Part 13

53.2K 973 41
                                    

Aldo Melepaskan apron dari tubuhnya dan langsung berjalan menuju ke kamarnya. ia membuka pintu kamar dan tersenyum saat melihat lea yang masih bergelung dengan nyaman di atas ranjangnya.

Aldo berjalan dengan perlahan dan duduk disisi ranjang dengan menepuk lembut pipi lea dan mengecup keningnya sekilas.

"Lea, Bangun dulu. Kamu belum makan dari tadi pagi." Ucap Aldo lembut.

"Bentar lagi Al.." Gumam lea serak.

Aldo mengusap rambut lea."Nanti maagh kamu kambuh. makan dulu terus baru lanjut tidur lagi."

Lea mengerang dan bangun dengan malas. Ia menatap aldo dengan mata sembab.

Ya sembab, karena saat lea baru sampai di rumah peninggalan nenek aldo. lea langsung kembali melanjutkan tangisan nya dengan lirih hingga ia jatuh tertidur dengan lemas karena kelelahan.

"Aku malas makan Al, nanti saja."

"Malas? Kamu doyan makan lea bukan nya malas makan. Jika kamu masih memikirkan masa lalu kita, Aku tidak akan segan-segan menikahi kamu disini sekarang juga"

Lea Langsung Membuka kedua matanya dengan garang.

"GILA..." Desisnya kemudian turun dari ranjang.

Aldo menggelengkan kepala dan mengikuti lea menuju ruang makan.

*

"Al?"

"Hmmm..." gumam aldo sembari mengunyah makan malamnya dengan tenang.

"Aku mau jagung bakar."

Uhuk...uhuk...

Aldo langsung mengambil air dan meminumnya sampai habis. ia menepuk dadanya sendiri dengan keras dan menatap lea dengan pandangan menilai.

Lea meringis saat al menatap nya seperti itu. Emang ada yang salah ya...

"Kenapa kamu menatapku begitu!" Tanya lea tidak suka dengan tatapan aldo.

Aldo terdiam dan menggelengkan kepalanya. ia mengelap bibirnya dengan serbet dan bangun dari kursinya dengan segera.

"Aku akan membeli nya sekarang. Kamu lanjutkan saja makan malamnya." Ucap aldo sambil berlalu meninggalkan ruang makan.

Lea mendelikan bahunya dan kembali menyuapkan makanan kedalam mulutnya lagi.

----------------------------------

Verald Masih terus berusaha untuk menghubungi nomer lea berulang kali meskipun setiap panggilan nya hanya di jawab oleh suara operator yang menandakan bahwa ponsel kekasihnya itu belum aktif juga dari tadi pagi.

Ia bergerak dengan gelisah, berjalan mondar mandir dan meremas wajahnya dengan kasar. hatinya benar-benar tidak tenang saat ini sebelum ia bisa mendapatkan kabar  dari lea.

"Dimana kamu lea...." gumam verald masih mencoba menghubungi nomer lea sekali lagi.

------------------------------------

Aldo masuk kedalam rumah dan melempar kunci mobil ke atas meja. ia memberikan bungkusan yang berisikan jagung bakar pesanan tiba-tiba dari lea barusan dan duduk disamping lea yang tengah tersenyum lebar menatapnya.

"Makasih al...Kamu mau? " Seru lea mengigit jangung yang masih hangat itu langsung. dan menyodorkannya pada al jagung yang barusan ia gigit tadi.

"Habiskan saja lea..."

Lea Mengangguk dan kembali memakan jagung bakar nya sampai habis. lea bahkan sudah menghabiskan dua jagung bakar berukuran besar dan sekarang sedang memegangi perutnya karena kekenyangan.

Friends with benefistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang