Hari demi hari berlalu, pernikahan Alya dan Bimo pun semakin mendekat. Alya sangat takut menghadapi kenyataan yang sedang dijalaninya. Dia senang menikah dengan Bimo, tapi dari dulu dia selalu berencana menikah saat sudah tamat kuliah dan bekerja, bukan saat masih mahasiswi tingkat akhir. Ya walaupun sudah tingkat akhir, tetap saja berbeda.
Hubungan yang dijalani Alya dan Bimo pun biasa saja, seakan memang pernikahan ini tidak diinginkan mereka, melainkan orang tua mereka.
"Kenapa nak?" Tanya Ibu pada Alya
"Bu, Alya kepikiran nanti saat Alya sudah menikah."
"Kenapa? Apa yang buat kamu kepikiran?"
"Alya takut Bu, alya takut Bimo bakal ninggalin alya, karena alya tau Bimo ga cinta sama alya, cuma Alya yang cinta sama Bimo, ibu tau itu kan?"
"Sini sayang." Ucap ibu sambil merentangkan tangannya bersiap untuk memeluk anak gadisnya itu, kemudian melanjutkan
"Ibu yakin Bimo itu anak baik, ibu yakin Bimo bisa bahagiain kamu, walaupun kalian kami jodohkan. Ibu yakin cinta diantara kalian itu bisa tumbuh seiring berjalannya waktu.""Tapi Alya ga yakin Bu." Ucap Alya
"Kenapa?"
"Alya bingung Bu, Alya gatau harus buat apa, disatu sisi Alya bahagia, bahagia banget malah bisa nikah sama orang yang Alya cintai, tapi dilain sisi banyak hal-hal yang mengganjal di hati Alya Bu." Ucap Alya mulai menangis
"Sayanggg, kamu jangan nangis dong nak, ibu jadi ikutan sedih lo ntar. Kamu percaya aja sama Bimo, karena Bimo juga meng"iya"kan perjodohan ini, kalau seandainya dia memang gamau nikah sama kamu, kan dia bisa aja menolak perjodohan ini, tapi dia menerimanya nak." Ucap ibu menenangkan Alya
"Alya bakal coba berfikiran positif Bu, maafin Alya ngeraguin pilihan ibu."
"Gapapa sayang, itu karena kamu masih banyak yang harus difikirkan apalagi masalah kuliah kamu. Ibu minta maaf ya nak sudah nyuruh kamu menikah sebelum kamu lulus kuliah dan makasih kamu udah nurutin keputusan ibu." Ucap ibu sambil mencium kening Alya
Alya menangis hingga tertidur didalam pelukan ibunya.
Keesokan harinya, dia bergegas pergi ke kampus."Sarapan dulu nak." Ucap Bapaknya
"Iya pak, bapak kok belum berangkat?"
"Hari ini bapak libur."
"Kok tumben?"
"Iya bapak kurang enak badan."
"Duh, bapak kenapa? Jangan sakit-sakit dong pak. Alya kan mau nikah, bapak harus sehat."
"Iya nak, makanya bapak libur nih, biar ga sampe ngedrop banget."
"Bagus deh pak, jangan capek-capek ya pak." Ucap Alya
"Iya sayang." Ucap sang bapak sambil mengusap pipi anak gadisnya yang sebentar lagi akan menjadi istri seseorang
•Di kampus•
"Yak, gimana?"
"Ya gitu deh ca."
"Lo kalo ada apa-apa cerita ke gue dong."
"Gue selalu cerita ke lo kok ca."
"Tapi kali ini gue ngerasa masih ada yang lo sembunyiin dari gue."
Huffftttttt...
Alya menarik nafas panjang"Gue bahagia ca bakal nikah sama bimo, laki-laki yang gue cintai. Tapi di sisi lain gue sedih harus ninggalin ibu bapak, apalagi gue belum bisa bahagiain mereka, padahal gue tuh pengennya nikah setelah gue kerja dan bisa buat ibu bapak gue bangga, tapi malah gini jadinya."
"Sabar yak, semua itu pasti ada hikmahnya, toh ini juga keinginan orang tua lo kan?"
"Iyasih ca, tapi ya gitu deh. Yang buat gue tu galau juga, gue takut Bimo cuma sekadar nikah sama gue tapi dia ga bertanggung jawab sama pernikahan ini, ya karena apa? Lo tau sendiri dia ga suka sama gue kan. Ini pernikahan udah mendekat dia masih tugas lagi."
"Jadi dia belum pulang?" Tanya Caca
"Belum ca, gue kayak mau nikah sendiri tau ga si lo. Calon mempelai pria nya gaada."
"Hahahaha seru tau."
"Ih, seru apaan sih ca."
"Ya seru aja liat lo, kayaknya pernikahan lo sama Bimo bakal ngasi gue banyak keponakan sih ini." Ledek Caca pada Alya
"Ih Caca apaansi, gue bahas apa lo bahas apa. Udah ah ga seru lo." Ucap Alya sambil berlalu pergi meninggalkan Caca
"Eh eh si calon pengantin ngambek, oy tunggu oy." Panggil Caca sambil mengejar Alya
.
.
.
.
.Hallo Readers 👋
Maaf kalau masih banyak kekurangan.
Tolong bantu dukung ya guys. Jangan lupa di vote dan beri komentar kalian.
.
.
.
.
.Happy Reading ♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentaraku??
RomanceAku memang tetap mencintaimu disaat kau acuhkan ku. Namun disaat ku mulai merelakanmu, disaat itu juga kau mulai berbalik ke arahku, membuatku jadi serba salah. PS: Masih pemula, mohon maaf kalo masih gaje ya. Bantu beri dukungan ya gaes. Makasih Re...