5

358 51 16
                                    

"Hyung, I'm sorry. Maaf karena gak bisa melakukan apa-apa buatmu...."

Yohan menatap sosok di hadapannya yang lebih pendek darinya itu.

Tubuh mungil yang terlalu kurus, rambut tidak terawat, kantong mata yang terlihat jelas, pakaian seadanya-ya ampun, ke mana perginya sosok kakak tiri yang cantik dan anggun itu? Yang dulu digadang-gadang sebagai "visual"-nya anak-anak Kim?

He gives off totally different vibes now. Seolah-olah, pangeran cantik itu telah menjelma menjadi seperti Cinderella.

Bukannya sekarang ia menjadi buruk rupa-nggak, bahkan dengan penampilannya yang sekarang, Wooseok masih terlihat cantik.

Oversized sweater yang ia kenakan itu membuatnya tampak lebih mungil, membuat siapapun jadi ingin melindunginya. Termasuk Yohan.

Yohan pun masih tidak bisa menerima semua yang terjadi tempo hari, semua ketidakadilan yang telah dialami oleh hyung-nya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yohan pun masih tidak bisa menerima semua yang terjadi tempo hari, semua ketidakadilan yang telah dialami oleh hyung-nya itu.

Yohan percaya hyung-nya itu orang baik. Kelewat baik, malah. Tapi dunia sungguh kejam padanya.

Sehingga Yohan juga ingin kakaknya itu diperlakukan sebagaimana mestinya. Yohan sudah cukup melihat dengan mata kepala sendiri penderitaan yang dialami Wooseok. Kakaknya itu pantas bahagia, setelah semua kebaikan yang telah dilakukannya pada Yohan kecil di masa lalu.

"Gak usah melihatku begitu, Han. Aku gak perlu kamu kasihani."

Dia masih orang yang sama-masih Wooseok-hyung yang tidak ingin membuat orang lain khawatir.

Namun seperti tadi, image-nya yang sekarang berbeda dari Wooseok-hyung yang Yohan kenal.

Bagaimanapun juga Yohan telah menjadi saksi mata kejadian 4 tahun yang lalu. Kejadian yang-mungkin-telah mengubah segalanya, kejadian yang telah menorehkan luka yang sangat dalam di hati Wooseok.

"Tapi hyung-"

Yohan benci dirinya yang tidak mampu melakukan apa-apa untuk kakaknya itu.

"Stop," Wooseok memotong kalimat Yohan. "Bisakah kita gak usah bahas hal itu lagi? Kepalaku tambah sakit mikirinnya."

Ya, untuk saat ini mungkin Yohan tidak bisa berbuat apa-apa kecuali memperbaiki hubungannya dengan kakak tirinya.

Wooseok jelas menyimpan dendam pada Papa dan Mamanya. Kemungkinan besar ia juga menyimpan dendam pada Yohan sendiri.

"Hyung, aku tahu kamu masih sakit hati... Tapi kamu masih kakakku, aku gak mau keluarga kita terpecah cuma gara-gara ini. Aku tahu Mama salah... Karena itu aku mau minta maaf atas nama Mama juga. Mama gak bermaksud begitu..."

Yohan tahu betul Mamanya pasti bermaksud begitu. Ironis. Mama Yoonjung memang membenci Wooseok, tetapi beliau masih menyayangi Yohan dan adik-adiknya.

Rainy Days and Fridays || SeuncatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang