Jangan sampai jatuh cinta

970 71 29
                                    

Hari-hari berlalu begitu cepat dan tak terasa sudah dua minggu usia pernikahan arkan dan kalila.

Dan pastinya selama dua minggu itu masih terlihat sama.
Arkan dengan sifat dingin nya dan kalila yang selalu sabar dengan tetap menjalankan tugasnya sebagai istri dirumah walau tak sekalipun tertoleh oleh arkan.

Arkan juga selalu pulang larut sehingga Terkadang kalila tampak mencemaskan arkan dibalik pintu kamarnya.
Karna kamar mereka berhadap-hadapan,kalila sering sekali mendekatkan telinganya ke pintu untuk mendengar suara pintu yang terbuka kalau-kalau arkan pulang.

Pagi ini kalila sudah selesai dengan masakan nya yaitu nasi goreng untuk sarapan arkan dan sudah kalila siapkan di meja makan.
Karna hari ini hari pertama kalila kembali masuk kerja dan harus berangkat ke TK pagi-pagi,kalila meninggalkan catatan kecil yang ia tempelkan di gelas kaca berisi air di meja makan.

Arkan yang baru saja bangun tidur turun dari tangga dan langsung menatap meja makan yang kosong.
Ada yang berbeda hari ini.
Tidak ada lagi gadis berdaster di meja makan dengan senyuman manis di setiap pagi nya.
Hanya ada makanan tak tersentuh yang ada disana.

Arkan segera mendekati meja makan dan menyipitkan matanya sambil menarik secarik kertas kecil yang tertempel di gelas kaca.

"Hari ini aku udah kerja kayak biasa nya,kamu pasti sih ga perduli tentang itu.tapi aku cuma mau kasih tau aja kalau-kalau kamu bingung aku ga ada di meja makan hehe.
Oh iyaa,selamat makan arkan:)"

"Bodoh"
Hanya itu kata-kata yang keluar dari mulutnya.
Menurut arkan sendiri,perilaku nya pada kalila sudah tidak dapat ditoleransi,Tak pantas jika gadis itu masih berbaik sikap padanya,makanya ia sebut gadis ini bodoh.

Arkan meremukan kertas itu di genggaman nya kemudian membuangnya sembarang.

"Kamu harus membenci saya kalila,kamu tidak boleh baik pada saya,apalagi kalau kamu sampai jatuh cinta dengan saya.
Saya tidak mau itu terjadi,saya ingin pernikahan ini berakhir,secepatnya"

***

"Akhirnya kamu masuk lagi"
Kalila terkejut setengah mati sesaat seorang lelaki berjas hitam keluar dari kelas nya yang sudah di penuhi anak-anak muridnya didalam.

Mata kalila membulat mengenali pria tampan tersebut.

"rino?"

"Haiii"sapa rino si paman ali dengan senyum manis nya.

Kalila yang kebingungan pun menjadi mati gaya tapi tetap ia sempatkan untuk membalas sapaan rino.

"H--hai"

"Hm,kamu ngapain disini?"

"Nungguin kamu"

"Hah?"kalila terkejut.

"Ehm maksudnya aku nungguin ini ali,ali gak enak badan jadi harus aku tungguin,takut kenapa-napa"

'oh'

Kalila pun hanya ber-oh ria.

Menyadari terlalu lama di depan pintu,kalila pun mulai memasuki kelas nya dan meninggalkan rino.

Kalila tidak langsung duduk di tempat khususnya.
Ia malah menghampiri ali yang duduk manis di tempat duduk nya.

"ali sakit nak?sini coba ibu cek"kalila menempelkan punggung tangan nya kemudian membalik kan nya lagi untuk merasakan suhu badan nya ali.

"Eh tapi enggak panas kok,apa ali sakit perut ya?"

Ali menggeleng polos.

Sedangkan rino tampak menutup sedikit wajahnya dengan tangannya karna malu.
Sepertinya kebohongan nya terungkap oleh kalila.
Jelas saja ia ingin bertemu kalila,sudah lama sekali ia tak bertemu dengan gadis cantik ini,semenjak kalila menikah dan mengambil libur.
Ia sangat ingin melihat gadis itu lagi,walaupun itu sudah berdosa baginya,karna sekarang kalila adalah istri orang.

SEMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang