Gua gak ngerti sama lo. Kadang jahat kadang baik. Pencitraan atau giamana?
~Kenzo~"MAH..MAMAH..!" suara Kenzo menggelegar di rumah berlantai tiga itu.
"Apasih Kenzo! Pagi pagi udah jerit-jerit!" sembur mama Kenzo dari arah dapur.
Kenzo berjalan ingin menghampiri mamanya yang tengah mencuci piring. Hari ini hari minggu, Bi Mimah libur, jadi mama Kenzo harus turun tangan untuk berberes rumah.
Kenzo menuruni tangga dengan tangan yang menyisiri rambut pirangnya,"Mama mau ikut Kenzo gak?"
"Kemana?"
"Ke panti. Udah lama Kenzo gak kesana." ujar Kenzo. Panti asuhan adalah tempat yang sering Kenzo kunjungi sejak kecil. Dari dulu mamah papahnya selau mengajarkan Kenzo untuk sering berbagi.
"Boleh deh. Yaudah mamah ganti baju bentar." jawab mama Kenzo lantas pergi ke kamarnya.
Kenzo duduk di ruang tamu, menunggu mamanya. Tangannya mengetikkan sesuatu di ponselnya, 'Gladis Anandhita' itulah yang ia tulis di kolom search instagram. Menjadi seorang most wanted Bimasakti ternyata ada untungnya, dikenal seluruh murid membuatnya mudah mencari informasi. Contohnya ini, ia tahu nama panjang Gladis dari adik kelasnya yang sekelas dengan Gladis.
Tanpa pikir panjang Kenzo memencet ikon biru bertuliskan follow. Tangannya terus menelusuri profil itu, tentunya dengan senyum yang terus mengembang di wajahnya. Kenzo tak tahu apa yang ia rasakan saat ini, yang jelas ia senang jika melihat wajah Gladis, walaupun hanya di foto.
Apa Kenzo sedang jatuh cinta? Secepat itukah?
"Yaampun! gua kenapa sih!"
✨
"Nenek, mau nyebrang?" tanya Audy lembut. Nenek buta itu hanya mengangguk sebagai jawaban.
Audy menuntun Nenek tua itu, sesekali tangan kiri nya direntangkan, memberi isyarat kepada orang-orang yang berkendara untuk memberinya waktu untuk menyebarang.
Audy telah sampai di sebrang, "nenek hati-hati ya nek!"
"Iya, dek. Terimakasih."
Setelah memastikan Nenek itu sudah aman, Audy kembali ke mobilnya.
Tanpa Audy sadari, sejak tadi sepasang ibu dan anak memperhatikan-nya dari dalam mobil.
"Tuh! Kamu nanti kalo cari istri kaya dia. Udah cantik, baik banget lagi." ujar mama Kenzo.
"Ya Allah! Amit-amit." Kenzo menggedikan bahunya.
"Heh! Gak boleh kaya gitu!"
Kenzo melajukan kembali mobilnya karena lampu sudah berwarna hijau. "Mah. Dia itu satu sekolah sama Kenzo, namanya Audy. Satu sekolah takut sama dia, karna dia itu kejam, tukang ngebully. Kenzo aja bingung, itu dia kesambet apa?"
"Masa sih! terus itu tadi?"
"Gak tau. Pencitraan kali."
KAMU SEDANG MEMBACA
Brittleness
Dla nastolatkówTakdir seorang Audy Zevanca Bramantio. Gadis remaja yang hidup dengan sejuta luka dan derita. Dirawat dan dibesarkan dengan penuh kebencian oleh sang ayah. Merasa dialah penyebabnya. Penyebab dari semua masalah yang terjadi, termasuk kematian istrin...