Sang yoo kembali akan mereruskan pekerjaan setelah Xiao Sean pergi, dia berjalan santai untuk kembali ke kamar Yibo untuk memeriksanya lagi, langkahnya terhenti karena Yibo sudah berdiri di hadapan-nya
" ya ampun, kau membuat ku hampir terkena serangan jantung ! kau sudah bangun ??"
" kau bicara apa dengan Sean-ie hyung ??"
" bicara apa lagi, tentu bicara tentang dirimu! Dia khawatir saat dia tahu kau di bawa kemari "
" oh.. bicara tentang diriku dengan tersenyum manis seperti itu ! " Yibo melangkah maju dan menbuat Sang Yoo mundur hingga bersandar di tembok
" Yibo-ssi kau ini kenapa ??" Sang Yoo mendadak tidak nyaman karena tubuh Yibo sangat dekat denganya
" neo !! urie-hyungie johan-nie ( kau suka kakakku )?? "
" mwo !! michyeoss-eo ?? ( apa !! kau gila ya ?? ) " kata Sang Yoo kesal lalu mendorong Yibo hingga pemuda itu mundur beberapa langkah
Yibo tersenyum dan kembali mendekati Sang Yoo " ani-ya ?? ( tidak ?? )"
" sepertinya bukan hanya kakimu yang bermasalah. Otakmu juga harus di obati ! " Sang Yoo kesal dan ingin pergi dari tempat itu
" Eodi gabi ?? ( mau kemana ) " Yibo kembali menarik tubuh Sang Yoo bersandar di tembok
" nan bappa !! jebal umjig-yeo .. ( aku sibuk, tolong minggir )"
" Meonjeo daedab hae ( jawab dulu )!! " kali ini Yibo tidak terlihat bercanda
Sang Yoo menghela nafas lalu membalas tatapan tajam Yibo " aniyo !! wae?? Jiltu-ya?? ( tidak ! kenapa? Kau cemburu ? ) "
" eoh !! " kata Yibo membenarkan pernyataanya
" yak.. ! kau pikir aku ini wanita seperti apa ?? dia itu saudaramu bagaimana bisa aku menyukainya ??"
" bagaimanpun dia itu laki-laki siapapun bisa suka padanya termasuk dirimu "
" kau ini. !! aku... "
" cup !! " Yibo membuat Sang Yoo tidak dapat melanjutkan kata –katanya
" kau adalah milikku !! aku tidak akan membiarkan siapapun menyukaimu " bisik Yibo lembut di telinga Sang Yoo lalu mencium tengkut gadis itu dengan lembut" Yibo-ssi lepaskan !! ini rumah sakit !! " kata Sang Yoo meronta namun tubuh Yibo lebih kuat darinya
Yibo kembali menatap Sang Yoo tajam dan membuat gadis itu tertekun, seperti telah mengetahui apa yang pemuda itu inginkan, Sang Yoo perlahan menutup matanya dan membiarkan yibo melakukan apa yang ingin dia lakukan.
Beberapa hari kemudian
Semua hal tentang Yibo dan Sang Yoo berjalan dengan apa yang mereka inginkan, terapi lanjutkan Yibo pun sangat lancar dan perlahan kedua kakinya semakin kuat untuk melakukan apa yang dia inginkan, jika melihat mereka berdua tidak satu orang pun yang melihat Yibo sedang menjalani pengobatan melainkan kencan yang romantis
Begitu halnya dengan Xiao Sean, dia perlahan dapat menata hatinya dan dapat menghadapi Sang Yoo dengan alami, lagi pula gadis itu tidak tahu jika dia pernah jatuh hati padanya.
Hari itu cuaca sangat cerah, restoran kecil Xiao Sean pun ramai dengan pelanggan, Yibo, Tuan Yang maupun Xiao Sean, tidak ada di antara mereka yang bisa bersantai, namun kesibukan merekapun terhenti setelah mereka melihat seorang ibu terlihat sedih datang ke tempat itu, karena mereka mengenalinya Xiao Sean pun datang mendekatinya
" bibi ... !!! ayo duduk. Kau datang sendiri ??"
" A-sean !! tolong bibi nak " kata wanita itu kemudian menangis dan memeluk Xiao Sean
YOU ARE READING
MY SHINING STAR
FanfictionXiao Yibo adalah seorang pembalap Moto Gp profesional asal negeri Cina , selangkah lagi dia dapat menambah koleksi kemenangan-nya dia justru mengalami kecelakan serius, kecelakan tersebut tidak hanya mengakhiri mimpi-nya sebagai pembalap dia juga me...