Argh

33 1 0
                                    

     Hujan turun sangat deras di tengah-tengah jam pelajaran berlangsung. Itu tidak masalah jika tidak terjadi apa-apa,namun tiba-tiba listrik mati. Diluar juga sangat gelap,tidak ada titik cerah sama sekali. Saat itu juga sudah  malam sekitar jam 06.30,mereka belum pulang karena penambahan materi. Chaeyoung sebenarnya sangat takut gelap dan hujan,tapi dia berusaha untuk tetap berani di depan Vernon. Vernon tau kalau sebenarnya Chaeyoung takut gelap,cuma dia gak mau dibilang modus.
"Udah diem sini."
"Eh mau kemana uwow silo."
"Kita gak boleh gelap-gelapan."
Untung Vernon selalu membawa senter di tasnya. Karena mati listrik jadi seluruh siswa dipulangkan,pertanyaannya bagaimana Vernon pulang? Ia lupa membawa jas hujan. Chaeyoung pun meminjamkan jas hujannya ke Vernon,dia tidak ingin doinya sakit. Vernon pun pergi menuju stasiun,Untung saja ia datang tepat waktu.

        Mie instan memang paling enak kalau dimakan waktu hujan,apa lagi kalo pedes (Ok yang nulis juga laper). Adiknya belum pulang padahal anak SMP harusnya sudah pulang jam segini,kemana anak itu. Bibi pun datang menghampiri Vernon dan memberitahu bahwa adiknya sedang ke rumah guru fisika nya. Untuk apa dia kesana,lagian kan dia gak mau sama guru itu. Vernon pun menelpon adiknya untuk memastikan bahwa memang benar bahwa ia sedang disana,ternyata memang ia sedang disana. Ia meminta bantuan Chaeyoung untuk mengantarnya ke rumah guru itu,karena hanya dia yang tau rumah guru itu. Vernon balik ke Bekasi untuk menghampiri guru botak itu,demi kebahagiaan adiknya ia rela untuk melakukan apapun (azek). Sesampainya ia dirumah guru itu ternyata Shofia sedang diajak ngobrol dengan guru itu,tapi dia tidak menikmati nya.
"Ver...."
"Hah?"
"Abang awas!!"
Ada yang memukulnya dari belakang,orang itu memukul Vernon dengan balok kayu besar. 

my tomboy girlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang