Part 4

110K 1.1K 7
                                    

"Lama amat sih lu dari toilet, gue kira bakalan bolos lu...."

Lea Nyengir dan duduk dikursi di sebelah Stacy. "Nanggung, tadi lagi enak..." Ucap lea ambigu.

Stacy Mengerutkan alisnya bingung. "Maksud lu...!"

Lea Mendelikan bahunya acuh, sedangkan Stacy memutar mata nya malas ."Jangan bilang lu sama si aldo lagi!" Seru Stacy menyipitkan matanya. ia Menggelengkan kepalanya miris saat lea menganggukan kepalanya tanpa beban.

"Hati-hati kalo lu maen sama si aldo lea, Kaya nya cowok lu udah mulai curiga sama kedekatan lu yang terlalu mencolok dengan si aldo. Dia bahkan sudah sering nanyain lu mulu sama gue soal kedekatan lu sama si aldo yang menurutnya tidak wajar itu." Ucap stacy mengingatkan lea.

"Si verald Nanyain soal gue sama si aldo. Kapan!" lea bertanya Setelah Mengeluarkan laptopnya dan menaruhnya di atas meja.

"Hampir setiap kali kalo lu gak ada dikelas lea, dia pasti selalu nemuin lu yang selalu lagi berduaan sama si aldo. "

Lea Tetdiam dan Menganggukan kepalanya paham. "Thanks Lu udah ngingetin gue, Lain kali gue bakalan hati-hati."

Stacy Mengangguk. "Ya, Tapi menurut gue, lu juga harus mementingkan si verald mulai saat ini lea. bagaimana pun di tulus mencintai lu dan kalian juga sudah bersama selama dua tahun. gue gak bermaksud menghakimi ataupun ngelarang hubungan lo sama si aldo, tapi setidaknya, lu harus lebih sering mementingkan si Verald yang notaben nya adalah cowok lu sendiri."

Lea Tersenyum dan menganggukan kepalanya. "Gue tau stacy, Gue paham ko apa yang lu maksud. Thanks sekali lagi. lu selalu ngerti gue dan selalu ngingetin gue kalo gue salah." Ucap Lea tulus.

"Lu sahabat gue, Gue tulus ngingetin lu. Walaupun sebenarnya lu udah salah dari awal, tapi itu balik lagi pada jalan kehidupan lo sendiri. disini gue cuma ngingetin yang terbaik nya aja buat lo" Lea mengangguk dan tersenyum lembut.

Ia Mengalihkan Pandangan nya ke depan karna dosen yang mengajar  sudah datang ke kelas.

-------------------------------

Lea Menatap verald di depan pintu kelas kekasihnya, ia Tersenyum cerah dan melambaikan tangan nya saat Verald tersenyum dan meneriakan Sayang dengan kencang kearahnya. sehingga hampir semua murid yang masih berada di dalam kelas itu bersiul dengan kencang dan menggoda Verald dengan terang-terangan.

Lea Menggelengkan kepalanya dan Memeluk tubuh Verald dengan manja.
"Kangen..." Ucapnya mencium harum bau kekasihnya.

Verald terkekeh dan Mengelus lembut rambut Lea. "Gak biasanya kamu nyamperin aku ke kelas, Ada apa sayang...!" Tanya Verald, ia mengajak lea untuk melangkah meninggalkan kelasnya menuju kantin.

"Jadi kamu gak suka kalo aku nemuin kamu kesini?" Ucap lea menghentikan langkahnya dan cemberut kearah verald.

"Bukan begitu sayang, Aku suka dan seneng banget kamu ber inisiatif untuk nemuin aku duluan. kamu tau, itu sangat langka dan juga luar biasa. aku sangat senang tentu saja." Seru Verald langsung dengan cepat. Ia Tersenyum dengan lembut dan Menggandeng lea untuk melanjutkan perjalanan nya kembali.

Lea Tersenyum dan memeluk pinggang verald dengan erat. Anak-anak kampus sudah biasa melihat kelakuan manjanya pada verald yang bahkan sangat sudah biasa di mata mereka. "Kalo kamu seneng, aku akan sering nemuin kamu di kelas kamu kalo begitu.." Ucap lea Berseru dengan riang.

Verald mengacak poni lea dan mengecup keningnya lembut. "Aku akan sangat Senang luar biasa sayang. Tapi tentu saja jangan, biar aku saja yang nemuin kamu. karna, biar semua orang tau juga bahwa aku mencintai kamu lebih besar dari pada kamu yang mencintai aku" Ucap Verald menggoda lea.

Lea Mencubit keras pinggang Verald sehingga kekasihnya langsung mengaduh kesakitan."Kamu Itu Benar-benar ngeselin ya..." Ucap lea Kesal. Ia Mendahului verald berjalan dengan cepat menuju kantin.

Verald terkekeh di belakang tubuh lea dan mengejar kekasihnya dengan cepat.

"Sayang Tunggu.... Aku cuma bercanda, lea,..." Teriak Verald yang di abaikan lea. Verald menggelengkan kepalanya sambil terkekeh dan berlari dengan kencang.

Ia memeluk tubuh lea dari belakang dan berjalan dengan menyandarkan dagunya di pundak lea dengan mesra.
"Aku bercanda sayang, aku tau cinta kita sama besar nya ko..." Ucap Verald tulus. ia tersenyum lembut kearah lea.

Lea Memajukan bibirnya dan tersenyum. "Aku tau, Tapi kamu udah bikin aku kesel hari ini, Jadi, aku mau kamu beliin aku buku novel lima buah. Titik." Ucap lea Merajuk.

"Hahaha.... baik sayang. kita akan beli hari ini juga. Senang bukan !!"

Lea tersenyum lebar dan menganggukan kepalanya lucu. Verald kembali merangkul pundak lea dan berjalan sedikit lagi untuk menuju kantin kampus.

------------------------------

Aldo Mengepal kan kedua tangan nya dengan erat melihat lea yang malah berduaan dengan verald. pantas saja ia tidak menemukan keberadaan lea di dalam kelasnya hari ini.

Cihh... Bermesraan ehh....

Aldo Mendengus tajam pada punggung lea dan juga Verald yang saling berangkulan dengan mesra, Ia mengeluarkan ponselnya dan mengetik sesuatu dengan cepat.

Aku tunggu kamu di apartemen.

Aldo.

Kemudian ia Memasukan kembali ponselnya ke saku celana dan berlalu meninggalkan lorong kantin menuju halaman parkir . Aldo mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi sambil menggertakan giginya menahan amarah.




********************







enibahri
03-11-19.

Friends with benefistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang