Bab 6 - Bagian 1 - Fool Black Queen

8 2 0
                                    

Semalaman penuh Ray memojok di dekat kolam itu, dan semalaman pula ia memikirkan tentang keluarga nya dan lain lain. Ray pun akhirnya lelah memikirkan itu semua dan beranjak pergi dari pinggiran kolam itu untuk tidur. Setelah berbaring di karpetnya, ia kesulitan tertidur, pikirannya tentang hal-hal yang lebih penting dari menyakiti sang Ratu Alena menghantuinya.. Ray pun beranjak dan berjalan-jalan sebentar agar dapat tertidur nyenyak.

Akan tetapi, saat Ray sedang berjalan-jalan karena kesulitan tertidur, Ray tidak sengaja melihat catatan semua hal yang akan dilakukan Ratu Hitam itu.
Ray berpikir "Liat ga yaa liat tidak yaa, ahh liatt aja ahh barangkali ada yang menarik cihuyy!"

Ray terkejut bukan main, Ray melihat ada ditandai hari besok, yang berisi rencana pembunuhan keluarga Ray sendiri. Ray mengusap-usap matanya berharap Ray salah lihat, akan tetapi semua itu benar, sang Ratu Hitam benar-benar akan membunuh keluarga Ray. Semua sudah disiapkan oleh sang Ratu Hitam, perlengkapan yang akan digunakan, letak rumah semua keluarga Ray dan lain-lain. Ray yang tersulut emosi tinggi, langsung menyobek kertas itu dan melempar potongan-potongan kertas itu di tungku api.

Ternyata..

Sang Ratu Hitam sudah berada di sisi tungku api itu, dan menghampiri Ray. Berkatalah Ray "Terkutuklah kau! Akuu.. akuu telah membantu semuanya, mencuri bubuk hitam dan membuatkan mu senjata, Ratu! Aku bahkan tidak perlu memanggil mu ratu!"

Sang Ratu Hitam itu tertawa "Sekarang kau sudah tau, Ray? Ahahaha, jika aku ingin mendapatkan jiwa mu, aku harus melakukan ini, agar hatimu hancur leburr busss, dan kemudian jiwa mu yang murah bisa aku cabut segeraa yahaha!" Kata ratu itu dengan suara licik

Ray membalas "Untuk apa kau mengambil jiwaku? Betina!?" Katanya sambil menunjuk dengan tegas ke arah Ratu Hitam

Sontak, Ratu Hitam menunjuk ke arah sebuah susunan batu yang menyala dan membentuk bara api berwarna biru.

"Ketika aku selesai dengan mu, aku akan memasukkan jiwa ke batu yang terakhir itu, lihat dia belum berwarna" lanjut sang Ratu Hitam

"Lalu siapaa yang lain?" Teriak Ray

"Lihat sendiri nama-nama mereka"

Ray pun berjalan ke susunan batu berwarna itu, dan semua itu adalah keluarga Ray, dari ayahnya sampai ke adik-adiknya, total semua ada 6 batu dan 1 batu yang belum terisi. Ray seketika langsung menangis dan duduk sambil menundukkan kepalanya. Sang ratu mendekat dan merangkul Ray
"Teganya kau melakukan ini kepadaku!" Dan Ray memukul Ratu itu

"Kau tidak memberiku kesempatan, Ray!" Ratu itu langsung mengambil senapan Ray dan menodongkan senjata itu ke arah dada Ray

"Woo woo tenang tenangg.. kau ingin aku mati kan? Tapii-" belum selesai berbicara Sang Ratu menyela "Apakah wajah ni nampak seperti aku ingin mendengarkan celotehan mu!?"

"Kau punya waktu 3 detik untuk meletakkan senapan itu!"

"Kenapa aku harus melakukannya?"

Ray tersenyum setengah, Ray mengambil sesuatu di kantung nya, Itu merupakan batu ajaib atau bisa juga disebut batu penentu kehidupan sang Ratu Hitam. Ray tertawa kecil dan menunjukkan batu itu ke depan mata Ratu Hitam. Ratu Hitam pun terkejut, dan merogoh-rogoh baju dan roknya, dan batu itu selama ini tidak ada pada sang Ratu Hitam.

Tanpa pikir panjang, sang Ratu Hitam pun langsung meletakkan senapan milik Ray dengan perlahan kebawah lantai dan mengangkat tangannya.
"Darii- dari manaa kau dapatkan itu?"

Dengan menaikkan satu alisnya Ray mengangkat batu itu "Yang cepat, yang menang!" Dan Ray menekan batu itu dengan perlahan, spontan saja sang Ratu kesakitan, tampaknya batu itu sangat berpengaruh terhadap kehidupan Sang Ratu hitam itu. Pikir Ray

Lily Of The Valley (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang