"Ayo main game." ujar Donghyuk sembari mengeluarkan sebuah buku, pulpen, dan penggaris dari tas kemudian di letakkan di meja Jinhwan.
"Game apa?" tanya Jinhwan tanpa mengalihkan pandangan dari novel yang sedang ia baca, hanya melirik Donghyuk yang sedang menunduk membuat garis serta kolom seperti pada buku teka teki silang.
"Teka-teki" jawab Donghyuk singkat.
"Kalau itu pinjam punya ku saja, untuk apa membuat sendiri begitu?" kali ini gadis berpipi bulat lainnya sudah ikut mendekat ke meja Jinhwan setelah mendengar kata game.
"Benar, Hanna punya yang baru dia beli kemarin lusa" Jinhwan membenarkan kalimat Hanna, gadis itu menutup novel miliknya lalu memasukan buku setebal 7cm itu kedalam laci, berganti menumpu kedua tangan di meja memperhatikan Donghyuk sepenuhnya.
"Tidak... Ini berbeda" tolak Donghyuk.
Jinhwan dan Hanna serempak memajukan diri agak merunduk membaca goresan-goresan yang sedang Donghyuk buat.
"Astaga, Kim Donghyuk" gadis mungil mendesis tak percaya kala netra nya berhasil membaca rentetan kalimat tulisan Donghyuk ternyata pertanyaan yang berasal dari pelajaran fisika digabung biologi.
Hanna yang yang berdiri di samping meja Jinhwan justru sudah tertawa, mengundang rasa penasaran Yunhyeong yang sejak tadi memilih memisahkan diri mengungsi di pojokan kelas, memainkan ponsel pintarnya.
"Apa? Apa? Kalian main apa?" Serbu Yunhyeong begitu sampai di dekat ketiga nya.
"Game, kau mau ikut?" tawar Donghyuk yang kini tengah menutup pulpennya.
Alih-alih menjawab gadis ramping itu justru meraih buku di meja yang lima detik kemudian melemparnya kembali membuat ketiga gadis lainnya tergelak.
"Sialan, Kim Dongdong" desisnya kesal diiringi
Suara gelak tawa Donghyuk yang semakin keras."Kalau ini sih jelas hanya kau dan Jinan yang bisa main... " gadis cantik itu mendengus lalu menghempaskan pantat di kursi kosong sebelah Jinhwan.
"Eeiii, Hanna juga bisa" kilah Donghyuk di sela tawanya yang diangguki Hanna.
"Ya.. Baiklah... Tentu saja. Kalian jenius hanya aku yang bodoh disini" Yunhyeong melengos keras, sementara Hanna dan Donghyuk kembali melempar tawa keras.
Jinhwan hanya tersenyum mengusap lengan Yunhyeong menenangkan gadis itu.
"Kenapa tidak main game di ponsel saja sih? Kenapa harus aneh-aneh begitu? Tidak asik" Yunhyeong masih mendumel kesal, namun gadis itu urung memainkan ponselnya malah menopang dagu memperhatikan.
"Justru itu tidak asik, ini bisa berguna untuk kuis besok mumpung sekarang kelas sedang kosong" jelas gadis berlesung pipi.
Pelajaran jam ke-4 dan 5 seharusnya diisi biologi, tapi karena para guru ada rapat mendadak jadi kelas dibiarkan bebas.
Kelas sendiri nyaris kosong karena penghuni nya memilih melalang keluar kelas berpencar ke segala arah sudut sekolah dengan bebas mengingat nyaris seluruh kelas dari semua angkatan free class, menyisakan hanya beberapa yang memilih tinggal dikelas termasuk empat gadis itu."Dongdongie... kau pikir apa guna nya aplikasi bimbel hah?"
"Tidak seru... Ini kan mengasah otak sekalian bermain, seperti TTS sungguhan hanya dengan pertanyaan tidak biasa"
"Apa kau benar-benar tidak tahu cara menggunakan ponsel? Ada banyak game seru yang juga mengasah otak, Dongiiiee..."
Donghyuk memamerkan deretan gigi putihnya hanya mengendikkan bahu acuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
THAT SUNBAE
FanfictionDia yang entah sejak kapan kehadiran serta nama nya di sekitarku menjadi seperti hal normal yang memang seperti sudah seharusnya begitu.