Jangan salahin Ninis kalo buku ini lebih receh dari yang lain wkkwkwk
**
Liana Marisa, seorang gadis berumur 17 tahun yang duduk dibangku kelas 11 jurusan IPA, akan menghadapi Penilaian Akhir Semester Ganjil dua hari lagi. Namun, malam Minggu ini berada di rumah Dianne Yeji hanya untuk ̶m̶e̶n̶s̶t̶a̶l̶k̶e̶r̶ melihat sang pujaan hati lewat jendela kamar Yeji.
"Dua hari lagi PAS loh, Li. Bisa-bisanya lu ke sini cuma buat kegiatan wajib setiap malming?" Yeji menutup bukunya.
"Ya namanya kegiatan wajib gue, Ji. Gak boleh ada bolong! Lagian masih bisa besok belajarnya." Liana bahkan tak berpaling saat menjawab pertanyaan Yeji.
Yeji mendecak pelan.
Merasa sebal dan menyayangkan kenapa orang yang disukai Liana ini seorang Lino Aditya Ravindra yang merupakan tetangganya?
Kamar Yeji dan Adit memang bersebrangan. Sehingga Liana betah melihat Adit yang sedang bercanda dengan teman-temannya diujung sana.
Memangnya Adit tak tahu Liana selalu memperhatikannya setiap malam Minggu?
Tidak.
Adit terlalu terfokus dengan kegiatannya sendiri. Selain itu, Liana juga selalu menyibak sedikit gorden kamar Yeji. Hari ini dia menyibak gorden yang dekat dengan hilir kasur. Sedangkan untuk Minggu depan, dia akan menyibak gorden yang dekat dengan hulu kasur.
Perfect crime bro, ceunah
Yah, meskipun Adit masih terhalang oleh tubuh beberapa teman se-gengnya. Namun, melihatnya sebentar saja sudah menyenangkan bagi Liana.
"Kalo suka mah bilang aja, Li. Kirim surat gitu kek." Usul Yeji.
"Gue kirim surat beneran nih. Tapi lu yang jadi Bu Posnya." Liana bangun dari tidurnya.
"Sialan! Kasih sendiri lah anjir!"
"Ya kali! Lagian gue gak bisa bikin kata-kata puitis yang bisa menyentuh hatiny-hmph!"
Mulut Liana dibekap oleh Yeji.
"Iya iya. Gak usah dilanjut. Gue tau lu bukan anak bahasa tapi anak- eh! Itu dia! Lu ‘kan bisa gambar tuh. Lu gambar aja muka bang Lino! Kasih ke dia!" Yeji menepuk lengan Liana berkali-kali.
"Huhuhu. Gue gak bisa gambar orang, Ji." Rengek Liana.
"Kalo bisa mah udah dari dulu gue bawa sketchbook ke sini."
"Coba dulu lah anjir. Gak bagus bagus mah biarin aja. Ntar lama kelamaan juga bakal bagus."
"Tapi mager hehehe."
"Sialan. Niat gak sih lu?"
"Biarin deh. Gue liatin dia tanpa memiliki mah cukup. Nge-screenshot foto dia dari instagram aja alhamdulillah."
"Gak waras."
Nggak. Bukannya gak waras gimana. Itu foto-foto model begini disimpen sama Liana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silly[Lia ft. Lino]✔
FanfictionSpin off See-Saw [2/??] Tentang Liana yang menyukai Kak Adit Start: 01/11/2019 End: 28/01/2020 -non baku -harsh words -bxg