Part 2

142K 1.4K 7
                                    

Lea Menautkan jemarinya di jemari verald dan menggenggam nya dengam lembut. ia Menyandarkan kepalanya di bahu kekasihnya dan mengecup pipinya sekilas dengan Tangan yang satu nya lagi ia naik turunkan di dada polos verald hingga membuat kekasihnya menggeram tertahan.

"Jangan Memancing lagi Lea.... Kamu tidak lelah Memangnya..!" Seru verald Menyentil hidung lea gemas.

Lea terkekeh dan Mengeratkan selimut yang menutupi tubuh polosnya. "Aku Mancing kamu, Tapi suka kan? Kalo nggak, aku mancing yang lain Aja.." Goda Lea Menyeringai.

"Jangan harap kamu bisa melakukan nya..." Pekik verald Langsung.

"Iya, sayang..iya.. aku tahu ko..." Ucap lea menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

Ting.....

Lea melepaskan pelukannya dan mengambil ponselnya di atas nakas, ia membaca pesan yang masuk ke ponselnya yang ternyata pesan dari aldo.

Aku tunggu di bawah. cepat keluar.

Aldo.

Lea Menaruh Kembali ponselnya di atas nakas dan memeluk lagi tubuh verald.

"Dari siapa?" Tanya verald Mengusap rambut lea lembut.

"Aldo, Dia sudah jemput aku, dan sekarang dia sedang menunggu di bawah.." Jawab lea apa adanya.

"Tapi ini sudah jam sebelas malam sayang, apa ibumu masih tetap menyuruh aldo untuk menjaga kamu sampai sekarang!" Seru verald seakan tidak terima jika lea harus pulang malam ini juga.

Lea melepaskan pelukan nya dan tersenyum menatap kekasihnya.

"Kamu tidak cemburu kan sayang! Kamu tau sendiri, ibuku cuma mempercayai aldo dan saat meninggal pun ibuku menitipkan aku sepenuhnya pada aldo. jadi kamu mengerti bukan arti aldo buat aku apa,! kamu tenang saja sayang, aku cuma nganggep aldo kakak ko, begitu pun sebaliknya aldo cuma menganggap aku adiknya. kamu kan juga tahu itu sejak pertama kali kita pacaran .. " Ucap lea dengan menekuk bibirnya.

"Tapi sayan_......"

"Yang penting Hati aku cuma milik kamu sayang...." Tambah lea memotong ucapan verald.

Verald menarik nafas nya dan tersenyum lembut menatap lea kemudian mengganggukan kepala.

"Baiklah, Tapi langsung pulang. jangan mampir ke tempat lain dulu!"

"Siappp .... sayang...." Seru lea. ia mengecup bibir verald dan beranjak dari kasur kemudian berjalan ke kamar mandi, setelah memungut pakaian nya terlebih dahulu.

-------------------------

Lea Mengecup bibir aldo setelah menutup pintu mobil. "Aku kan sudah bilang mau nginep, kenapa malah jemput ?" Tanya lea setelah memakai sabuk pengaman.

"Aku malas tidur sendiri.." Sahut Aldo Judes. ia menurunkan sandaran kursi lea karna aldo yakin lea saat ini sedang lelah.

Lea melirik aldo tidak percaya.
"Aku lelah Sayang. Tidak ada jatah untuk malam ini.." Celetuk Lea merebahkan kepala nya di sandaran kursi, setelah aldo menurunkan sandaran kursinya.

"Really, ..." Benarkan dugaan nya.

"Hmmm..." Gumam lea menganggukan kepala dan memejamkan matanya.

"Ok, Berarti besok Di kampus dan juga di Rumah kita melakukan nya...!" Ucap Aldo santai, kemudian ia melajukan mobil sport nya meninggalkan besment apartemen Verald.

"Terserah kamu..." Seru lea lirih, ia sangat lelah dan butuh istirahat sekarang.

"Tidur saja, Nanti aku gendong kalo kamu tertidur. "

Lea Menganggukan kepala dan mencari posisi nyaman untuk tidur.

---------------------------

"Eunghhh....."Erang lea lirih,

Ia mengerjapkan kedua matanya masih setengah mengantuk dan melihat ia sudah berada di dalam kamar aldo.

"Al....." Gumam Lea meremas sprei.

"Hmmm...." Sahut Aldo hanya berupa deheman.

"Apa yang kamu lakukan....!" Seru lea memejamkan kedua matanya erat. ia menggigit bibirnya sensual menikmati permainan aldo di payudaranya.

"Meminum susuku sebelum tidur.." Ucap Aldo Santai dengan mulut yang masih terus mengemut kedua puting lea.

"Ahh... Cukup Al, " Lea menarik kepala aldo Tapi aldo malah melumat bibirnya.

Aldo Mengulum bibir lea dan memainkan lidah nya sebentar, ia Menyecap bibir lea sekilas sebelum melepaskan nya.

"Tidurlah lagi..."Ucap aldo menarik lea kedalam pelukan nya.

"Kamu Mengganggu sekali Al. "Seru lea memeluk tubuh Aldo erat. ia memejamkan kedua matanya kembali.

Aldo Terkekeh dan mengecup kening lea. Ia juga memejam kan kedua matanya karna ia pun sudah sangat mengantuk dan membiarkan kantuknya mengambil sejenak jiwa nya untuk setiap malam.



*******************






enibahri
01-11-19

Friends with benefistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang