04 : Paviliun Xu

35 7 0
                                    

Aku berusaha memanggilmu kembali
Memberontak pada langit dan bumi
Di tengah keheningan malam
Di dalam hutan berkabut


Malam selepas perayaan tidak menghapus kebahagiaan. Para pelayan masih sibuk membersihkan, sedikitnya ada kekacauan selama perjamuan berlangsung, beberapa sudut ruangan kotor akibat tumpahan arak, lalu ada juga aksesoris yang tertinggal di aula utama yang membuat tugas mereka bertambah untuk mencari pemiliknya.

Paviliun Xu adalah satu-satunya paviliun yang di dekorasi berbeda dengan paviliun dan ruangan lainnya. Paviliun Xu dihiasi dengan dominasi warna abu-abu, sedangkan warna merah tidak mendominasi, berbeda dengan bagian istana yang lain.

Hiasan di paviliun Xu sedari awal sudah mempesona, namun paviliun Xu menjadi satu-satunya paviliun yang tidak digunakan untuk perayaan, hanya sebatas dihias namun tidak digunakan.

Hal ini tentu menarik perhatian Alena, sehingga ia bertanya-tanya kendati menyebabnya.

"Mengapa hanya paviliun Xu yang hiasannya tidak dilepas?" tanya Alena pada salah satu pelayan yang sibuk.

"Ah, Nyonya. Tentu saja karena pemilik paviliun Xu yang mendapat perayaan ini."

"Aku juga pelayan sama sepertimu. Siapa pemiliknya?" ucap Alena heran.

"Tidak baik membantah perintah Yang Mulia, Anda adalah orang penting," ujar pelayan itu.

"Siapa pemiliknya?" ulang Alena.

"Seseorang yang sedang kehilangan ingatannya." Pelayan itu sibuk melipat kain tirai.

"Baiklah. Apa ada yang bisa aku kerjakan?"

"Nyonya bisa kembali ke paviliun perpustakaan."

Alena menunduk lesu, kemudian menganggukkan kepalanya.

***

Baru kali ini, Alena begitu bosan dengan buku-buku dan gulungan di perpustakaan. Biasanya ia akan datang ke perpustakaan kota setiap siang hari setelah melayani keluarga Viole. Namun, sekarang bahkan ketika ia bebas datang ke perpustakaan, semuanya menjadi tidak menyenangkan.

Alena tidak tahu alasan apa yang membuatnya dibawa ke Kerajaan Han. Bagaimana pun ia tidak pernah melakukan kejahatan pada orang lain, seingatnya. Lalu mengapa satu batalion prajurit datang ke keluarga Viole untuk membawanya atas perintah Raja?

Alena kembali menyibak pakaiannya. Berdiri membawa beberapa buku untuk dikembalikan ke rak. Banyak buku yang menarik perhatiannya, hanya saja ia bosan.

"Aku akan menjelajahi taman Kerajaan saja. Lagipula disini membosankan!" gumam Alena masih menyusun buku.

Tuk

Tuk

Alena sibuk mengikuti kelinci di taman kerajaan. Tanpa sadar ia melompat kecil, mengikuti jejak kelinci.

"Aku tidak tahu Yang Mulia menyempatkan diri untuk merawat mereka. Menggemaskan." Alena memekik pelan melihat sekumpulan kelinci di bagian barat taman kerajaan.

"Kau yang disana, sedang apa?" Suara seseorang memecah perhatian Alena.

"Anda Selir ShuuLei?"

"Iya, Saya Selir ShuuLei,"

"Maafkan ketidaksopanan Saya, Selir ShuuLei." Alena membungkuk sopan.

"Tidak masalah. Kau adalah tamu istimewa." ShuuLei tersenyum ramah.

"Selir ShuuLei, maafkan ketidaksopanan saya. Namun sungguh Saya bingung dengan identitas Saya. Bagaimana pun Saya seorang pelayan di keluarga Viole, namun disini Saya dibebaskan berlaku seenaknya, bahkan dangan identitas yang tidak berubah. Mereka bilang ini perintah Yang Mulia Zhao." Sedikit tergesa, Alena memandang ShuuLei, berharap akan mendapat jawaban yang memuaskan.

"Kalau begitu membingungkan, kenapa tidak bertanya langsung dengan Yang Mulia?" Ada nada ragu dalam intonasi ucapannya. Mata ShuuLei tidak memandang Alena, seakan Alena tidak ada.

"Saya terlalu rendah untuk mendatangi Yang Mulia. Apalagi Yang Mulia sedang sibuk, bukankah Yang Mulia Permaisuri Yu sudah kembali, Saya mendengarnya dan ikut bahagia," ujar Alena membayangkan Raja Zhao Yi Hua dan Permaisuri Yu berpelukan seperti halnya yang diceritakan dalam beberapa buku.

"Kita sudahi pembicaraan ini. Saya undur diri," ucap ShuuLei memandang sendu Alena. Ia memungut kantung wewangian yang terjatuh setelah mendengar penuturan Alena.

"Baiklah, Selir ShuuLei." Alena melangkah pergi meninggalkan Selir ShuuLei.

TBC

Regards,
Ashira Morishima

Endless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang