Part 4

61 2 0
                                    

Ibu mengajakku ke sebuah restoran didekat rumahku, sesampainya disana ternyata teman Ibu sudah tiba terlebih dahulu

"Assalamualaikum, udah lama nyampe Jeng?" Tanya ibu pada Tante Nani
"Waalaikumsalam Ah enggak kok, baru aja Jeng" Balas Tante Nani sambil melihatku dengan seksama
"Ini Alya ya? Wahhh udah gadis banget yaa cantik pula" Timpal Tante Nani sambil mengulurkan tangannya kepadaku, aku langsung menerima tangannya dan menciumnya sambil berkata
"Hehe makasih Tante"
"Mana anakmu Jeng?" Tanya Ibu
"Oh ke kamar mandi dia, eh itu dia. Sini nak" Panggil Tante Nani pada anaknya

Mataku pun mengikuti ke arah tujuan Tante Nani, dan betapa terkejutnya aku melihat Bimo, rasanya seperti terbang ke awan, aku sangat kaget melihat Bimo, tenyata Bimo anak Tante Nani, anak temannya Ibu.

"Halo Tante" Sapa Bimo kepada Ibu ku sambil mencium tangan Ibuku
"Halo Alya, apa kabar?" Tanya Bimo kepadaku

Aku yang masih terkejut karena melihatnya disini, di depanku sekarang ini, masih tidak sadar, rasanya nyawaku masih terbang melayang-layang. Sikutan tangan Ibu lah yang menyadarkan ku

"Oh eh hah? Kenapa bang?" Jawabku dengan gugup
"Kamu apa kabar?" Ucap Bimo sambil terkekeh kecil melihat tingkahku
"Baik kok bang hehe, Abang apa kabar?" Balasku
"Aku baik juga" Ucap Bimo sambil tersenyum manis

Kami hanya makan biasa dan ngobrol-ngobrol tentang kehidupan masing-masing, sambil sesekali aku menikmati keindahan yang Tuhan berikan pada wajah seorang Bimo. Kesempatan yang takkan kusia-sia kan. Karena kapan lagi aku bisa makan di depan Bimo seperti ini, ya walaupun gak berdua dan bukan karena kami ada apa-apa melainkan karena menemani Orangtua kami masing-masing.

.
.
.
.
.

Hallo Readers 👋

maaf kalo masih banyak kekurangan ya. Tolong bantu beri dukungan ya gaes, jangan lupa vote👌

Happy Reading ❤


Tentaraku??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang