"masa sih gue pacaran ama cewek tomboy?"
chaeyoung,cewek tomboy ini temen deket nya Vernon. Dia memang penampilannya kayak cowok banget,sampe dikira Vernon dia itu cowok (waktu belom kenal). Tapi siapa sangka dia itu sebenernya ceweknya lembut bang...
Wendy yang sedang sendiri,ini kesempatan emas untuk Namjoon mendekatinya. Kira-kira sudah betul belum ya? Penampilannya. "Dah betul lom?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hem." dikira amat sih Vernon jawabnya. Karena emosi Namjoon pun memukul meja dengan keras. Dan semua mata tertuju padanya (kayak miss Indonesia ya) "BUG!,niat gak sih bantu." "Eh iya bagus pake banget tapi jadi kayak seragam olahraga SMP gue (nge rap). Mereka tuh anak badung,guru lagi rapat bukannya langsung pulang malah ke cafe dulu. "Ya udah cepetan sono keburu diambil." "Emang permen apa! Tapi kan dia manis." "Cepet bodoh." Akhirnya setelah mengumpulkan satu milyar kekuatan es krim ia pun menghampirinya,tapi gak langsung tembak dong. "Boleh duduk sini gak?" ".....boleh hihi." Kok jawabnya gitu banget sih,kurang Ok ya? Ah masa sih. "Aduh kok gue gitu sih,kan kesempatan." "Apa?" "Gak,boleh duduk kok." Suasana canggung seperti tidak ada apa-apa,dan semua itu berakhir karena ada cewek pendek dateng ke arah mereka. Cewek itu adalah Chaeyoung,ternyata Wendy temennya Chaeyoung. "Hai Wendy,kok ada Namjoon." ".........bye girls." "Eh tu orang napa?" "Chae," "Hah?" "Kenapa lu jadi dateng sih,biasanya kagak." "Kapan?" Wendy udah badmood gara-gara ditinggal ama doi,huhu sedih. Lebih sedih kalo beda perasaan,itu perih. Chaeyoung pun ngadu ke Vernon soal Wendy di WA,kalo sebenernya Wendy suka sama Namjoon.
Chaeyoungi:eh si Namjoon suka ama Wendy ya? Vever:iya,emang napa? Chaeyoungi:pas,Wendy juga suka sama Namjoon. Vever:demi apa? Chaeyoung:serius.
Vernon yang shock pun akhirnya teriak-teriak kayak orang gak jelas,iya efek otak belom keisi energi. "Woy berisik tau gak!!" adeknya Vernon masih belum terima kakak nya bacot tingkat akut,oh iya adeknya itu pinter IT loh. Sampe dia tau kalo abang nya suka liat kisseu Drakor. "Dek lu bisa tau isi hati orang gak?" "Beda bidang ceunah." "Yah,kalo mengetahui siapa yang ngestalk kita." "Ouw,bisa. Tapi takut disalah gunakan sama elu." "Gue padahal mau beliin lu album seventeen.." "Ok gue ajarin." "Ye,bilang aja lu mau." "Maap." Adiknya pun mengajari Vernon dengan penuh kesabaran. Bak programer,si Vernon pun langsung mencobanya. Tidak ada yang terjadi,walau tidak berhasil ia tetap tidak menyerah walau hasilnya sama saja. Setelah beberapa kali mencoba akhirnya berhasil juga. "Ok,sampe sini masih aman. Loh!" Vernon kaget karena ternyata Chaeyoung ngestalk cowok,mana cowok nya ganteng lagi. Vernon mah cuma serpihan doang. "Hih,gantungan juga dia (huhuh)." tanpa ia sadari air matanya menetes,apa ini yang dinamakan cinta?
Ke esokan harinya ada yang berbeda dengan Chaeyoung,dia tampak lebih cuek dan galak dengannya. Ada apa? Apa mungkin kemarin ia menjawab WA nya terlalu singkat. Ah,si cowok itu lagi. "Kenapa sih kamu ngestalk IG dia." "Emang kenapa?" "Gak papa." "Ih cemburu ya,attututu." "Enggak njir." "Hehe,dia cuma nolongin aku terus dia minta kita temenan." "Yang penting inget omongan kamu aja." "Ok leader." Sebenarnya Vernon gak papa kalau dia main dengan cowok,tapi rasanya ini berbeda. Seperti ada rasa diantara mereka.
"Akhirnya pulang juga,buru-buru ah." Vernon pun berangkat menuju stasiun dan ada hal mengejutkan yang sepertinya ada sangkut pautnya dengan si teman baru Chaeyoung itu. Vernon berusaha berpikir dengan jernih,dia terlihat mirip bahkan... "Stasiun." "Kiri bang." Ah elah lagi cerita di potong,Ok lanjut. Vernon pun berlari menuju loket,Yap dia mendapatkan tiket kereta menuju Jakarta jam 16.30 Karena masih jam 15.00 ia mampir ke cafe (karena awal bulan). Di cafe itu ia melihat orang yang dimaksud Chaeyoung dia bukan anak baik-baik dia merokok,tidak sopan pokoknya attitudenya jelek lah. Ingin membuktikan ke Chaeyoung kalau ia bukan anak baik,jadi ia foto anak itu. Akhirnya sudah jam 15.25 ia bergegas ke dalam stasiun sambil menunggu kereta datang.
