4 : Selamat Pagi-Selamat Malam! (bagian 2)

131 24 11
                                    


"ke-kenapa? " panik, aku langsung menutup wajahku kembali dengan masker.

"Eh EHH jangan dipakai!"

"tapi tadi, kau berteriak..."

"maaf, bisakah kau lupakan bagian yang itu? Aku berteriak karena aku deg-degan...maaf"

Setelah itu, Kurumi-san terkadang mengalihkan pandangannya saat kebetulan mata kami bertemu. Selain itu, malam ini Kurumi-san gelagatnya Aneh. Ia seperti sedang Gelisah karena sesuatu.

"ada masalah apa, Kurumi-san" tanyaku yng membuatnya langsung salah tingkah.

"e-eh Apa? Kenapa? Masalah? Ti-tidak ada!"

"tapi...kau kelihatan gelisah."

"soal itu..aku hanya sedikit Gugup!" katanya lalu mengalihkan pandangannya lagi.

Ah..gadis ini gugup ya?

"kenapa Kurumi-san gugup? Padahal kita sudah sering mengobrol kan?"

"itu juga berlaku untukmu, kenapa kamu masih malu menunjukkan wajahmu tadi?"

"yah...benar juga sih. Tapi sekarang kan sudah tidak, itu yang paling penting."

Kurumi-san pun tersenyum dan melihat ke arahku lagi.

"sejujurnya tadi, Aku gugup karena saat melihatmu tadi, aku langsung teringat sosokmu yang pertama kali kulihat di Konser beberapa tahun lalu. Itu adalah awal perjalananku menjadi Pengemarmu, Eve-san. Mengingat waktu itu, aku selalu berada di barisan paling belakang dan kini duduk berhadapan denganmu di sebuah Restoran membuatku berpikir, kalau seandainya ini mimpi, aku tidak ingin bangun dan terus bersamamu selamanya. Begitulah hehe!"

Barusan, tadi itu...perasaannya terasa jelas. Sangat jelas sehingga aku dapat merasakannya juga.

"yah...tapi sosokmu dengan rambut Jamur itu sama sekali tidak berubah ya, Kurowa-san! Aku jadi lega..."

"jamur?"

"kami menyebutnya begitu. Ada banyak yang menjadikannya Memes. Lihat, kurowa-san!" ia menunjukkan Memes yang ada Di dalam Grup chatnya yang sontak membuat Tawaku lepas.

Bagaimana tidak? Aku menyukai memes.

"apa-apaan itu?" kataku sambil terus tertawa. Melihatku yang terus tertawa, Kurumi-san pun ikut tertawa.

"Wah...kau tertawa Kurowa-san!

"maaf, Kelepasan..."

"masih ada banyak lo, Kurowa-san"

"hentikan, bisa-bisa aku tidak berhenti tertawa"

"Itulah yang kuinginkan! Aku ingin Kurowa-san Gembira setiap harinya. Fufu"

Lagi-lagi Ia tertawa Kecil seperti itu.

"omong-omong Kurowa-san, selain musik dan menyanyi apa Hobimu?" tanyanya.

"apa ya...terkadang aku membaca Manga, menonton Anime dan Film, atau bermain Game. Mungkin?" aku menjawab sekenanya saja.

"ohhh persis seperti Info yang kudapat ya?"

"kalau kau sudah tahu untuk apa kau tanya lagi?"

"hanya memastikan."

Kami terus berbincang sampai pada akhirnya secara tidak sadar, makanan kami sudah habis, dan sudah larut. Sesuai perkataanku, aku mentraktir Kurumi-san lalu mengantarnya pulang.

"Kurumi-san?"

"Iya?"

"usiamu..berapa?"

"etto...Kurowa-san, tidak baik bertanya pada anak Gadis seperti itu. Tapi karena Kurowa-san yang bertanya, aku akan menjawabnya. Ekhem, Aku...21 Tahun. Seorang Mahasiswa Universitas S yang bekerja paruh waktu di sebuah Toko Roti. Hehe"

DREAM |  EVE UTAITE X OC FANFICTION   ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang