Kehidupan

196 12 2
                                    

Vano POV

Satu tahun kemudian

Ulang tahun ku yang ke 7 tahun sangatlah berbeda dari sebelumnya.

Biasanya mama akan membuatkan aku kue yang sangat lucu,papa akan membiarkan aku libur selama ulang tahun ku,dan Kak Vino akan memberiku hadiah yang dia tabung selama seminggu.

Tapi tahun ini sangat berbeda mama pergi dan di gantikan oleh Tante tikus (clara) ditambah anaknya berumur 1 tahun (Bobby) yang sangat rewel, papa? Bahkan papa tidak memberiku kesempatan untuk melihat wajahnya. Hanya Kak Vino yang menemani ulangtahun ku tahun ini

"Terimalah ini adik kecil, mungkin tidak seenak buatan mama tapi ini Kakak buat dengan hati"ucap Kak Vino sambil menyodorkan kue yang dia buat. Walaupun tampilannya amburadul tapi rasanya lumayan

"Terimakasih kakak, aku sayang kakak"ucap ku dengan senyuman lebar

"Kak,papa nggak pulang? " tanya ku

"Mungkin papa sibuk, tapi tenang kan ada Kakak jadi lebih baik kita menikmati ulangtahun mu ini okey"ucap Kak Vino

10 tahun kemudian....

Hari ini adalah ultah gue yang ke-17 biasanya Kak Vino akan buatin gue kue ulangtahun yang sudah lebih baik dari pada yang dulu...

Chatwoy(nama aplikasi)

My brother 💮
Dek hari ini kakak nggak bisa dateng soalnya toko roti kakak lagi rame... Maaf ya.🙏🙏"

Vano
Nggak apa-apa kok kak, semoga tokonya terus laris ya

My brother 💮
Makasih dek tambah sayang deh 😘

Chatwoy off...

Tok 20× (suara pintu yang nggak bisa santuy)

"Iya-iya bentar woy"teriak Gue

*Pintu di buka

"Kak di panggil mama"ucap Bobby yang sudah berusia 11 tahun

"Kalau ngetok pintu bisa santai nggak sih"ucap Gue jengah dengan kelakuan adik tiri gue ini

"Habisnya di ketuk pelan nggak ada yang jawab"ucap Bobby sambil memperlihatkan deretan gigi putihnya

Tanpa menghiraukan perkataan tidak penting Bobby gue langsung pergi ke bawah

*diruang tamu

"Kenapa lo memanggil gue"ucap Gue

"Selamat ulangtahun Vano, mama cuma bisa beliin kamu kue biasa nggak papa ya"ucap Tante Clara

"Nggak papa kok Tan elo udah berusaha makasih"ucap Gue

"Vano untuk terakhir kali mama ingetin untuk kamu memanggil ku mama"ucap Tante Clara

"Gue udah coba oke, tapi nyata nya nggak bisa, ya mau gimana lagi, tapi gue akan tetap berusaha, makasih,kue nya gue makan di kamar ya"ucap gue meninggalkan Tante Clara

*Kamar

Chatwoy on

Andre
Selamat ultah my friend, jangan lupa PU (pajak ultah) oke

Vano
Makasih bro,besok gue traktir deh

Chatwoy off

Tak terasa hari sudah menjelang malam...

Tok-tok-tok

"Tuan muda,anda telah di tunggu di ruang makan"ucap salah satu maid

Gue langsung turun keruang makan

"Kakak mana?"tanya gue sambil duduk di kursi

"Kakak mu katanya lembur jadi nggak bisa pulang seperti biasa"ucap Tante Clara

"Pak tua?"tanya gue lagi

"Belum pulang lembur katanya"ucap Bobby.

"Apa perlu gue seret kesini tuh orang tua"batin gue

Setelah makan malam

"Tante gue mau main kerumah temen ya"ucap gue sambil menutup pintu

*dijalan

Malam ini terlihat sangat sunyi,terasa ada yang kurang, yang gue lihat hanya orang-orang yang sibuk dengan dunianya sendiri tanpa mempedulikan orang di sekitarnya,tanpa peduli kepada sesama makhluk hidup

*di depan gedung yang sangat besar

"Kaily, apa pak tua itu ada di ruangannya? "Tanya gue sama resepsionis

"Ada tuan muda tap.... "Ucap Kaily

Tanpa peduli gue langsung meluncur ke ruangan pak tua

Tanpa mengetok pintu gue langsung masuk

Dan seperti biasa, Pria tua itu masih saja tidak berubah, lembur? Nyata apa dia malah dengan asik berhubungan badan dengan sekretaris nya

"Lala, pergi dan jangan pernah kembali lagi atau nama Aqila Sigansa hanya tinggal nama"ucap Gue dingin

Dengan cepat sekretaris yang baru bekerja dengan pak tua itu 7 hari langsung memakai pakaian nya dan pergi dengan ekspresi ketakutan

"Apa kau tidak merasa bahwa umur mu itu tinggal sedikit pak tua, seharusnya kau menambah ibadah eh kok malah tambah jadi"ucap gue sambil memijat pelipis gue

"Kenapa kau kemari nak? " Tanya pak tua

"Ntah lah mungkin karena aku belum melihat Batang hidung mu selama 7 hari menjelang hari ini"ucap gue

"Owh,iya selamat ulangtahun nak"ucap pak tua

"Hanya itu saja"ucap gue

"Kau mau hadiah apa nak"ucap pak tua

"Dasar pak tua tak peka"ucap gue ninggalin pak tua itu sendirian

*di depan gedung

(Ndre kita ketemu di tempat biasa, gue traktir lo sekarang aja) telpon vano

(Siap bos) balas Andre

*Di depan bar

"Elo ya giliran yang gratisan aja cepet"ucap gue saat melihat Andre yang sudah sampai terlebih dahulu

"Ya ini karena gue lagi vase ngirit makannya kalau ada gratisan langsung gas"ucap Andre

Kami menghabiskan malam di bar sambil meminum beberapa botol wine dan akhirnya pulang.

Seperti biasa gue harus nelpon kakak nya Andre untuk jemput dia dan gue akhirnya pulang

*di rumah

"Dari mana saja, kau Vano?"terdengar suara dari kegelapan saat lampu hidup ternyata itu Kak Vino..........

Bersambung

Hai reader's kita sudah ada di akhir episode semoga suka, agak gantung? Bila penasaran dengan yang akan di bicarakan oleh Vino dan Vano jangan tinggalkan cerita ini biar tau kelanjutannya

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan cara voment(vote n comment) dan ikuti profile author.

Maaf apabila ada typo, salah pengucapan, gaje, dll

Salam Cinta.😘
From myisalisa


DARKNESS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang