Seungwoo mendengarnya.
Ia sedang berjalan di koridor rumah sakit, hendak memberi obat pada Hyeongjun lagi, ketika indra pendengarannya menangkap suara nyanyian merdu dari kamar inap salah satu pasien Dr. Seokhoon itu.
Ah, lagu itu.
Remember Me.
Lagu yang sudah tidak asing lagi di telinganya. Mendengarkan lagu itu, rasanya seperti bernostalgia ke masa-masa ketika dirinya baru saja lulus kuliah dan mulai menjalani koass. Masa-masa alay mereka, kalau kata Seungsik.
Bahkan Seungwoo ingat ia pernah iseng-iseng meng-cover lagu itu bersama Seungsik secara live di sosial media ala-ala artis Kpop, di sela-sela kesibukan mereka sebagai koass. Sampai-sampai mereka ditegur oleh senior mereka karena berisik saat nge-live di ruang istirahat.
Lagu itu adalah salah satu lagu all-time-favorite-nya. Selalu ia dengarkan di kala waktu luang, tak jarang pula ia tanpa sadar menyanyikan lagu itu, baik itu ketika sedang tugas jaga atau menulis laporan.
"Woi."
Seungwoo berbalik badan ketika ia merasakan sebuah tangan menepuk pundaknya dari belakang.
Itu Seungsik rupanya.
"Diem aja di tengah koridor, ngapain lu? Mau mepet pasien lagi?"
"Ngawur, gue cuma mau ngasih obat doang. Masa iya gue modusin pasien di kamar. Yang ada ntar gue dikira mesum." Ia menyikut lengan Seungsik.
"Yeu, padahal dulu juga udah pernah nyanyiin lagu gombal di depan pasien," canda Seungsik.
"Kapan coba."
"Uri meolli isseodo, seororeul neukkil su itge~ Oohh~**" goda Seungsik sambil menyanyikan potongan lirik lagu Remember Me yang Seungwoo ingat dengan jelas itu.
"Salah lu sih, udah ngeracunin gue lagu itu. Gue tanpa sadar jadi nyanyiin lagu itu terus. Pas tugas jaga juga."
"Kok jadi gue. Padahal lu juga yang ngajakin gue nge-live waktu itu. Liat kelakuan junior-junior lu sekarang, mereka jadi ikut teriak-teriak di ruang istirahat gegara lu."
Seungwoo malah tertawa lepas. "Ya Gusti, Sejun sama Chan itu pasti."
"Siapa lagi. Mereka malah sering ngajakin Jinhyuk sama Bitto juga."
"Bleh, nyari aman mereka ya. Mentang-mentang Jinhyuk anaknya Dr. Dongwook pemilik rumah sakit ini."
"Jaman kita dulu mana ada yang bisa dimanfaatin gitu. Yang ada disemprot Dr. Seokhoon kita."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainy Days and Fridays || Seuncat
Fiksi Penggemar"Bunga tumbuh di tempat yang banyak terkena hujan dan sinar matahari. Sama halnya dengan benih-benih cinta, mereka bisa tumbuh di hati yang sering terkena hujan dan sinar matahari. Namun siapa pula yang ingin menjadi matahari untuk mengimbangi hujan...