Part 9

70.4K 963 7
                                    

Lea Merapihkan kembali pakaiannya setelah ia mengumpulkan sedikit oksigen untuk masuk lebih banyak lagi kedalam paru-parunya untuk ia dapat bisa bernafas dengan benar.

"Malam ini pulang ke Apartemen kita lea,"

Lea Yang sedang merapihkan rambutnya langsung menatap aldo dengan alis terangkat.

"Kenapa! kita sudah melakukannya barusan." Ucap lea sinis.

Aldo menatap lea intens. "Kamu masih marah dengan perjodohan ku!" Tebak aldo mendekati lea.

Lea memalingkan wajahnya dan kembali merapihkan rambutnya yang berantakan dengan asal. "Tidak, aku hanya kecewa karna kamu tidak mengatakan nya dari awal." Ucap lea terkesan sinis. jelas terlihat sekali ia tidak suka dengan perjodohan aldo dengan si riska itu.

Aldo Menyeringai menatap lea. ia memeluk tubuh lea dengan erat dari belakang dan mengecup bahu polosnya dengan mesra.

"Aku suka jika kamu tidak menyukai perjodohan ini lea. Aku mohon, pulang lah ke apartemen kita malam ini. jangan menginap di rumah verald."

Lea Terdiam sesaat sebelum menganggukan kepalanya. "Baiklah. kalo begitu Aku akan kembali kedalam sekarang. Kamu jangan masuk dulu kesana sebelum setengah jam, masa bodo kamu mau kemana saja dulu, asal jangan masuk kesana setelah aku masuk. Aku tau verald pasti curiga sekarang karna aku belum kembali juga padahal aku hanya meminta ijin untuk ke toilet sebentar." Ucap lea mengingatkan aldo.

Aldo Menggangguk saja meskipun ia tidak peduli. Ia melumat bibir lea sekilas dan membiarkan lea untuk keluar dari kamar pembantunya terlebih dahulu.

Ia menatap punggung lea dengan tajam. Aku akan mulai memperjelas tentang hubungan kita lea. maaf, tapi aku harus menyakiti verald untuk merebut kamu kembali.   batin aldo penuh ambisi, ia masih menatap punggung lea yang hampir menghilang di balik pintu dapur dengan tajam sebelum ia juga berjalan keluar meninggalkan kamar pembantunya.

-----------------------------

Lea Berjalan dengan santai memasuki ruang keluarga kembali, Ia tersenyum lembut menatap verald yang menatap intens terkesan tajam padanya.

"Sayang ko kamu lama nak, Tidak enak kan kekasih kamu sendirian dari tadi." Zakia menatap memperingatkan kepada lea dan menatap tidak enak pada kekasih anaknya itu.

Lea tersenyum geli menatap momy zakia, "Maklum mom, tadi di kulkas niatnya mau minum air dingin, eh, malah liat cake kesukaan aku buatan momy. aku pikir momy sengaja membuatkan nya untuk aku karna aku mau kesini. jadi ya sudah, aku  duduk saja dulu di dapur sambil makan cake. jadi lupa kalo ninggalin kekasih aku disini terlalu lama." Ucap lea yang tidak sepenuhnya berbohong. tadi ia memang memakan sedikit cake kesukaannya yang di buat sendiri oleh ibunya aldo, momy zakia. sebelum aldo menyeretnya masuk kedalam kamar pembantunya untuk melakukan sex kilat mereka disana.

Tentu saja ia tidak akan mungkin mengatakan tentang sex kilat antara dirinya dengan aldo pada mereka.

"Astaga, pantas saja kamu lama nak, kebiasaan kamu, kalo mom bikin cake oreo pasti kamu akan menghabiskan nya langsung. Momy lupa kalo di kulkas ada cake oreo."Ucap zakia mengangguk mengerti.

"Nak verald, lea ini sangat menyukai cake oreo buatan momy, jadi Maklum jika anak ini barusan lama, pasti dia menghabiskan satu loyang cake berukuran besar itu sendirian lagi."Tambah Zakia menekan kata loyang besar dan lagi untuk menyindir anak angkat nya lea.

Joshua hanya terkekeh melihat perdebatan kecil antara istri dan anak angkatnya itu, dia sudah terbiasa melihat hal remeh yang selalu mereka jadikan perdebatan kecil jika lea berada di dalam mansion, dan hal itu sudah menjadi hiburan tersendiri untuk dirinya di dalam mansion besar keluarganya yang selalu sepi jika aldo dan lea sudah kembali ke apartemen mereka masing-masing.

Verald Tersenyum lega menatap lea dan Momy zakia bergantian. ia pikir lea sedang berduaan dengan aldo di rumah aldo ini. "Tidak masalah, Saya mengerti mom."

Zakia mengganggukan kepalanya dan tersenyum lembut menatap verald, "baguslah nak." Gumam zakia sekilas, ia kemudian kembali mengobrol tentang rencana perjodohan anaknya dengan teman dari suaminya itu.

Lea Tersenyum menatap verald yang menggenggam tangannya dengan erat. "Kamu tadi cemberut ya..!" Bisik lea pelan supaya tidak kedengaran orang lain.

Verald mengangguk jujur."Hmm...Aku pikir kamu tadi sedang bersama aldo." Balas Verald jujur dengan berbisik juga, terlihat jelas ia tidak suka.

Lea Terkekeh dan menggelengkan kepalanya. "Pastilah aku bertemu dengan aldo sayang, ini kan memang rumah dia" Bisik lea santai.

Verald mengangguk membenarkan.
"Aku tahu, Tapi aku mulai tidak suka dengan kedekatan kamu dengan dia" Bisik aldo datar. suaranya datar tapi terkesan sangat dingin di telinga lea.

Lea tertegun Menatap verald, baru kali ini ia mendengar kekasihnya mengucapkan kata sedingin itu padanya. apalagi verald dengan jelas menyatakan ketidak sukaannya pada kedekatan dia dengan aldo.




**********************


HARI INI GA UP CERITA APAPUN YA.

SOAL_NYA ADA URUSAN DI LUAR.

TERIMA KASIH YANG SUDAH MENUNGGU CERITA INI.

SELAMAT MALAM MENJELANG PAGI DAN SELAMAT ISTIRAHAT JUGA.

^_^💕😘


enibahri
13-11-19        01:56

Friends with benefistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang