"Wwooahhh" suara orang bangun tidur.
"Oyyy bangun udah pagi sekolah-sekolah" teriaknya dengan suara khas orang bangun tidur.
"Iya iya, biasa dung ris, pagi-pagi dah tereak-tereak" timpal olip.
"Kalo gak gini mana bangun" balas risma.
"Gue ke atas dulu, mandi, terus masak" ucap risma sambil berdiri.
"Kita ktiduran di sini ya semalem?" Tanya oliv.
"Menurutmu" balas risma sambil berjalan menaiki tangga ke atas.
"Hmm, hari ini jadwal kita yang masak yaaa" tanya oliv sedikit berteriak.
Syurrr....syur.... (anggap ae suara orang mandi).
"Iyaaaa" balas risma berteriak dari kaamar mandi.
"Wuiihhh udah maen mandi ae tuh bocah" ucap oliv lalu menyusul mereka.
Setelah beberapa menit berlalu akhirnya mereka selesai bergulat di kamar mereka.
Risma menuruni tangga bersama oliv.
"Wihhh dah pada stand by di sini ae pu, lun" kaget risma.
"Lama" balas putri dengan pandangan setia di tv.
"Sorry sorry" balas oliv.
"Ok kita masak dulu" ucap risma.
"Yaudah sana" balas dilla.
"Aman kalo mereka masak bareng?" Tanya putri seperti tadi matanya tak teralihkan dari tv.
"Moga aja" balas dilla pendek sambil bermain laptopnya.
"Moga aja kompornya ga bernasib sama kek dulu" ucap putri lagi.
"Aminn" balas dilla.
Booommmm.......
Aaaaaaaaa!!!!!
"Astaghfirullah" kaget dilla.
"Kenapa mereka?" Tanya dilla.
"Susul" ajak putri sambil berjalan menuju dapur.
"Ihhhh olipp ni kok gimana sih" omel risma.
"Ya aku gak sengaja" balas oliv.
"Kebiasaanmu sih" omel risma lagi sambil lari sana sini ambil lap di basahin lalu di taruh di atas kompor yang sudah hitam.
"Kenapa? Meledak lagi?" Tanya putri di depan pintu dapur.
"Hehe" cengir risma sama oliv.
"Jadwal masak bakal aku ganti, kalian ga bakal masak bareng lagi" ucap dilla.
"Dah lah sarapan luar ae, nanti bilang pak jojon buat ganti lagi kompornya" ucap dilla lagi.
"Hehe maaf" ucap risma samaan dengan olif.
Akhirnya mereka memutuskan untuk sarapan di warung depan asrama mereka.
"Udah?" Tanya dilla di angguki semuanya.
"Kuy berangkat" ajak risma antusias.
Makanannya di bayar dilla, tapi bukan traktir dilla. Itu uangnya urunan sama-sama terus yang ngasih dilla. Setelahnya mereka keluar warung dan pergi ke universitas.
"Capek" keluh oliv.
"Sama" balas risma.
"Olahraga dikit-dikit, biar badan kalian kayak aku" kekeh dilla yang melihat temannya seperti menderita.
"Boleh juga" balas risma.
Kring.....kring....
Bel masuk berbunyi membuat semua siswa maupun siswi berbondong-bonding masuk kelas yang masih ada di teras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Three
Teen FictionPerjuangan 2 laki-laki yang mengejar 1 perempuan yang tidak pernah peka pada mereka. Cewe yang berkepribadian sangat baik meluluhkan 2 hati cowo yang bisa di sebut most wanted kampus. Sayangnya perjuangan cowo tersebut sama sekali belum di notis ole...