MY SHINING STAR

My Shining Star Part 18

Mengerjakan semua pekerjaan tidak membuat Xiao Sean merasa lebih baik, karena itu dia menutuskan untuk berlari mengitari taman didaerah tempat itu sampai dia merasa lebih tenang, setiap berlari dia mulai berpikir dimana asal semua kesalahan masalah itu di mulai, kenapa dia sampai tidak tahu jika Sang Yoo adalah kekasih Yibo adiknya

Dia mencoba mengingat Sang Yoo, sejak awal dia merasa pernah bertemu dengan denagan gadis itu sebelum-nya, dia kembali berpikir keras sambil berlari dan saat dia mulai ingat dia pun berhenti sejenak

" ah.. dia... Jepang !!! Sang Yoo adalah dokter yang aku temui di Jepang " kata Xiao Sean bicara seorang diri, lalu kembali dia berpikir sambil kembali berlari, dia mulai ingat jika hari itu Yibo bertengkar dengan seorang gadis

 " Sang Yoo !! gadis itu pasti Sang Yoo ... aiss... " umpatnya dalam hati karena dia baru dapat mengingatnya

Setelah dia ingat dia berlari lebih kencang dan mulai berkipir apa dia lakukan pada sang yoo, mulai dari memeluknya, berdansa dengannya di hadapan banyak orang dan di hadapan yibo adiknya, perlakukan kasar Yibo karena menolak menjalani terapi dan alasan kenapa Yibo sangat cemas pada Sang Yoo sampai lupa pada kondisinya sendiri

Brukkkk

" ahk.. "

Karena berlari terlaalu kencang dengan pikiran yang kacau, Xiao Sean berlari tidak melihat jalan dan menabrak pembatas jalan rubber berbentuk segi tiga lalu berguling –guling di jalan, saat itu taman sedang sepi jadi tidak ada yang melihatnya jatuh, Xiao Sean tidak berusaha bangun melainkan memilih tidur terlentang di aspal sambil menatap bintang, nafasnya trengah –engah karena terlalu lama berlari

Xiao Sean kembali berusaha mencerna kejadian hari ini, dia juga memikirkan semua ucapan Zee Zein, meskipun dengan cara yang kasar, dia juga menyadari jika gadis itu melampiaskan kecemburannya pada Sang Yoo dan berusaha membuatnya tahu jika dia sudah menyukai gadis yang hampir menjadi adik iparnya, cincin yang ada di kamar Yibo pastilah cincin yang akan di gunakan Yibo untuk melamar gadis itu namun kecelakan itu memisahkan mereka

Xiao Sean juga akhirnnya paham kenapa Sang Yoo ada di Shanghai saat ini, dia pasti berusaha untuk mengobati Yibo agar bisa kembali menjalani kehidupan normal, hal itu Sang Yoo lakukan bukan hanya sebagai seorang dokter tapi dia melakukan semua yang dia bisa karena dia sangat memcintai Yibo

" sial !!! kenapa aku tidak menyadari hal itu .. " kata Xiao Sean kesal pada dirinya sendiri 

 " apa yang sudah aku lakukan !!! " dia mengusap wajahnya berulang kali, di saat yang sama air matanya juga ikut mengalir

" apa yang harus aku lakukan sekarang ??? aku menyukaiya aku sangat menyukainya Tuhan tolong aku.. apa yang harus aku lakukan.. " kata Xiao Sean di sela-sela tangisnya

Dia ingin menangis sepuasnya agar dapat melupakan persaannya pada Sang Yoo, dia tidak ingin karena dirinya banyak orang yang teerluka, apa lagi jika dia sampai menyakiti Yibo juga. Entah berapa lama dia berada di tempat itu, sekiranya dia merasa tenang barulah dia berusaha bangun dan memutuskan untuk kembali ke apatemen

kali ini dia sudah tidak bisa berlari lagi, lututnya terluka karena jatuh, saat dia melihat darah di kakinya dia malah terseyum getir, sakit di hatinya kini bisa mengalahkan sakit yang ada di lutut-nya.

Keesokan harinya

Pagi itu restoran kecil miliknya sedikit ricuh, saat mereka tahu Xiao Sean terluka Yibo cemas pada Xiao Sean dan memintanya pergi ke rumah sakit namun dia menolak dan berusaha meyakinkan semua orang jika itu hanya luka kecil

" apa kau sampai terluka seperti ini karena aku " kata Yibo tiba – tiba

" A-yi .. kau ini bicara apa, sungguh ini hanya luka kecil, ini tidak ada hubungnnya dengan mu " kata Xiao Sean tersenyum