First of All

47 11 4
                                    

Senin pagi, ketika bel masuk berbunyi semua murid SMA Yudhistira langsung menuju lapangan untuk mengikuti upacara bendera. Di sepanjang koridor ada yang sibuk memakai dasi ataupun topi, merapikan baju yang kusut dan memasukkan baju ke dalam celana.

Petugas upacara sudah menempati posisinya dengan sikap siap. Memakai baju putih dan bawahan senada serta slayer merah di leher, tak lupa juga peci hitam di kepala. Upacara hari ini bukan anak paskibra yang menjadi petugas upacara, tapi anak-anak OSIS yang ditunjuk oleh kesiswaan untuk menjadi petugas upacara.

Guru serta karyawan sudah berbaris di depan sebelah kanan tiang bendera Merah Putih. Pak Joko, selaku guru BK bertugas di belakang jika ada murid yang terlambat atau tidak mengikuti upacara dengan khidmat.

Seorang cowok berjalan dari arah gerbang membuat Pak Joko mengernyit. Penampilannya tidak tertib, kemeja putihnya tidak dimasukkan ke dalam celana, tidak memakai dasi, rambut depannya sengaja di acak-acak, dan di kemejanya tidak ada nama dan identitas sekolah. Guru berpawakan tinggi itu mendekati cowok yang baru saja datang terlambat.

"Kivandra!" ucapnya pelan tapi tegas.

"Selamat pagi, Pak" balas cowok itu dengan senyum tanpa dosanya.

"Senyam-senyum nggak punya salah. Baris di depan!"

Dengan patuh cowok itu berjalan ke depan dan mengikuti barisan yang isinya anak terlambat. Ia ikut hormat saat bendera akan dikibarkan.

Kivandra Mahadevan. Cowok ramah dan bibir yang tersenyum setiap harinya. Hidupnya seperti tanpa beban, bebas tidak ada aturan. Dia bukan cowok yang terkenal di sekolahnya, tapi sikapnya yang friendly membuatnya dikenal dan punya banyak teman.

---

"Pagi Ratri" Kivandra mengikuti langkah seorang cewek di sampingnya. Ia tak sengaja melihat cewek itu ketika ia keluar dari ruang BK. Kivandra segera mengejar Ratri yang baru saja keluar dari kamar mandi.

Kivandra mengikuti Ratri sampai di depan ruang OSIS. Cewek itu masuk untuk mengembalikan seragam putih yang dipakai saat menjadi petugas upacara tadi. Kivandra menunggu di luar, karena sebelum Ratri masuk sempat mendapat tatapan tajam untuk tetap diam di luar.

"Ngapain disini?" tanya Ratri bernada ketus. Cewek itu berjalan mendahului Kivandra

"Nungguin lo" jawab Kivandra enteng. Kivandra mengikuti langkah Ratri lagi.

"Kurang kerjaan" kata Ratri ketus. Padahal jika Kivandra perhatikan Ratri tidak ada seperti ini jika bersama temannya. Oke, Kivandra yang harus sadar diri.

"Emang"

"Berhenti ngikutin gue!" Ratri berhenti berkata keras penuh penekanan. Kivandra yang di sampingnya sedikit kaget dan ikut berhenti.

Kivandra kembali memasang wajah biasa saja "Kalo gue nggak mau?" tanyanya dengan wajah tanpa dosa.

"Dasar nggak tau diri" ucap Ratri pelan namun Kivandra masih bisa mendengarnya. Cewek itu kembali berjalan. Tidak peduli Kivandra masih saja mengikutinya di belakang.

Ratri Padma Nishita. Cewek manis dengan rambut panjang yang sering di gerai. Anak OSIS di SMA Yudhistira dan menjabat sebagai sekretaris 1. Anak kelas XII IPS 2, tidak terlalu pintar tapi Ia rajin. Ia adalah cewek yang membuat Kivandra terus mengejar selama 3 tahun tapi sama sekali tidak pernah menoleh ke belakang hanya untuk sekedar melihat perjuangan seseorang menemani langkahnya, dan menuju tujuan yang sama.

---

-mulmed Kivandra-
Ini bagian perkenalan ya..
Jangan lupa votment biar semangat update next part..

Muthmaaa❤️

KIVANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang