terorr

29 3 0
                                    

Nomor nya tidak
diketahui,nomor siapa sih?
Vernon mendapat pesan dari orang yang tak dikenal,ia ketakutan sangat ketakutan. Bagaimana tidak,ia dikirimi foto orang tenggelam. Meski tidak tau apa maksudnya dia tetap takut kalau akan ada kejadian buruk yang menimpanya nanti.

"Lu napa bang? Kek orang dimasukin batu." adiknya yang tiba-tiba ngomong,mana gak jelas lagi dimasukin batu. Hah?
"Dimasukin batu?"
"Kemasukan batu."
"-__- arwahnya gitu."
"Iyupz."
"Batu emang mati apa?! Kocak amat."
"Bisa,kalo batunya diancurin orang."
"Au ah terang."
Vernon pusing dengerin adeknya yang otaknya agak sedikit sengklek,tapi pinter (eh). Mungkin itu hanya orang iseng saja,tapi tidak mungkin kan kalau iseng sampe gini. Sampai rumah ia tidak bisa fokus belajar,tidak nafsu makan karena potongan manusia yang dikirim oleh orang misterius itu.
"Kok gak dimakan,makan dong nasi mahal,kesehatan juga mahal!"
"Gak nafsu." Vernon pun meninggalkan meja makan dan bergegas ke kamarnya dan mencoba untuk belajar,tapi gagal. Karena besok hari bebas jadi ia memutuskan untuk tidur dan melupakan foto tadi. Sia-sia ia masih terbayang sampai sekarang,sampai kapan ini berlangsung.

Keesokan harinya ia cerita ke Chaeyoung,Namjoon dan Wendy. Reaksi mereka malah berbeda,mereka menganggap itu hanyalah lelucon belaka.
"Gitu doang mah bisa dibikin fake kali,lagian banyak di google." ucap Namjoon yang santuy nya kelewatan.
"Lu bikin becandaan yang bener aja dong." kata Chaeyoung.
"Tapi bisa aja kalo orang itu pingin nyakitin si Vernon."
semua terdiam mendengar perkataan Wendy,dia memang anak yang pintar dan selalu berpikir logic. Kadang ia dibilang "sok pintar" tapi sebenarnya memang pintar,eit jenius.
"Dia mah jangan dipercaya doy."
"GUE BUKAN DOYOUNG LAH!!"
"Lu gak mau disamain sama orang cakep?"
"Gue juga cakep kali."
Mereka malah berdebat hal yang tidak penting,dasar cewek. Omongan Wendy ada benarnya juga,tapi siapa? Masa Wendy sendiri.

Saatnya jam pelajaran ke 5,fisika yuhuuuuuuuu. Vernon suka banget sama pelajaran ini tapi boong hehe. Walaupun Vernon gak bego-bego amat tetep aja ada pelajaran yang gak disukai yaitu fisika. Gurunya baik sih,cuma terlalu rajin jadi gak ada jamkos. Untungnya hari ini pulang jam 13.30 jadi fisika cuma 1 jam pelajaran doang.
"Vernon bisa bantuin saya?"
"Bisa pak,mau dibantuin apa?"
"Tolong bawain buku ke meja saya."
"Baik pak."
Vernon pun membawa tumpukan buku itu ke
mejanya,selesai deh. Di meja itu ada botol yang berisi burung kecil,lucu lah kayak mimin.
"Sudah selesai." tiba-tiba si guru nongol dibelakang.
"Sudah."
"Makasih udah bantu."
"Iya,sama-sama."
Botol tadi sepertinya sudah lama dibuat,karena sudah terisi penuh. Ternyata guru fisika juga rajin bikin gituan.

Chaeyoung ternyata menunggu Vernon didepan,ia mengajak Vernon untuk pergi jalan-jalan nyari jajanan di bawah halte busway. Disana makanannya gak mahal,cuma bakal kalap sih. Padahal udah akhir bulan,si Chaeyoung malah ngajakin ke halte busway nyari jajan.
"Lu gak beli makanan?"
"Kalo gue beli makan,gue gak bisa pulang."
Chaeyoung pun memberi uang langsung ke tangan Vernon,ia memang ingin mentraktir Vernon. Kok malah tebalik ya?
"Udah lu jajan kek apa gitu. Bakso,ketoprak atau yang lain."
"Siap."
Mereka pun makan sambil membicarakan gosip terbaru disekolah,katanya di sekolah ada bapak-bapak yang suka bunuh siswa yang dipilih cuma belom ketahuan siapa pelakunya.

my tomboy girlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang