanya bisa terdiam dan berfikir sejenak. Dari mana aku harus mendapatkan uang sebanyak itu?
Dan jika aku meminta pada mama atau papa rasanya tidak mungkin,sedang kan mereka saja masih sibuj dengan urusan mereka masing-masing.
Jika aku menggunakan uang jajan ku,akan kah aku bisa menghemat pengeluaran ku bulan ini?hah itu juga tidak mungkin. Aku harus menghubungi kak bray nih.

***
"handphone mu mana el?"tanya vanda heran karena sedari tadi ia tidak melihat ku memegang handphone.

"hem,ada tetapi aku terlupa membawanya"jawab ku sedikit gugup

"kamu yakin?"tanya vanda untuk memastikan kembali.

"iya dong,emang kenapa?"tanya ku

"aku seperti melihat raut kebohongan diwajah mu!"

"enggak kok"

"ya sudah,eh btw potongan rambut baru ku bagus nggak?tanya vanda sambil memegang rambutnya.

"iwh,nggak. Kamu jelek" jawab ku cetus

"apa?aku jelek?berarti kamu suka sama orang jelek dong?"tanya vanda sambil mengangkat sebelah alisnya.

"yah,nggak dong"jawab ku.

"dasar kamu,Jahat!" cetus vanda kembali.

"ya,berarti kamu suka sama orang jahat dong?"jawab ku dengan sebuah senyuman iseng kepada vanda.

"ehmm emang dasar kamu ya,bisa-bisanya jebak aku!"
Jawab vanda,dan kali ini ia mencubit kedua pipi ku.

Hanya orang yang tidak normal yang tidak baper dengan apa yang dilakukan vanda kepada ku.

"kok kamu diem waktu aku cubit?"tanya vanda setelah menghentikan cubitanya.

"terus aku harus gimana?"tanya ku kembali.

"kan kamu bisa marah? Karena sakit?"
Tanya vanda.

"kamu tahu di cubit itu sakit?tapi sayang nya jika kamu mencubit pipi ku rasa sakit itu seakan tidak ada. Karena apa?karena aku suka di cubit oleh mu☺"
Jawab ku yang membuat vanda seketika kembali menarik hidung ku.

"Dasar kamu ya,udah pintar ngegombal!"
Jawab vanda.

Sepulang sekolah aku pun segera menghubungi kak bray dengan menggunakan handphone milik supir ku.

"kak ini aku angel yang kakak tabrak waktu itu!kita bisa ketemuab dimana?"tanya ku kepada kak bray.

"iya,aku tunggu kamu di kafe pertigaan jalan!"jawab kak bray

"oke,aku otw kesana" dan aku pun mematikan telpon ku.

Sesampainya disana aku pun langsung memesan ice cream oreo kesukaan ku dan segera mencari tempat duduk kosong.

"sudah 10 menit tu anak masih juga belun datang" aku ngomong sendiri sambil mengaduk-aduk ice cream yang sudah meleleh.

"Angel!!!"teriak sesorang dari pintu luar.

"nah itu dia!"ucap ku.

Akhirnya setelah cukup lama menunggu,kak bray pun datang.

"gimana?"tanya kak bray langsung.

"butuh biaya Rp 600.000!" jawab ku sambil menunjukan handphone ku yang sudah retak.

"apa? Seriusan?mahal amat?"

"ya gimana lagi?emang segitu!"jawab ku.

"jadi sini handphone ini aku pegang biar aku yang perbaiki sendiri ke konter,aku janji kalo misalnya udah bagus secepat nya bakal ku kembalikan pada mu"ucap kak bray.

"ya sudah,tapi inget!jangan lama-lama"

"iya"

"ok,aku mau pulang dulu"

"cepet amat lu pulangnya?"tanya kak  bray.

"ya kasihan dong supir ku nungguin dari tadi"jawab ku.

"udah nanti biar aku yang ngantarin kamu"

Aku pun mengiya kan kemauan kak bray dan aku menyuruh supirku pulang lebih dulu.

Kami pun sibuk berbincang-bincang baik itu tentang pribadi maupun urusan sekolah. Dan setelah itu kak bray mengantar ku pulang.

#next
#jgn lupa vote nya

"Ini Aku Si Bucin"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang