Part 5

23 3 0
                                    

09873617xx
"Alya" 20.35

Tringg handphone ku berdering nada pesan wa masuk, loh siapa ni, nomor baru pikirku

"Siapa ya?"

"Bimo"

  "Ada apa?"

"Mama suruh aku jemput kamu."

"Mama? Mama kamu?"

"Ya iya, masa Mama kamu."

"Mau ngapain?"

"Disuruh ke rumah designer Mama."

"Mau ngapain emang? Kenapa aku harus ikut kamu?"

"Ya karena badan kamu yang mau di ukur."

"E eh?"

"Pokoknya kamu siap-siap sekarang juga, aku udah otw rumahmu, kalau bingung tanya saja sama Mama mu."

Aku bergegas bertanya pada ibuku

"Ibuuuuu...." Panggilku dengan suara keras

"Ada apa Alya? Loh kok kamu belum siap-siap?"

"Ibu maksudnya apasih, kenapa Bimo tiba-tiba ngajak ke tempat designer?"

"Ooh ya emang waktunya kalian ke tempat designer kan?" Ucap ibu dengan tenangnya

"Loh maksudnya apasih Bu?"

"Udah kamu siap-siap dulu sana, ntar kalau udah siap baru ibu kasih tau."

Aku yang sangat penasaran apa yang terjadi pun segera beranjak ke kamar dan bersiap-siap. Saat aku sudah siap dan bergegas untuk bertanya kepada Ibu ternyata Bimo sudah ada di ruang tamu

"Udah buruan deh kalian perginya."

"Loh Bu, ibu belum jadi bilang ini kenapa."

"Udah, ga kenapa-kenapa kok, ga penting-penting banget ya kenapanya, nanti kamu juga tau sendiri." Ucap ibu sambil mendorong ku keluar rumah

"Tante, kami berangkat dulu ya."

"Iya hati-hati ya kalian, lama-lama aja pulangnya, Tante senang kok kalau Alya lama-lama sama kamu."

"Ih ibu apaan sih." Ucapku keheranan mendengar ibu menjadi sangat ganjen di depan Bimo

"Mau kemana kita ini bang?"

"Ke tempat designer."

"Mau ngapain?"

"Ngukur baju."

"Baju siapa?"

"Kita."

"Untuk apa?"

"Nikah."

"APA??!!!" Tanya ku yang membuat Bimo kaget dan hampir menyebabkan kami menabrak mobil didepan

"Apaan sih yak, jangan jerit-jerit dong."

"Apa kamu bilang tadi?"

"Jangan jerit-jerit."

"Sebelum itu!"

"Apa?" Ucap Bimo dengan bloon yang dibuat-buat

"Nikah?"

"Oohh."

"Nikah kamu bilang?!" Tanyaku lagi dengan nada sedikit membentak

"Iya."

"Siapa yang nikah?"

"Ya kita lah, masa orang yang nikah kita yang buat baju, gimana sih kamu."

"Kok bisa?"

"Kok bisa apanya?" Tanya Bimo

"Kok bisa tiba-tiba kita mau nikah?"

"Ya bisalah, apa yang gabisa di dunia ini?"

"Serius bang!" Ucapku sambil menatap tajam ke arah Bimo

"Ngeri kali ah matanya, takut aku jadinya."

"Bang!"

"Iyaiyaiya yaaa karna kita emang mau nikah. Kan aku udah suruh kamu nanya sama Mama kamu eh ibu kamu, kenapa gak ditanya?"

"Ibu ga ngasih tau, tadi pas aku mau nanya lagi kamu udah datang aja."

"Yaudah intinya kita mau nikah, dan untuk lebih jelasnya tanya Ibu kamu, ini juga kerjaan Mama ku sama ibumu."

Aku yang speechless hanya bisa terbujur kaku sampai di tempat designer tujuan kami atau lebih tepatnya designer pilihan orang tua kami.



.
.
.
.
.

Hallo Readers 👋

Maaf kalau masih banyak kekurangan.
Tolong bantu dukung ya guys. Jangan lupa di vote dan beri komentar kalian.
.
.
.
.
.

Happy Reading ♥️

Tentaraku??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang