"masa sih gue pacaran ama cewek tomboy?"
chaeyoung,cewek tomboy ini temen deket nya Vernon. Dia memang penampilannya kayak cowok banget,sampe dikira Vernon dia itu cowok (waktu belom kenal). Tapi siapa sangka dia itu sebenernya ceweknya lembut bang...
Ye pulang haha hatiku ambyar. Vernon gak napsu makan karena Chaeyoung bilang kalo dia ketemu orang ganteng,putih pokoknya perfect lah padahal Chaeyoung duluan yang suka ama dia. Jadi gak seneng deh,untungnya Vernon orangnya tak mudah untuk nyerah,dia tetep ngasi tali sepatu itu ke Chaeyoung. "Chaeyoung lu mau gue kasih sesuatu gak?" "Paan tuh?" Vernon pun memberi tali sepatu itu ke Chaeyoung. Sebenarnya ada alasan kenapa dia ngasih tali sepatu,dan kenapa harus warna biru. Suasana nya sangat canggung dikarenakan adegan yang terlalu romantis menurutnya,kondisi juga sedang hujan. Vernon tidak ingin seorang cewek kebasahan,karena bajunya nyeplak. Ia pun memberi kan jaket kepadanya,walau bukan jas hujan minimal baju putihnya tertutupi. Jarak rumah Vernon dengan sekolah lumayan jauh,sekitar 17 km. Walau sebenarnya Vernon gampang sakit,ia tidak mau kalau ada cewek kebasahan. Chaeyoung hanya bisa tersenyum seperti orang gila,gila karena cinta. Vernon pun memesan tiket untuk pulang ke rumahnya,tak disangka ia bertemu oleh orang yang menghajarnya itu. Vernon pun berlari ketakutan karena ia takut kalau sampai orang itu mengenalinya,ia akan dihajar. Kereta pun datang,dia segera menaiki kereta itu. Sebenarnya Vernon harus menjemput adiknya ke sekolahnya,namun kata adiknya "gak usah dijemput,aku mau main kerumah temen." jadi ya gak di jemput. Saat sampai ditempat tujuan,tidak seperti biasa ayahnya menjemput. Orang tuanya sangat sibuk dan sedikit keras ke dia dan adiknya,sehingga mustahil untuk diperhatikan lebih. Tapi tidak untuk hari ini,ia dijemput oleh ayahnya. Bukan bahagia malah sedih karena takut ayahnya salah paham karena hal kemarin. Ia takut ayahnya akan mencubitnya sampai membiru seperti kemarin. "Heh,kok bengong? Gak bagus tau." "Maaf pah." Vernon tidak berani bertanya lebih,ia takut salah tanya. Mereka pun pulang,selama diperjalanan mereka tidak mengobrol. Ayahnya yang sedang diam tiba-tiba menanyakan sekolahnya,untung ulangan tadi nilainya gak jelek-jelek amat,ya 85 lah. Segitu menurutnya lumayan dari pada 70,namun tidak bagi ayahnya. Vernon pun masuk kamar dan menambah jam belajarnya,tapi ia tak bisa fokus karena kejadian Chaeyoung tadi. Dia masih memikirkan siapa sebenarnya yang dimaksud Chaeyoung. Ya kan si Vernon takut kehilangan susah tau dapetnya,walau dulu dia gak percaya tapi lama-lama suka. Otw tidur,eh lupa ada pr kimia 30 soal belom dikerjain-_- mesti kerjain dulu deh padahal mata udah kuyu kayak gini. Beberapa jam kemudian akhirnya selesai juga pr nya,saatnya tidur. Sebelum tidur main HP dulu (padahal udah jam 11.45),eh doi on. Ada apa ya kok masih on jam segini. Karena penasaran dichat lah dia. "P" "Eh kok belom tidur? Tidur udah malem." "Lu sendiri masih on." "Hehe,abis ngerjain tugas lupa." "Sama dong berarti kita..." Vernon mah kode mulu,orang dianya juga udah peka,ditambah si Chaeyoung yang baperan. "Jodoh." "Senasib." "Ibab." Saking asyiknya mereka lupa kalo udah jam 01.00,alhasil keesokan harinya mereka telat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
