Diam

69 6 1
                                    

Vino pov....

Hari ini akan ada menu baru di toko kue ku. Semoga semua orang suka

 Semoga semua orang suka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

macaron bear

The little cake land

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

The little cake land

TRING.....
Suara pintu terbuka

"Selamat datang di Popcandy, ada yang bisa saya bantu. Kebetulan hari ini kami baru mengeluarkan Menu"ucap salah satu karyawan ku

"Tidak, aku ingin berbicara pada pemilik"ucap pelanggan itu

Aku yang mendengarnya langsung menghampiri wanita itu

"Saya pemilik toko ini ada tang bisa saya bantu"ucap ku dengan sopan

Wanita itu berbalik...

-DEG-

"Kau bisa berbicara langsung kepada karyawan ku bila ada masalah"ucap ku meninggalkan nya

"Nak, Mama ingin berbicara sebentar"ucap Mama Lily

"Ku mohon tinggalkan aku sendiri"ucap ku

"MAMA MOHON!!!"teriak Mama Lily

"Huft....baiklah. Ikuti aku"ucap ku pasrah

Mama mengikuti dari belakang

*ruang kejar Vino

"Kenapa kau datang kemari"tanya ku dingin

"Aku mencari mu dan adik mu ke seluruh dunia. Dan sekarang aku sangat bahagia bisa menemui mu"ucap Mama Lily

"Sudah puas, sekarang pergi dan jangan ganggu kehidupan ku dan keluarga ku"ucap ku

"Ku mohon mengerti Mama nak, kau yang dulu sanga baik hati dan lihat sifatmu sekarang ini semua pasti karena ajaran ayah mu kan. Pria itu memang brengsek, seharusnya dulu aku tidak meninggalkan mu dan Vano di sana sendiri harusnya dulu Mama membawa kalian berdua"ucap Mama Lily

"Sungguh? Apa mama serius, kalau bisa apakah mama membawa aku pergi"ucap ku mulai luluh

"Iya, sekarang kita tinggal membawa adik mu saja"ucapan mama Lily bagaikan sebuah hipnotis

"Baiklah... Aku percaya mama... Sekarang kita kerumah"ucap ku sambil menarik tangan Mama Lily

Saat di luar aku melihat seorang pria dan anak perempuan

"Mama.... "Panggil anak perempuan itu...

"Tidak apa-apa kalau Mama membawa mereka?"tanya mama Lily

"Iya, lagi pula mereka juga akan menjadi keluarga ku juga"ucap ku

Akhirnya aku membawa Mama Lily dan Keluarga nya ke rumah

"Aku pulang"teriak ku

"Kau sudah pulang na...."ucap Mama Clara terpotong

"Sedang apa kau disini ?"ucap Mama Clara sambil menunjuk Mama Lily

"Aku yang mengajak mereka ma"ucap ku

"Tapi kenapa nak, apa kau tidak menyanyangi mama lagi"ucap Mama Clara penuh kekecewaan

"Maaf... "Ucap ku

Author pov....

"Kami pulang..."teriak Vano dan Mr. Willam yang baru tiba di rumah

Vano dengan cuek langsung melangkah tanpa menghiraukan apapun

"SEDANG APA KAU DISINI?"teriak Mr. Willam

"Aku yang mengajak nya pa"ucap Vino sambil menunduk

"Sudah berapa kali jangan pernah melakukan hal bodoh seperti ini"ucap Mr. Willam sambil mengayunkan tangannya

"Papa jangan"teriak Bobby dari kejauhan

"Diam kau anak sialan"ucap Mr. Willam

Ucapan itu membuat hati kecil Bobby sakit...

Dan Mr. Willam kembali mengayunkan tanganya

Vino menunduk...

"Seharusnya kau yang diam"ucap Vano dingin sambil menahan ayunan tangan Mr. Willam

"Bisa kau tidak ikut campur urusan ku"tanya Mr. Willam

"Asal kau tau ini juga urusan ku pak tua"ucap Vano dengan datar

"Bobby kau tak papa? " Tanya Vano dengan halus

"Dasar anak tidak tau di untung aku sudah muak"ucap Mr. Willam dengan wajah muak

"Kau pikir aku tidak"ucap Vano singkat, Padat, dan dingin

Hal itu membuat orang-orang yang ada disana terdiam(semua. Termasuk maid yang menguping)

"Dan anda Mrs. Alexander kau boleh pergi dari sini, dan untuk Kak Vino kau juga boleh pergi. Aku tak peduli. Yang jelas aku akan tetap disini"ucap Vano

"Tapi kenapa? "Tanya Mrs. Lily yang dari tadi hanya diam

"Kau pikir?(Vano mendekati tempat Mrs. Lily dan keluarga berdiri) hahahahahahah..... Sangat lucu saat melihat wajah ketakutan mu itu"ucap Vano tepat di depan Wajah Mrs. Lily

"Sama seperti ekspresi ku saat melihat keluarga ku hancur... Dan aku benci ini"ucap Vano dan meninggalkan Ruang tamu

"Jadi bagaimana nak? Apa kau mau ikut dengan mama?"ucap Mrs. Lily kepada Vino

"Bagaimana dengan Vano?"tanya Vino

"Akan mama pikirkan cara lain"ucap Mrs. Lily

"Baiklah, aku akan berkemas"ucap Vino

Di kamar Vino

Vino tengah mengemasi barang-barangnya

"Kakak... "Suara Bobby di ujung pintu

"Bobby sedang apa disini"ucap Vino

"Kakak membenci ku?" Ucap Bobby sambil menunduk

"Tentu saja tidak, kenapa kau berfikir seperti itu"ucap Vino

"Kalau tidak kenapa Kakak pergi, kalau Bobby punya salah bobby minta maaf, tapi bobby mohon jangan tinggalkan rumah ini -hiks-"ucap Bobby

"Bukan begitu.... "Ucap Vino terpotong karena Bobby pergi

"Puas?"Ucap Vano yang tiba-tiba ada di ujung pintu

"Bila ini bisa mencapai kebahagiaan mu, aku tidak masalah"sambung Vano dan meninggalkan kamar Vino

Akhirnya Vino meninggalkan kediaman Mr. Willam...

Hal itu membuat rumah itu menjadi lebih sunyi...

±______±______±______±______±

Bila kebahagian ini di hasilkan melalui hancurnya kebahagian orang lain apakah itu bisa di sebut kebahagiaan.....

±______±______±______±______±

Hallo reader's akhirnya cerita nya up...

Biar author semangat jangan lupa vote and coment

Maaf bila ada kesalahan

Salam Cinta 😍😘😍😘
myisalisa

DARKNESS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang