brother and sister

25 2 0
                                    

Karena Vernon harus menjemput adiknya ia pun balik lagi ke arah SMA,karena SMP dan SMA mereka berdekatan. Dia sudah menunggu cukup lama tapi tidak ada tanda-tanda adiknya keluar,kemana dia? Badan Vernon keringat dingin,pikirannya menjalar kemana-mana karena efek cerita Chaeyoung tadi. Saat sedang berdiri ada seorang anak menepok pantatnya dan ternyata itu adiknya.
"Nungguin ya?"
"Gue dah keringet dingin nih,lu kok lama sih keluarnya."
"Hihi,gue abis makan."
"Untung lu keluar."
"Emang napa?"
"Gpp."
"O iya karena gue lagi rich jadi kita pulang pake go car Ok."
"Yes,thanks yah."
Shofia (nama adiknya) pun memesan go car,tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundak mereka. Ternyata itu adalah satpam sekolah.
"HUWAAAA."
"Eh kok malah tereak,belom pada pulang?"
"Belom lagu mesen go car bang."
"Oh kirain ngapain."
"Bang kok lu diem."
"Emang napa"
"Gpp sih."
Vernon begitu saja sudah takut apa lagu kalau benar-benar terjadi padanya. Go car pun tiba dan mereka langsung naik mobil itu. Rasanya hening seperti hati mimin saat ini Vernon tidur,Shofia main HP dan si bapak ya nyetir. Sampai rumah entah mengapa Vernon langsung lari masuk ke dalam rumahnya,lalu ia tak sangaja tersandung tangga.
"Aduh,yah kaki gue."
"Kek bocah si lu,MANGKANYA JANGAN LARI!!" Shofia yang kesal akhirnya memukul kepala Vernon dengan kertas karton yang ia bawa. Se jahat-jahatnya adek gak mungkin tega melihat abangnya terluka,jadi ya diobatin deh.
"Mana yang sakit. Bang lukanya gede."
"Au ah (hiks)."
"Jangan nangis,aduh."
"Aku kasih deh." Shofia pun memberi permen Chupa chups miliknya. Vernon memang anaknya agak childish,itu memang kelainan dari lahir. Shofia berusaha untuk mengobati lukanya,dia memang anak PMR namun lukanya cukup serius.
"Bang kita ke rumah sakit aja yuk."
"Yang bayar siapa?"
"Udah tenang aja."
"Diomelin gak nanti."
"Gak."
Shofia pun mengambil uang tabungannya untuk Vernon berobat,sebenarnya uang itu dipakai untuk membeli tiket konser. Sudah terkumpul 10jt,tapi Shofia tidak tega kalau abangnya menahan sakit lebih lama. Setelah sampai ke rumah sakit ternyata benar saja kalau luka nya cukup serius.
"Lukanya sepertinya sudah agak lama ya?"
"Iya tapi dia gak mau ngomong."
"Baik kalau begitu adik bisa langsung ke administrasi."
"Ok."
Shofia pun pergi ke administrasi dan membayar biayanya.
"Gue kok kayaknya jadi Abang gak guna banget sih."
"Ko lu ngomong gitu,padahal gue merasa enggak."
"Gue gak tau harus gimana lagi."
"Gue yang gak guna,kurang ajar lagi. Udah ditolongin malah masih minta-minta."
"Kapan?"
"Waktu papah mau mukul gue,lu nahan kan. Tapi gue masih bandel."
"Itu udah kewajiban gue."
Mereka akhirnya berpelukan,dan Shofia. Tanpa disadari Shofia meneteskan air mata sehingga baju Vernon pun basah.

my tomboy girlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang