usep-usep Yaya

8K 1K 73
                                    

"dor!" Jaemin tiba-tiba menyenggol Yaya. Membuyarkan semua lamunannya.

"hayo mikirin gue yak? hehehe" kata Jaemin bercanda. Yaya cuma diem aja.

"lo kenapa gak semangat amat" Jaemin menatap Yaya serius. "lo sakit Ya?"

"iya gue sakit"

"serius? gue antar ke uks Ya" Yaya mengangguk, kemudian bangkit.

"bisa jalan gak Ya? mau gue gendong? apa gue pegangin?"

"gendong"

Jaemin langsung memposisikan dirinya didepan Yaya, ia berjongkok agar Yaya bisa dengan mudah naik ke punggungnya.

"Jaemin"

"hm"

"lagi suka sama orang gak?" Jaemin menoleh ke Yaya.

iya

"kenapa emang?"

Yaya mengeratkan pegangannya di leher Jaemin, kemudian menenggelamkan kepalanya di punggungnya, "gapapa, kalo iya gue doain semoga berakhir baik. Jangan kayak gue"

Mereka sampai di uks. Tapi keadaan uks sepi, dokter yang biasa berjaga entah kemana.

Jaemin mendudukkan Yaya diatas ranjang.

"lo sakitnya dimana? gue cariin obatnya"

Yaya menyentuh dadanya, "disini"

Seketika mata Jaemin melebar, "hah?! Lo kanker payudara?!!"

dan tepat saat itu juga satu geplakan mendarat mulu di kepala Jaemin, "bukan lah bego!"

"ya lagian lo megang dada lo"

"maksud gue yang sakit dalemnya!!"

"hati apa jantung? lo punya penyakit jantung?" Yaya memutar bola matanya. Dia memilih tiduran diranjang uks.

"maksudnya sakit hati, kenapa sih goblok banget, heran!"

"ohhh" Jaemin mengambil kursi kemudian duduk disamping Yaya.

Yaya menghela nafas, menatap langit-langit uks, tatapannya kosong.

"bang Jaehyun atau Doyoung?" tanya Jaemin.

"Jaehyun"

Jaemin diam menunggu Yaya menjelaskan.

"dia jadian sama adek tingkatnya, tepat setelah acara tahun baru dirumah gue waktu itu"

"bisa bayangin gak Jaem, ditembak pas malam tahun baru, romantis banget gak sih!" lanjutnya. Jaemin masih diam menatap lurus pada Yaya.

gue bisa lakuin lebih dari itu

"awalnya cuma mau main-main, tapi gue kepincut beneran sama kak Jaehyun. Eh sekarang sakit hati hahaha"  Yaya tertawa pelan, sembari memejamkan matanya.

"lo mau gue ngapain biar lo seneng?"

"usep-usep dong"

"hah?"

"usep-usep jidat gue"

Jaemin mendekatkan duduknya, lalu menyibakkan rambut yang menutupi dahi Yaya. Dengan perlahan dia mulai menggerakan telapak tangannya naik turun dengan lembut di dahi Yaya.

Yaya merem. "Jaemin"

"hm"

"lo suka sama gue ya?"

"iya"

"tuhkan bener" Yaya tersenyum.

"mau naik jabatan gak?"

"kenapa? lo mau nyuruh gue nyalon jadi ketua osis atau mpk?" Jaemin tiba-tiba berhenti membuat Yaya berdecak kemudian mencubit lengannya.

Jaemin kembali mengusep-usep dahi Yaya.

"bukan gitu! lagian udah kelas 12 mana bisa nyalon"

"trus naik jabatan gimana maksud lo?"

"masuk list calon jodoh gue"

Jaemin kembali menghentikan kegiatannya.

"jangan berhenti kenapa sih, lagi enak juga!"

"bisa?"

Yaya membuka matanya, "hah?"

"kalo bisa gue mau"

"mau apa?"

"naik jabatan jadi calon jodoh lo" ucap Jaemin mantap.

Yaya terkekeh, dia kemudian mengambil tangan kanan Jaemin dan ditaruh diatas dahinya.

Yaya kembali memejamkan matanya, "congrats Na Jaemin, sekarang lo resmi masuk list calon jodoh gue"

"sekarang usep-usep!"

Jaemin tersenyum dan dengan semangat mengusep-usep dahi Yaya.

entahlah, tapi perkataan Yaya membuat detak jantung Jaemin 100x lebih cepat sekarang.








🙊🙈🙉



maafkeun aku bikin jaemin bucin sekali :")

modusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang