SEMU

bibit kebohongan

"Gimana tadi pertemuan kamu sama anak nya anton?gimana orang nya dia?bunga tadi benar dari dia"ibu lila akhirnya bertanya setelah ia menunggu anak nya menceritakan tentang pertemuan pertama nya dengan calon suami nya.
Namun selepas pulang lila tidak menceritakan apa-apa.
Ia langsung memeluk ibu nya tanpa berucap apa-apa kemudian masuk ke dalam kamarnya.
Sekarang lah waktu yang tepat untuk ibu nya tau kesan pertama anak nya bertemu calon nya pertama kali.
Kini lila tengah duduk bersama sang ibu di depan televisi.

Lila tersenyum manis.

"Lancar-lancar aja ibu,dia baik banget bu,namanya arkan,iya pasti dari arkan bu,dia sangat manis sampai memberi ku bunga di hari pertama kita bertemu"
Lila berusaha tersenyum bahagia menutupi semua kebohongan nya,padahal bunga itu ia beli sendiri di jalan.

"Oh yaa?terus gimana penampilan nya?ganteng atau tidak?"ibu lila tersenyum jahil menggoda anak satu-satu nya tersebut.

"Ganteng banget ibu,lila jadi seneng deh dijodohin kalau suaminya ganteng begitu"bohong lila lagi pada ibunya.

Namun kebohongan lila jelas saja sesuatu yang ibu nya anggap sebagai kabar baik.bu mawar sangat-sangat bahagia.ia merasa telah mengantarkan lila ke kebahagiaan yang sesungguh nya.ia menjadi tenang sekarang,awal nya ia takut salah memilih jalan untuk sang anak.

"Ga ada yang lebih membahagiakan dari ini nak,ibu bahagia sekali rasanya"bu mawar menyelipkan rambut lila kebelakang telinga.

"Jika ibu telah tiada nanti,ibu bisa tenang,karena ibu telah menitipkan kamu kepada seseorang yang tepat"

Bibir lila mengerucut.

"Tuhkan ibu mulai lagi deh.
Kan lila udah bilang jangan bicara seperti itu lagi.
Ibu itu akan sehat sampai lila punya anak.
Bahkan ibu bisa gendong 10 cucu-cucu ibu sekaligus.
Ibu gak akan ninggalin lila,ibu harus tetap sehat sampai hari itu tiba"

Ibu lila mengangguk sembari tersenyum dengan mata yang berkaca-kaca,sampai pada akhirnya air mata ibu nya pun jatuh tak tertahan.
melihat itu lila langsung menyeka air mata ibu nya dengan tangan nya.

"Ibu kok nangis sih,kan lila lagi bahagia,ibu juga harus bahagia dong,gak adil kalo lila bahagia ibu malah nangis"

"ini airmata bahagia nak.
Bahagia yang disertai air mata itu adalah bahagia yang paling tinggi.
Contoh nya ketika ibu dan ayah kamu melihat kamu untuk pertama kali nya di dunia"

Lila merasa tersentuh dengan kata-kata ibu nya,kemudian memeluk ibu nya.
Air mata nya jatuh seketika.
Ia tak mau menghapus bahagia tinggi yang ibu nya punya.
Ia harus menutupi semua kebohongan ini.
Harus.

* * *

Setelah seminggu yang lalu pertemuan kalila dan arkan.
Malam ini keluarga arkan mengadakan acara makan malam dirumah nya.
Sekaligus membicarakan tentang pernikahan arkan dan lila.

Lila sudah mengenakan dress anggun sebetis berwarna hitam.
Rambutnya ia gerai menggelombang karna tadi ia mengcurly nya dulu.

Ibunda lila dan lila pun menekan bel rumah mewah nan megah keluarga arkan.
Sebenarnya lila gugup bertemu arkan.ia takut kalau sikap arkan sedingin saat pertama kali mereka bertemu.
Bagaimana kalau arkan tidak menepati janjinya.
Sebab waktu lila meminta satu permintaan pada arkan,arkan hanya mengatakan "akan saya coba".

Lila mencoba mengatur nafas nya sembari menunggu seseorang membukakan pintu rumah arkan.

Tak butuh waktu lama untuk lila berdiri bersama ibu nya di depan pintu.
Pintu itu pun terbuka dan penampilan seorang lelaki berpakaian rapi dan seorang perempuan cantik yang tersenyum ramah pada lila dan ibu nya.