03. F e e l i n g s

85 21 9
                                    


Cause feelings are hard to find

Saat Gabriella membuka matanya, ia terkejut karena ia mendapati dirinya sedang berada di UKS. Gabriella melihat di samping kanannya terdapat cowok bertubuh tinggi yang sedang tertidur di kursi.

"Vin, Vino. Woi bangun." Ucap Gabriella sambil mencoba membangunkan makhluk astral itu.

Gabriella kepikiran kalau Vino lebih enak untuk dikerjain.

"VINOOO BANGUN,WOI UDAH MALEM." Teriak Gabriella ke Vino.

Vino mengusap kedua matanya lalu beranjak dari kursinya.

"Mau kemana lo?" Ucap Gabriella.

"Mau pulang udah malem." Jawab Vino sambil membawa jaketnya.

"Eh gu-gue cuman bercanda."

"Lucu ya? Bangunin orang lagi tidur?" Jawab Vino dengan nada serius.

Baru kali ini Gabriella apes, niatnya mau ngerjain eh malah jadinya mutung beneran.

"Bye gue mau masuk kelas dulu" Ucap Vino yang hendak meninggalkan Gabriella.

"Eh-"

"Kenapa? Gue tau lo butuh gue" Vino menghentikkan langkahnya dengan gaya sok PD nya, Vino menjawab seperti itu.

"Dih, maksudnya jangan lupa tutup pintunya." Jawab Gabriella.

"Anak anj-" Gerutu Vino kesal kepada Gabriella.

Tak lama setelah Vino meninggalkan Gabriella, tiba-tiba terdengar ketokan pintu dari luar.

"Iya, masuk aja." Ucap Gabriella.

Kemudian datanglah dua sosok makhluk hidup yang menghampiri Gabriella. Mereka adalah Ica dan Ezra.

"Gab!! Lo gapapa kan?" Tanya Ica dengan hebohnya.

"Eh, iya gapapa kok, Ca. Ka-kalian?" Gabriella mengerutkan dahinya. Ia bingung mengapa Ica dan Ezra tiba-tiba sudah saling kenal.

"Ohh kita udah saling kenal dan Ini Ezra sahabat gue dari kecil, Gab." Jawab Ica sambil mengeluarkan makanan dari plastik yang dibawanya.

"Hai, Gab! Gimana lo gapapa kan?" Tanya Ezra.

"Eh iya, gue dah baik-baik aja kok."

"Syukurlah kalau gitu." Ezra menjawab dengan melontarkan senyuman tipis ke Gabriella.

"Oh iya, ini Gab. Gue punya makanan buat lo, buruan dimakan gih" Ica menyodorkan makanan ke Gabriella lalu Ia segera memakannya.

Gabriella sangat senang kehadiran mereka sangat berarti bagi hidupnya.

***

Keesokan harinya.

Hari ini yang sangat melelahkan

Hari ini hari yang sangat melelahkan. Gabriella tidak terlalu bersemangat di hari ini. Ia sangat malas melakukan hal-hal di hari seperti ini.

Tak lama kemudian yang tadinya Gabriella sedang melamun tersadar setelah Pak Fero masuk ke kelas.

"Selamat pagi anak-anak." Ucap guru gue yg humoris.

"Pagi pak" Sahut anak-anak sekelas.

"Oiya hari ini saya punya tugas untuk kalian. Tolong rangkum bab 5 dan 6, saya tinggal sebentar nanti saya kembali." Ketus nya.

"Pak bisa mundur dikit ga?" Tanya salah satu siswa di kelas gue.

"Kenapa?" Tanya Pak Fero.

"Gantengnya kelewatan, Pak." Sahut Adinda murid yang hobinya gombalin guru.

Between Us [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang