SEMU

To the point

"Aku gak tau sayang harus ngejelasin kayak gimana sama kamu"ujar arkan dengan wajah merasa bersalah.
Pasti gadis di depan nya akan sangat sedih setelah tau arkan mau dinikahkan dengan gadis lain.

Gadis cantik itu terlihat mengerutkan dahi nya bingung.
Ditatap nya arkan penuh selidik.

"Coba kamu jelasin apa yang men janggal di hati kamu"kata gadis itu dengan nada lembut dan begitu menenangkan arkan.
semakin tak tega arkan untuk memberi kabar ini pada nya.

Arkan sangat mencintai gadis itu.
Namanya angela rani.
Seorang yang berprofesi sebagai aktris.

Mereka tengah duduk berhadapan di sebuah caffe bernuansa jepang.
Di meja sudah terdapat makanan yang telah dipesan,namun cuma baru dimakan sedikit.

"Kamu sembunyiin sesuatu dari aku?komitmen kita adalah kejujuran arkan,kamu lupa?"

Arkan mengambil nafas panjang kemudian dengan pelan ia keluarkan.
Tujuan nya agar bisa kuat mengatakan sesuatu itu pada rani.

"Ran"
Arkan menatap dalam-dalam wajah rani yang telah berpoles makeup karna rani habis pulang dari syuting.

"Aku....

Arkan berhenti sebentar.
Kemudian menatap rani serius.

"aku diminta ayah nikahi perempuan lain"

Raut wajah rani berubah kecut.

kemudian rani tertawa dengan nada fales.

"hahahaha ,kamu mau bercandain aku yaa"

Arkan tak menjawab,arkan malah memasang wajah sendu.
Rani pun mulai mengerti bahwa pacarnya serius dengan ucapan nya.

"Aku gak tau harus gimana ran,ayah ancam aku,kalo aku gak nurutin permintaan dia jabatan aku di serahin ke aditya"

"Aku udah capek-capek berkerja keras untuk memajukan perusahaan ini.
Terus kemudian jatuh ke tangan adik tiri aku,aku gak akan bisa rela ran"

"Tapi aku sangat mencintai kamu.
Kamu tau itu kan?kamu tau kalau cinta dan sayang aku tuh besar banget sama kamu,aku gak mau kehilangan kamu,cuma kamu perempuan yang tersisa di dunia ini yang paling aku sayang selain almarhumah ibu aku"

"Aku pusing bangett sekarang ran,aku harus gimana"
Wajah arkan begitu frustasi.
Pikiran nya benar-benar kacau saat ini.

Rani memegang tangan arkan seketika.
Menatap mata arkan dalam-dalam.

"Gapapa sayang,kamu turutin aja permintaan ayah kamu"

Arkan menatap tak percaya dengan pernyataan rani barusan.
Ia pun mendelik kaget.

"kamuuu...? Kamu ngomong apa sih?kamu setuju dengan pernikahan ini?"

Rani mengangguk seraya tersenyum.

"hubungan kita gimana?kamu mau akhiri hubungan kita setelah aku nikah?"

Rani menggeleng.
Arkan pun semakin tak mengerti apa maksud rani sekarang.

"Kamu harus jujur sama dia kalau kamu punya aku.
Dan kalau dia masih setuju dengan pernikahan itu walau dia tau kamu punya perempuan lain,berarti dia siap melihat kamu sering bersama aku"

"Intinya kamu harus dapat persetujuan dia kalau pernikahan itu gak akan berdampak apa-apa sama hubungan kita,kamu ngerti kan maksud aku?"

Arkan mengangguk mengerti.

"kita liat seberapa lama dia bisa bertahan dengan pernikahan itu,kita tunggu aja dia menceraikan kamu lebih dulu"

"Aku akan menunggu kamu,aku percaya hati kamu cuma milik aku"