4

8 3 0
                                    

"yuhuuuuu makanan udah siapp" ucap risma dengan membawa piring menuju meja makan.

"woyyy dillun olip" panggil risma.

"apa?" teriak mereka samaan.

"makan apa gakk tv muluu kalian" balas teriak risma.

"iya makann" balas oliv juga dilla barengan lagi.

"wihhhhh menunya enak benerrr, ada ayam goreng, nasi goreng, tahu goreng, telor goreng, komplittt ugaaaa" senang oliv.

"ho.oh ayamnya pas satu-satu" ucap dilla.

"ya udah cuci tangan makan" ucap risma lalu pergi ke dapur di ikuti teman-temannya.

"put nyiapin apa?" tanya dilla.

"susu" balasnya pendek.

"ohh" ucap dilla.

Mereka pun melanjutkan kegiatan makan malam mereka. Seperti biasa mereka selalu bercanda ria. Sampai-sampai mereka tertawa dan salah satu dari mereka pasti akan tersedak.

"setelah ini kita kumpul di apotek buat ngambil gaji" ucap dilla.

"hu.um" balas oliv yang mulutnya masih terisi penuh.

Ting....tong.....

"eh ada tamu" ucap risma.

"iyaaaa sebentarrrr" teriak risma.

"bukain lip" suruh risma.

"yeeee yang jawab siapa yang buka siapa" ejek oliv.

"udah sana cepett" suruh risma lagi.

"iya iya" kesal oliv.

ceklek...

"assalamualaikum" ucap seseorang tersebut.

"eh waalaikumsalam, kak regan, ngapain ke sini, ini kan komplek asrama daerah cewe" balas oliv.

"dapat titipan dari pak kepsek, surat" ucap regan.

"ohh makasih ya kak, eh maaf gak bisa nawarin buat masuk soalnya....kak regan tau kan" ucap oliv dengan perasaan yang sedikit tidak enak.

"gak pa pa kok lagian cuman sebentar, ya udah aku balik dulu ya, selamat malam, assalamualaikum" pamit regan.

"waalaikumsalam" balas oliv.

Lalu Regan pergi menuju gerbang komplek asrama cewe. Olivpun menutup pintu dan kembali masuk rumahnya setelah memastikan Regan sudah benar-benar pergi.

"siapa lip?" tanya putri.

"kak Regan" balas oliv pendek.

"hahh! kak regann?" kaget teman-temannya.

"kok bisa masuk ke komplek asrama cewe sih" bingung dilla.

"udah di ijinin karena mau nganterin ini dari pak kepsek" balas oliv.

"apa itu?" tanya dilla.

"ga  tau, di buka ya" ucap oliv.

"iya cepet keburu mepet waktunya" balas risma.

"iya iya" balas oliv lalu membuka surat tersebut.

Mereka membaca isi surat tersebut. Dan tiba-tiba mereka...

"aaaaaaaaaaaaaaa mimpikahhh iniiiii?" teriak risma.

"aku gak bisa gerak sumpah" ucap putri kaku setelah membaca surat tersebut.

"rasanya aku mau bicara terusssssssssssss" balas dilla juga sedikit teriak kegirangan.

"aje gileeeeeee kita ke pilih ikut lomba penelitian internasional njayyyyyyyy" senang oliv.

"mulai sekarang kita harus lebih tingkatkan belajar juga kekompakan okayyy!" seru risma.

"siapppp" balas teman-temannya.

"ya udah ayo siap-siap buat ambil money" ucap dilla.

"iy" balas teman-temannya.

Mereka pun melanjutkan kegiatan membereskan meja makan dan beralih ke kamar untuk mempersiapkan diri. Mereka akan keluar ke apotek tempat mereka kerja part time.

"aku sudah siap" ucap dilla di angguki teman-temannya.

Mereka pun berjalan menuju ke arah apotek di mana mereka bekerja.

"ini gaji kalian bulan ini dan kalian juga sudah mendapat bonus" ucap bos apotek tersebut.

"wahh terima kasih pak" ucap risma.

"sama-sama, kalian boleh pergi" ucap bos tersebut.

Mereka pun berjalan menuju pintu keluar. Setelah keluar mereka berjalan menuju toko apotek yang biasanya mereka tempati dan melayani pembeli. Toko tersebut lumayan rame.

"asyikuyy dapet gaji" ucap risma.

"ho.oh kalo gitu lanjut kerja lagi kuy" ajak oliv.

"mbak bel.." ucapan pembeli tersebut terhenti.

"beli apa ya ma..." ucapan risma juga terhenti.

"kau" ucap risma.

"ehh ada kak risma, jadi kalian kerja part time di sini yaaa" goda leo. Yap dia leo adik kelas yang selalu mengganggu risma.

"paan lu" balas risma sewot.

"aku mau beli obat kak" ucap leo lembut pada risma.

"obat apa?" tanya risma lagi-lagi sewot.

"obat penurun demam, adik aku sakit, aku beliin obat, cepet dong layaninnya" ucap leo sedikit menyuruh-nyuruh cepat.

"umur adik lo berapa tahun?" tanya risma seperti biasa.

"13 tahun" balas leo pendek.

"udah lama apa belum demanya?" tanya risma lagi.

"barusan" balas leo lagi.

"udah di kompres belum?" tanya risma lagi dengan menulis sebuah nama obat.

"nanya mulu, perhatian banget nih yee" goda leo lagi.

"gue pites lu, dill obat penurun demam, paracetamoll sirup" teriak risma.

"nih" ucap dilla dengan menyodorkan obatnya.

"nih" ucap risma ke pada leo.

"berapa?" tanya leo.

"Rp.15.000 aja" ucap risma.

"nih kembalian ambil aja itung-itung bisa nambah gaji kamu nanti" goda leo lagi.

"pulang gak lo pulang gak gue cincang-cincang luu" ucap risma dengan emosinya.

"iya bunda risma, ayah gak akan nakal kelayapan kokkk" ucap leo langsung bergegas pergi meninggalkan risma  yang sudah siap memakinya.

"awas besok gue abisin luu" marah risma.

"sabar ma sabar..ga enak di liatin orang" ucap dilla menenangkan risma.

"darah tingggi gua lama-lama" kesal risma.

"emang udah darah tinggi masih bilang mau darah tinggi" gumam dilla pelan tapi masih terdengar oleh risma.

"kurang keras bicaranya" kesal risma pada dilla.

"ehhhee maaf" ucap dilla dengan cengirannya.

"heh jan ribut terus ngapa, ini layanin pembelinya" ucap oliv.

"siapp" balas risma dan dilla barengan.

Love ThreeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang