"Bentar deh kaya pernah dengar suaranya"ucap Neyla dalam hati.
Kemudian si cowo yang menabrak Neyla itu pun mengulurkan tangannya untuk membantu Neyla berdiri. Tanpa berfikir panjang Neyla pun meraih tangan si cowo itu.
Dan ketika Neyla melihat siapa yang menabrak nya ternyata dia adalah Naufan.
"Kenalin gue Naufan anak kelas XI.4, gue minta maaf ya ga sengaja tadi nabrak Lo"ucap Naufan.
"Gue Neyla anak kelas XI.7, iya gapapa lain kali hati hati jalanya takut nabrak orang lagi"ucap Neyla di sertai kekehannya.
"Iya iya, sini gue bantu Lo bawa buku LKS nya"ucap Naufan dan mengambil sebagian buku LKS dari tangan Neyla.
Mereka pun berjalan sejajar menuju ruang guru. Banyak pasang mata yang melihatnya dengan tatapan yang beraneka ragam.
Setelah sampai di ruang guru dan mereka berdua sudah meletakkan LKS tersebut di meja milik Bu Tia, Naufan dan Neyla pun langsung keluar dari ruang guru.
"Btw, makasih ya Lo udah bantuin gue"ucap Neyla.
"Iya santai aja, kalo gitu gue ke kelas deluan ya"ucap Naufan dan tersenyum kepada Neyla.
"Ko gue ngerasa gugup ya kalo bicara sama Naufan terus juga nih detak jantung gue kaya lagi balap lari lagi. Apa mungkin gue ada rasa sama Naufan?"ucap Neyla dalam hati.
Setelah itu Neyla langsung berjalan menuju kelas nya, hari ini dia tidak mood ke kantin.
11:00
Bel masuk pun berbunyi semua murid SMA Cahya Bakti pun berhamburan memasuki kelas nya masing-masing.
Di kelas XI.7 sedang free karena guru nya sedang sakit. Alhasil suasana kelas seperti di pasar, berisik sekali.
"Heh Ney Lo ga kenapa-kenapa kan dari tadi bengong aja mikirin siapa si"ucap Aqila yang merasa aneh dengan sikap Neyla.
"Hah iya ga ko gue gapapa"jawab Neyla.
"Gue kenal Lo udah lama Ney, jadi gue tau Lo pasti lagi sembunyiin sesuatu kan"ucap Aqila.
"Tapi Lo janji ya jangan bilang siapa-siapa ataupun orngnya"ucap Neyla.
"Iyaa Neyla ku gue janji"jawab Aqila.
"Jadi gini, Lo tau Naufan anak kelas XI.4 kan, tadi pas gue mau ke ruang guru dia tiba tiba nabrak gue gitu. Nah gue bingung La ko gue ngerasa aneh gitu kalo ketemu dia dan detak jantung gue itu kaya lagi balap lari tadi sumpah deh"jelas Neyla panjang lebar.
"Iya gue tau, yaa berarti Lo itu cinta sama Naufan. Perjuangin dia Ney kalo emang Lo bener bener cinta sama dia, tapi Lo juga harus berani terluka karena kalo Lo siap mencintai Lo juga harus siap terluka"ucap Aqila ya entah kenapa menjadi bijak seperti ini.
"Hmm iya tumben Lo bener"ucap Neyla di sertai tawanya.
"Aqila Az-Zahra mah selalu bener kali"jawabnya dengan nada yang di lembut lembut kan.
14:00
Tidak terasa bel pulang pun akhirnya berbunyi di seluruh penjuru sekolah. Siswa-siswi SMA Cahya Bakti pun langsung berhamburan menuju gerbang.
"Hallo bang Neyla udah pulang nih buruan jemput"ucap Neyla di telpon.
"Iya 15 menit Abang sampai"jawab bang Andra.
Neyla pun mematikan sambungan telepon tersebut dan langsung berjalan bersama Aqila menuju gerbang sekolah.
"Ney, gue balik deluan ya udah di jemput soalnya"ucap Aqila.
Aqila memang selalu di antar jemput oleh supir pribadinya, Aqila anak satu satunya jadi ya dia sangat beruntung sekali. Mamah papah Aqila juga termasuk orang penting di dunia bisnis. Bahkan orang tua Aqila juga baik, ramah dan tidak sombong dengan Neyla dan keluarganya.
"Iyaa hati hati ya Aqila"jawab Neyla dan melambaikan tangannya.
Aqila pun langsung berjalan menuju mobil nya, dan membalas melambaikan tangannya ke arah Neyla.
Tiba tiba ada motor yang berhenti di samping Neyla. Dan motor itu ternyata milik Naufan, dan dia langsung membuka helm nya dan menatap Neyla.
"Ehh Lo Neyla kan? Lo ga balik?"ucap Naufan.
"Iyaa gue lagi nunggu Abang gue"jawab Neyla seadanya.
"Hmm ya udah kalo gitu, tapi gue boleh minta nomor telepon Lo ga"ucap Naufan.
"Hah? Naufan minta nomor telepon gue, ini ga mimpi kan"ucap Neyla dalam hati.
"Hehh Ney ko Lo malah bengong si"ucap Naufan dan tangan nya bergerak mengacak-acak rambut indah milik Neyla.
Neyla pun benar-benar gugup saat ini, jantung nya berpacu dengan cepat.
"Hah?hmm itu anu nya mana"ucap Neyla gugup.
"Anu apaan maksud Lo"jawab Naufan di sertai tawanya melihat tingkah laku Neyla yang menggemaskan.
"Itu handphone Lo maksudnya"ucap Neyla di sertai cengirnya.
Naufan pun langsung memberikan handphone nya kepada Neyla. Dan Neyla pun langsung mengetik nomor telepon nya di handphone milik Naufan.
"Nih udah"ucap Neyla dengan senyum manisnya dan mengembalikan handphone milik Naufan
"Ya udah kalo gitu gue cabut deluan ya Lo ga mau bareng nih sama gue"ucap Naufan.
"Ngga deh lain kali aja, udah minta jemput sama Abang gue soalnya"tolak Neyla halus.
"Oke deh kalo gitu gue cabut ya"ucap Naufan dan langsung melajukan motor miliknya.
Dan tidak lama kemudian, bang Andra pun sampai di depan gerbang sekolah SMA Cahya Bakti.
Neyla pun langsung menaiki motor milik abangnya. Bang Andra pun langsung melajukan motornya menuju rumah mereka.
Kurang lebih 20 menit mereka sampai di rumah nya karena lumayan sore jadi jalanan ibu kota sedikit macet.
"Assalamualaikum Bunda"ucap Neyla dan Andra bersamaan ketika memasuki rumah dan menyalami Bunda nya itu dan Ayah nya blum pulang dari kantor nya jam segini.
"Waalaikumsalam, eh anak anak Bunda udah pada pulang"jawab Sang Bunda.
"Ya udah Bun, Neyla masuk kamar dulu ya mau bersih bersih"ucap Neyla.
"Nanti kalo udah selesai bersih bersih nya langsung ke meja makan ya Ney"ucap Bundanya.
Neyla pun mengangguk dan langsung berjalan menuju kamarnya. Dia meletakkan tas nya di meja belajar nya dan membuka sepatu miliknya. Dan Neyla pun langsung ke kamar mandi untuk bersih bersih.
Setelah selesai bersih bersih Neyla memilih menggunakan piyama bermotif Keropi kesukaannya.
Tiba tiba handphone Neyla berdering, Neyla pun langsung mengecek siapa yang menelepon nya sore sore gini. Nomor yang Neyla tidak Neyla kenal.
"Ini nomor siapa ya?apa mungkin nomor nyasar masa sih nomor nyasar"ucap Neyla dalam hati.
Karena penasaran Neyla pun mengangkat telepon tersebut dan ternyata yang telpon Neyla sore sore gini adalah....
HMMM, SIAPA KIRA KIRA YANG TELPON NEYLA YA?
SEGINI DLU YA CERITANYA, MAAF MASIH GA NYAMBUNG GTU YAA:)
JANGAN LUPA KOMEN DAN VOTE CERITA INI✌🏻TUNGGU PART SELANJUTNYA 👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
NEYLA
Teen FictionAwalnya aku hanya mengenal mu,tanpa pernah berfikir akan sedekat ini dan berakhir seperti ini.