Changkyun dan Jooheon tengah
menikmati sarapan mereka, semangkuk sup ayam hangat menemani mereka di pagi hari yang dingin."Oh iya, ada yang ingin aku tanyakan," Changkyun akhirnya memecah keheningan lalu meletakkan kedua sumpitnya diatas mangkuk dan mengangkat wajah untuk menatap kedua iris Jooheon.
Jooheon hanya menolehkan wajah sambil lanjut mengunyah makananya, kedua telinganya siap mendengarkan pertanyaan yang akan keluar dari mulut di manis ini.
"Um... Soal itu, kau bilang kau dulunya satu sekolah dengan Hyungwon hyung kan?" Changkyun tampak ragu tapi ia menatap Jooheon dengan tatapan penuh harap.
"Ya, begitulah. Ada masalah apa memangnya?" Jooheon kembali memasukan satu sendok nasi kedalam mulutnya dan mengunyahnya.
"Ah itu, kalau begitu apakah kau tahu pria bernama Hyunwoo?" Nada bicara Changkyun terdengar berhati-hati, kini tanpa sadar tangannya sedang memainkan ibu jarinya di bawah meja makan.
Jooheon terlihat tidak suka dengan topik pembicaraan ini, ia meletakkan sendok yang tadi ia gunakan dan menatap Changkyun dengan kening yang berkerut.
"Untuk apa kau menanyakan hal tentang dia?" Jooheon benar-benar terlihat sangat membenci orang itu, moodnya seketika hancur saat Changkyun menyebutkan namanya saja.
"Ah tidak apa-apa, aku pikir kau tidak suka kita membahas tentang ini. Nanti saja, lupakan." Changkyun tersenyum singkat dan lanjut mengambil makanan dan memasukanya kedalam mulutnya.
Jooheon merasa tidak enak, tidak biasanya anak ini terlihat lemas karena biasanya ia akan menjawab dengan kalimat yang sarkas. Jooheon berpikir apakah ia telah melukai hatinya?
"Hey, kau ini kenapa tiba-tiba tak bersemangat begitu? Apakah karena aku tidak ingin menjawabnya? Kau ini seperti perempuan saja." Jooheon mencoba memancing Changkyun tapi yang didapatinya justru Changkyun tetap diam memainkan makananya dengan kepala tertunduk.
"Eeh? Kau benar-benar marah? Ya! Lihat aku, aku yang sedang berbicara denganmu bukan makanan itu." Jooheon agak kesal sekaligus heran, kenapa anak ini tidak menjawab pertanyaanya.
"Apa kau pernah kehilangan seseorang?" Pertanyaan Jooheon dibalas dengan pertanyaan lainnya, tatapan mata Changkyun begitu menyedihkan, Jooheon semakin dibuat bingung olehnya.
"Um, kenapa kau bertanya? Ya... aku pernah, ibuku meninggal saat aku berumur 14 tahun." Suara Jooheon melembut, ia menelisik netra Changkyun, sorot matanya benar-benar berbeda dari Changkyun yang sebelumnya ia kenal.
"Apa yang terjadi denganya?" Changkyun kini menatap Jooheon dengan tatapan yang sulit diartikan, seperti seorang polisi yang sedang mengintrogasi.
"Kanker sum-sum tulang belakang." Jooheon menjawab dengan singkat, ia sudah tidak nafsu makan karena ia lebih membenci topik ini dibandingkan topik yang sebelumnya. Ia benci mengingat kematian ibunya karena itu hanya akan membuatnya sedih.
Changkyun menyadari perubahan sikap pria didepanya itu, ia hanya mengangguk kecil dan kembali fokus pada makananya. Keduanya melanjutkan makan mereka dengan diselimuti keheningan, canggung seolah memadati atmosfir di sekitar mereka. Beberapa saat mereka larut dalam pikiran masing-masing hingga yang lebih tua mulai angkat bicara.
"Hyunwoo itu... Ah, jika aku harus menyebutkan siapa orang yang paling aku benci di dunia ini pastilah namanya yang akan kusebut duluan" Jooheon tak mengalihkan fokusnya dari makanan di hadapanya. Changkyun tampak tertarik, ia diam menunggu lanjutan kata yang akan terlontar kembali dari mulut Jooheon.
"Kau tahu, aku kehilangan ibuku saat berumur 14 tahun. Aku ini anak manja, semua hal dalam hidupku pasti ada hubunganya dengan ibuku. Dan saat ia pergi meninggalkanku rasanya seolah aku kehilangan kendali" isi otak Jooheon menerawang jauh kebelakang.
![](https://img.wattpad.com/cover/177206685-288-k886413.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me {JooKyun}
FanficHOMOPHOBIC JANGAN MENDEKAT!! -JooKyun Story- Changkyun yang lemah, rapuh dan tak tersentuh. Jooheon yang lembut, penyabar, dan penuh kasih sayang. Sedikit demi sedikit Jooheon mengisi kekosongan jiwa Changkyun dengan segala kasih sayangnya, menghan...