bonus part 2

6.2K 728 232
                                    

Pagi ini Yaya dan Qyara bertugas menyiapkan sarapan. Yaya gak bisa masak gak bisa motong-motong juga, pokoknya dia gak bisa ngapa-ngapain jadi dia cuma diam ngeliatin Qyara masak sambil sesekali bilang, "ayo kak semangat", persis kayak Yuta gak guna.

Ngomong-ngomong selamem. Jaemin tidur di sofa ruang tv. Tau lah ya kenapa.

Selesai membuat omelet, Qyara menyajikannya di meja makan.

"Ya, bangunin yang lain dong" kata Qyara, Yaya langsung nurut.

Dia naik ke lantai dua dan menemukan Jaemin lagi tidur di sofa.

"Oy Jaemin" Yaya nepuk-nepuk pipinya tapi gak bangun juga, akhirnya dia mencet idungnya sampe Jaemin bangun karena gak bisa nafas.

"Yaya?" Jaemin menatap Yaya dengan mata merah.

"Bangun, sarapan udah siap" Yaya kemudian bangkit berjalan ke kamar Johnny, Yuta, dan Jaehyun.

TOK TOK TOK !!!!!!!!!!!!!!!!!!

Dia menggedornya gak santai, udah kayak mau inspeksi pemuda pemudi yang lagi kumpul kebo. demi dah ini akhlaknya Yaya ketinggalan dimana sih?

"Woy bangun!!!" Yaya masih menggedornya gak sabaran. Jaemin kaget menatap tingkah Yaya, "Ya anjir kaget entar yang didalem."

"Biarin lah" kemudian Yaya berjalan ke kamar yang ada diujung.

"Mau kemana?" Tanya Jaemin. "bangunin kak Doyoung"

"Jang—" terlambat karena Yaya udah masuk ke kamar itu.

Anjing bangsat.

Yaya melihat Doyoung yang masih selimutan dengan gemas. Dia masuk ke dalam selimut kemudian tiduran disamping Doyoung, menatap wajahnya yang masih terlelap.

Seketika ia mengingat kejadian semalam, senyum Yaya tiba-tiba mengembang.

tangan Yaya terulur menoel bibir Doyoung perlahan, trus dia cengengesan.

EHEHEHE

"liatin aja terus sampe puas"

eh?

Yaya kaget saat Doyoung membuka matanya, menatap dirinya.

"kakak udah bangun?"

"kamu pikir tadi gedor-gedor pintu kamar sebelah kayak apa? Aku kaget tau"

ya ampun gue jadi merasa bersalah.

"maaf kak tidur lagi deh" Doyoung kembali memejamkan matanya, tapi sekarang tangannya terulur menarik Yaya mendekati tubuhnya. Dia memeluk Yaya dengan erat. Gak usah ditanya sekarang jantung Yaya udah kaya apa.

kalo Yaya bisa meledak, dia pasti udah meledak saat ini juga.

"kok Jaemin tidur depan kak?" Tanya Yaya, dia mengusap-usap wajahnya di dada Doyoung yang berlapis sweater.

"gak tau"

"gak berantem kan kak?"

"gimana mau berantem, ngomong sama dia aja terakhir gatau kapan"

Ini si Yaya modus atau gimana gak ngerti, tapi sekarang dia malah ndusel-nduselin hidungnya di leher Doyoung. Membuat cowok itu menggeram tertahan.

"kamu tuh emang hobi mancing ya?"

"hah?"

"jangan kayak gitu lagi" ucap Doyoung memperingatkan. Tapi Yaya malah smirk gitu, trus dia melakukan lagi hal yang tadi. Kesabaran Doyoung pun habis.

Doyoung langsung mendorong tubuh Yaya sampai tubuhnya sekarang berada di atas Yaya. Matanya fokus menatap mata Yaya.

"k-kak?" Gatau kenapa tapi posisi ini gak bagus buat jantung Yaya.

modusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang