Kang Chani.| dimana?
kepo amat! |
| serius
hm |
| masih marah?
| gue gitu biar Lo g sakitbilang aja pelit |
yakali makan sekali langsung bikin sakit || jangan ngeyel deh
| lagi dimana?
| gue jemputgausah sok peduli |
mau di laut kek, dipadang pasir kek |
bukan urusan kmu! || jgn bikin gue kesel
| ini mau hujan
| lo dimana?Kepo |
| Hyunjin?
Apasih, kok Hyunjin |
| jgn kemana2
| gue otwKAK!! |
(read)--
Caca meletakkan handphone nya sebal. Saat ini ia tengah berada di rumah Hyunjin, setelah tadi saat pulang sekolah ia kabur dari pacarnya yang menyebalkan.
"Kenapa? pacar Lo nyariin?" tanya Hyunjin cuek, sambil memakan keripik tortila yang tadi disediakan oleh mamahnya.
"Huh.. dia kok bisa tau gue dirumah Lo, sih?" tanya Caca heran.
Sepertinya tadi ia sudah memastikan bahwa Chani belum keluar kelas saat ia pulang bersama Hyunjin.
Hyunjin hanya menghendikkan bahunya acuh. Kemudian mulai memainkan ps yang sejak tadi ia anggurkan.
"Ehh, Caca! Tante titip rumah dulu ya, mau arisan nih. Hyunjin, jangan dinakalin adeknya!" pamit mamah Hyunjin yang baru saja keluar dari kamar.
"Iya Tante, siap!" jawab Caca kemudian menyalimi sahabat mamah nya itu.
Hyunjin hanya berdehem tanpa minat, membuat Caca menepuk pundaknya supaya ia bisa lebih sopan, terlebih pada mamahnya sendiri.
"Salim dulu, Jin!" kata Caca
"Tuh, Caca aja sopan banget sama mama. Giliran kamu, astaugfirullah. Anak siapa sih?" kata Mama Hyunjin saat Hyunjin salim.
"Hm, iya"
Kemudian mama Hyunjin berjalan keluar, namun tiba tiba terdengar suara motor berhenti dan mama Hyunjin yang seperti nya tengah berbicara dengan seseorang.
"yaudah, sana masuk aja. Ada hyunjin juga kok di dalem. Tante tinggal dulu ya,"
Caca yang penasaran pun berjalan keluar, dan tak disangka ternyata itu adalah Chani. Pacarnya yang sangat menyebalkan.
Chani menghampiri Caca dengan tatapan datar. Caca pun hanya diam saat Chani menggandengnya dan berjalan ke arah ruang keluarga, dimana Hyunjin berada.
"eh, udah dateng aja Lo." sapa Hyunjin melihat sekilas Chani
"Hm, gue disuruh nunggu disini sampe mamah Lo pulang" jelas Chani kemudian duduk di samping Hyunjin.
Caca pun tertarik oleh Chani, sehingga ia mau tak mau ikut duduk di sebelah kanannya.
"Halah pulang aja Lo berdua! Gue nggak mau ya jadi nyamuk." usir Hyunjin
Chani kemudian menatap Caca, yang membuat gadis itu terkejut.
"A-apa?" tanya Caca
"Mau pulang sekarang?" tanya Chani
"Kamu aja yang pulang! Aku mau disini aja!"
Caca memalingkan wajahnya, mempertahankan mode kesalnya. Ia masih dendam karena kejadian di kantin tadi siang.
"Dasar bandel,"
"A-aduh! Apasih?!" teriak Caca tidak terima, saat Chani menyentil pelan kepalanya.
"Yuk, pulang. Mau hujan" ajak Chani
Setelah itu Chani pamit dengan Hyunjin, dan Caca hanya pasrah saat lagi lagi ditarik oleh sang pacar.
Chani memberikan helm cadangan nya pada Caca. Karena Caca hanya diam, Chani pun akhirnya mengambil helm itu dan menggunakan nya pada Caca.
"jangan ngambek, ntar tambah jelek." kata Chani sambil mencubit pipi Caca.
"Bodo!"
"Pegangan," perintah Chani setelah Caca menaiki motor nya.
Cuaca sore ini tampak mendung, dan Caca pun menikmati udara sore yang menerpa wajahnya selama perjalanan.
"Turun," suruh Chani setelah ia memberhentikan motor di dekat sebuah taman.
"Loh? Kok kesini?" tanya Caca
"Hm,"
Setelah mereka turun, Chani pun mengajak Caca ke seorang penjual eskrim.
"Pak, eskrim coklat sama strawberry satu." kata Chani pada penjual eskrim.
Kemudian mereka pun duduk di salah satu bangku di sana.
Chani memberikan eskrim rasa strawberry pada Caca. Caca tentu menerima nya dengan senang hati.
"Makasii pacaaar!" kata Caca
Chani tertawa pelan kemudian mencubit gemas pipi adik kelas yang telah mencuri hatinya itu.
"Udah, jangan ngambek lagi." kata Chani menyindir kejadian tadi siang
"Kamu sihh, jangan pelit kalo sama aku" jawab Caca
"Dih, kok gue?"
"Iya! Kamu! Pelit! Nggak mau beliin eskrim!"
"Lah, terus ini apa?" tanya Chani menunjuk eskrim yang Caca pegang.
"Eskrim lah! Gitu aja nanya!" jawab Caca, tertawa puas karena berhasil mengerjainya.
"Hm, serah lah. Untung sayang"
"Sayang juga, hehe"
🍃🍃🍃