SEMBILAN

9.7K 1.4K 141
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi itu semua barang yang Renjun beli di pasar night ahay uhuy, masih banyak lagi sih ada case, gantungan, topi, parfume bentuk moominnya dan segala macam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi itu semua barang yang Renjun beli di pasar night ahay uhuy, masih banyak lagi sih ada case, gantungan, topi, parfume bentuk moominnya dan segala macam.

Matahari udah nyapa mereka yang masih senang bermain di mimpi masing-masing mana saling berpelukkan lagi setan disekitaran disitu kan gemes pengen ngerasukin mereka biar mantap-mantap gitu.

Renjun duluan merenggangkan badannya, tumben dia nyenyak tidur masih dalam proses loading ketika tubuhnya makin di peluk erat wangi maskulin tercium di indra pendengaran Renjun--ralat indra penciumannya. 

"Jisung..." gumam Renjun pelan, mukanya blushing pagi-pagi langsung aja dia ngintip tubuhnya untung masih berpakaian yang semalam lagi, emang ini Jisung gak niat ngeganti apa ya.

"Gimana semalam? Enak tidur di peluk cogan" Jisung ngomong gitu padahal matanya masih ketutup eh Renjun malah di peluk makin erat.

"Apaan sih" kata Renjun pelan, mereka saling diam-diaman tanpa ngubah posisi nyaman gitu kalian kalau mau sana haramin dulu -pjs. 

"Sung boleh nanya ?" kata Renjun yang dibalas anggukan sama Jisung mana mata sipit Jisung, muka bantal dan masih ganteng itu natap Renjun sejenak lagi dan Renjun mendadak gugup jadinya, "Mau nanya apa?" tanya Jisung.

"Lo penyakitan ya?"

"Hah?"

"Jantung lo berdetak cepet banget" 

Mau ngumpat Jisung tolong ditahan biar gak keluar, tidak taukah Renjun kalau hanya ngelihat Renjun jarak dekat gini jantung Jisung mau lari? Dia juga mati-matian gak uyel-uyel pipi Renjun, mau ngecup semua muka Renjun yang asfgdkfdj imutnya padahal mereka baru bangun tidur.

"Hahh udah lah Ren, mending sekarang lo mandi dari pada gue kebablasan" ucap Jisung.

"Hah?"

"Udah mandi sana lo, buattin gue sarapan"

"Dikira gue babu apa" dumel Renjun.

"Itung-itung belajar jadi istri yang baik"

HALAH GOAT KAO SUNG.

°•°•°


Setelah mereka sarapan Jisung udah siap-siap sama baju kaos dan celana pendeknya belum mandi dia tu dan Renjun juga nyesal kenapa harus mandi taadi kalau dia ingat bakalan basah-basah alias cuci mobilnya Jisung.

"Lagian ya sung kenapa juga gak bawa ke tempat cuci mobil" dumel Renjun menaruh minuman dan cemilian di meja dekat teras.

Jisung cuman ngelirik sebentar, "Hemat" katanya.

Renjun mendengus kesal lah kaya-kaya kok hemat berbagi dong kan sebagian dari rezeki orang. "Gak usah mikir yang iyaiya" kata Jisung, "Kalau gue mau gue bisa aja nyuruh karyawan papah gue dan lagi papah gue juga punya kali doorsmeer  terbaik di korsel ini" lanjut Jisung.

"SOMBONG AMAT" gemas Renjun bisa gak sih gak usah bawa-bawa kekayaan ngiri Injun tu. "Terus kenapa lo gak bawa aja sih? Bego capek-capekkin diri" kata Renjun.

"Lah siapa juga yang capek? Ini kan sebagian dari hukuman lo"

"Anjng" umpat Renjun.

Mereka jadinya main air, putar MV We Go Up gitulah kira-kira, gelak tawa keduanya jadi backsound dan halaman rumah Park sebagai saksi mereka berdua bersenang-senang.

Selesai cuci mobil mereka siap-siap jalan-jalan padahal ini masih bisa dibilang pagi, masih jam 10 juga. Namun kata Jisung banyak tempat mau dia kunjungin dan Renjun nurut aja.

"Sung!! Udah belum?" Teriak Renjun dari ruang tamu dia udah siap gak kaya Jisung ngedandan dulu kali ya.

Belum juga semenit mulut Renjun diam, Jisung udah turun mau bilang tampan tapi gengsi lah.

"Gak usah natap gitu sih, gue tau gue ganteng" goda Jisung.

"Iya ganteng, gangguan telinga"

"Anjir"

——

AKATALEPSI | 𝚂𝚄𝙽𝙶𝚁𝙴𝙽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang