Masalah

61 7 0
                                    

Joshua menarik tangan Angelina sangat kasar ,  ia membawa Angelina ke lorong toilet yang sangat sepi,  diikuti dengan Geng Angkasa lainnya.  Joshua sangat kesal pada Angelina yang mengatakan ketidak benaran dibelakangnya. Joshua dengan wajah yang semakin merah melempar Angelina ke dinding.
"Maksud lo apaan? "
"Joshua,  dia nyakitin aku"
"Dia,  dia apa lo?  Inget ya! GUE BUKAN PACAR LO,  KITA CUMA TEMEN! "
"Joshua,  kamu itu cuma punya aku.  Aku nggak bakalan bikin kamu kecewa.  Ka... Kamu juga suka akukan sebenernya? "
"Cih..  Gue ga sudi jadi pacar lo.  Ngaca!Lo tu bukan tipe gue "
"Joshua,  walaupun kamu kayak gini,  tapi aku yakin suatu hari nanti kamu bakal nyesel dan suka sama aku"
"Nggak usah kepedean! "

Joshua langsung beranjak meninggalkan Angelina di tempat sepi itu.  Geng Angkasa hanya bisa terdiam  mengikuti ketuanya itu.

💐

Angelina masih tidak terima dengan perkataan Joshua.  Ia tidak sadar kalau Joshua benar - benar membencinya.  Ia terus mengira bahwa itu perbuatan Sherllya.  Angelina dan Geng Cabe terus mengejar - ngejar hidup Sherllya. Beruntungnya dia memiliki dua pelindung dengan mulut super pedas mengalahkan mulut para cabe itu. Mereka tentu saja adalah Bintang dan Gigi.

Walau selalu dilindungi,  ia merasa tetap ada yang kurang. Iya. Dimana Bagaskara saat ia membutuhkan?  Ia justru lebih suka bersama temannya dari pada dirinya.  Sherllya merasa dirinya tak penting bagi Bagaskara.

Saat hatinya mulai penuh dengan pikiran-pikiran yang lama - kelamaan menyayat hatinya dan sunyinya kelas yang memperburuk suasana hatinya,  Geng Cabe mulai mengusiknya lagi.  Kali ini Gigi tak bisa menolongnya karena ia harus mengikuti kegiatan PMR tingkat Nasional di Jakarta.

"Halo Cupu...  Ketemu lagi ya sama gue "
"A.. A.. Ananda? "
"Iya sayang.  Nggak papa,  nggak usah takut. Kita cuma mau gangguin kamu doang kok.  Iya nggak,  Angelina? Indri? "
"Iya dong,  Nda"

Sherllya sangat takut dengan kehadiran mereka. Jantungnya berdegup tak seperti biasanya dan mulai bertambah kencang,  sangat kencang saat Angelina mulai mengeluarkan cairan acid. Sherllya tidak bisa melawan karena acid itu sudah tepat didepannya.

"Cupu,  denger ya,  gue nggak suka lo sok centil didepan Geng Angkasa terutama Joshua dan Bagaskara! "
"T... Tapi aku nggak... "
"Halah.. Gausah  ngeles lo.  Sini! "

Tangan Indri mulai menyatukan kedua tangan Sherllya di belakang tubuhnya.  Ananda menutup mulut Sherllya dengan sapu tangan tebal sehingga bukan hanya tak bisa berteriak,  Sherllya bahkan susah bernafas. Angelina mulai menumpahkan acid ke kaki Sherllya sedikit demi sedikit. Sherllya hanya bisa menangis,  menjerit dalam hati.

Tiba-tiba cowok penyebab ia dalam keterusikan Geng Cabe,  Joshua, datang,  bersama dengan satu cewek yang tidak asing bagi Sherllya ,  Geng Cabe ,  Joshua,  dan satu sekolah.  Ya... Kak Zaara.

💐

𝓜𝓪𝔂𝓫𝓮 𝓨𝓸𝓾Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang