13

41 26 12
                                    

Semua orang memberikan tepuk tangan meriah kepada Lisa sebagai penampilan penutup, menandakan acara sudah berakhir. Ternyata, penampilan solo yang di siapkan oleh nya, jadi juga di tampilkan sebagai penampilan tambahan.

Karena, ada beberapa perubahan di pengisi acara. Choco bangkit dari tempat nya, menyambut Lisa dengan pelukan hangat, dan sedikit menepuk punggung sahabat ny itu. Seungwoo yang masih setia di sebelah nya, melakukan hal yang sama pada Lisa, lalu mengusap rambut Lisa dengan sayang.

" Gitu dong, harus pd." Ujar Choco, Lisa terkekeh mengucapkan terima kasih pada Choco dan memeluk nya sekali lagi.

Yeji berteriak tak jauh dari mereka, beberapa orang menoleh mendengar nya, menggeleng ketika tau siapa pelaku nya. Ia melambai ketika mereka menoleh pada nya, di belakang nya Daniel berusaha menyamai langkah Yeji. Choco sedikit menoleh pada Seungwoo , melihatnya air muka laki-laki itu sedikit berubah ketika melihat Daniel juga menuju mereka.

Choco mengulum senyum sedikit, ia baru sadar kalo Seungwoo jadi cemburu ketika Daniel ada di dekat nya.

" Gimana, keren kan aku." Ucap Daniel, menepuk dada nya dengan bangga. Lisa dan Yeji mencibir dan berkata kalau mereka lebih keren, tak mau kalah dari Daniel.

" Keren semua kok. Iya kan kak?." Choco menoleh pada Seungwoo yang kelabakan menerima senyuman manis dari Choco, yang di balas nya dengan senyum kaku.

Entah angin dari mana, tiba-tiba Daniel mengulurkan tangan nya pada Seungwoo. Seungwoo menatap uluran tangan Daniel, lalu mendongak memberikan tatapan bertanya pada Daniel.

"Gue minta maaf ya bang, soal kejadian waktu itu. Gue ga bermaksud gitu kok." Ucap Daniel diakhiri dengan senyum khas seorang Daniel.

Seungwoo mengerjap, sebenarnya dia tak lagi mempermasalahkan hal itu, hanya saja ketika Daniel berada di dekat Choco ia merasa risih. Seungwoo tersenyum hangat, dan menjabat tangan Daniel. Wooseok dan Lisa yang tau dengan kejadian waktu itu, saling melempar senyum.

"Gue udah lupain itu kok. Santai aja."  Balas Seungwoo dan melepaskan jabatan nya.

Daniel tersenyum sekali lagi lalu merangkul Seungwoo yang terperanjat kaget. Daniel dan Seungwoo tidak begitu akrab. Jadi, itu terasa canggung untuk ke dua nya wajar aja kalau Seungwoo bereaksi seperti itu. Yang lain tertawa, membuat suasana menjadi sedikit mencair.

" Oh ya. Kita bertiga mau traktir makan kita semua." Seru Lisa, Yeji dan Daniel mengangguk. Membenarkan apa yang di ucap kan Lisa.

" Semua nya, berarti kita berdua juga ya kan." Sahut Seungyeon, yang jiwa missquen nya keluar.

Maklum anak kosan, apalagi ini lagi akhir bulan kan. Lagi berburu yang murah meriah apalagi di kasih gratisan. Wooseok yang disebelah nya menatap miris temen nya yang satu itu, pengen ngakak tapi takut dosa.

" Yang makan nya kek kuli, ga masuk itungan." Sahut Hangyul, melipat kedua tangan nya di dada, meledek Seungyeon yang sudah membawa kepala Hangyul untuk mencium ketiak nya.

" Jorok lu bang. Ga gue bantu pdkt sama kak Chungha, tau rasa lo. "

" Biarin, gue bisa minta tolong Ama Yohan."

Hangyul mendengus, masih menggosok hidung nya yang tertempel dengan bau dari ketiak nya Seungyeon. Sebenarnya ga bau sih, cuman si Hangul nya aja yang suka mendramatisir. Ketularan Virus dari Yohan dia.

" Jihoon ga ngikut?." Tanya Choco, melihat Jihoon yang tengah sibuk bersama panitia lain. Yang lain ikut melihatnya ke arah pandangan Choco.

" Ga. Masih sibuk dia." Jawab Daniel.

" Udah bagus si Jihoon ga ngikut. Kalo dia ngikut bisa bangkrut kita." Ucap Yeji yang bergelayut di lengan Lisa, yang hanya menatap maklum Yeji.

Setelah sesi bincang-bincang ringan, Daniel segera mengajak mereka untuk beranjak dari sana. Sementara Daniel, Lisa, dan Yeji berganti baju dan mengambil tas mereka, yang lain menunggu di parkiran aula kampus dan menentukan teman tebengan.

Hold Me Tight - Han SeungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang