KARMA (Hiatus)

3

“Maaf sudah mengganggu hari libur kalian dengan rapat mendadak ini. Disini saya, Uchiha Itachi selaku direktur Uchiha Corp Kyoto akan mengumumkan beberapa hal penting yang akan berpengaruh pada perusahaan dalam jangka panjang.”

Saat ini Itachi sedang mengadakan rapat di perusahaannya.

“Kalian tahu jika selama setahun ini, saya harus bolak balik Tokyo-Kyoto untuk mengurus dua perusahaan Uchiha akibat keteledoran adik saya. Sejujurnya, saya sudah kewalahan dan tidak sanggup lagi untuk meneruskan pekerjaan ini.” Ungkap Itachi.

Akibat perkataannya barusan, Itachi menangkap beberapa raut terkejut dari wajah karyawannya.

“Jadi, dua hari yang lalu, saya meminta izin pada direktur utama yaitu Uchiha Fugaku agar saya diperbolehkan mengurus salah satu dari kedua perusahaan ini karena saya sangat kewalahan. Dan hari ini, tepatnya pagi tadi. Saya menerima surat perpindahan tugas yang menyatakan bahwa saya dipindah tugaskan ke perusahaan di Tokyo dan menetap disana.”

Raut terkejut karyawannya semakin menjadi-jadi. Bahkan, Itachi bisa melihat ada beberapa raut kecewa dan kesal yang tidak begitu kentara di wajah mereka.

“Sampai sini, apa ada pertanyaan?” Tanya Itachi.

Salah seorang karyawannya mengacungkan tangan dan Itachi mempersilakan dia bertanya.

“Apakah posisi direktur akan digantikan oleh manajer?” Karyawan itu menunjuk sang manajer di samping Itachi yang sedari tadi hanya menyimak.

Manajer itu nampak terlonjak, ia terkejut dengan pertanyaan tiba-tiba itu.

Itachi menatap manajernya sesaat sebelum menjawab pertanyaan, “Tidak. Karena selama keturunan Uchiha masih ada dan kompeten, maka posisi penting di perusahaan harus dijabat oleh kami sendiri yaitu Uchiha. Paham?”

Para karyawan itu mengangguk paham.

“Ada lagi?” Tanya Itachi. Namun, hanya gelengan kepala yang ia dapatkan.

“Baiklah. Terakhir, ini yang paling penting. Perlu kalian ketahui, bahwa yang akan menggantikan saya adalah-” Itachi terdiam sejenak, perasaannya sedikit tidak tenang. Tepatkah keputusannya kali ini?

Itachi menghela napas, “Uchiha Sasuke.” Lanjut Itachi.

Rapat yang semula hening, seketika menjadi riuh.

“Bagaimana bisa, anda mempercayakan perusahaan ini pada adik anda?”

“Bukankah adik anda yang membuat Uchiha Corp hampir bangkrut?”

“Apa Uchiha Sasuke masih bisa diandalkan?”

“Bagaimana jika dia melakukan kesalahan lagi?”

Berbagai protes terdengar saling bersahutan di telinga Itachi.

“Diam!” Ucap Itachi lantang.

Hening seketika, “Kalian tenang saja, saya sangat mengenal Sasuke. Dia tidak mungkin melakukan kesalahan yang sama. Perlu kalian ingat, Uchiha Corp bisa bangkit lagi karena kerja kerasnya selama setahun ini dan manajer juga akan membimbing Sasuke. Jadi, saya mohon, terima keputusan ini dengan lapang dada.”

Para karyawan itu hanya mengangguk lesu, Itachi paham dengan kegelisahan mereka. Masih teringat jelas di otaknya, ia hampir melakukan PHK massal pada karyawannya karena kerugian besar kala itu.

“Terima kasih, atas perhatiannya. Saya minta maaf jika selama ini pernah menyakiti hati kalian. Ah, mungkin adikku akan bekerja minggu depan. Karena dia masih dalam masa pemulihan. Dan selama seminggu ini, manajer yang akan memimpin sementara. Apa ada yang keberatan?”