𝓜𝓪𝔂𝓫𝓮 𝓨𝓸𝓾

Kedatangan Sosok Inti

"WOY... NGAPAIN LO SEMUA DISINI? CARI MASALAH AJA LO SEMUA. LEPASIN TU CEWEK. ANGELINA! LEPAS NGGAK? "
"J..Joshua.. Ini... Nggak kayak yang kamu pikirin"
"DIEM!! Nggak gimana? Lo pikir gue buta? "

Zaara terbiasa dengan semua hal ini. Tapi kali ini Geng Cabe memang sudah keterlaluan. Akhirnya ia pun angkat bicara.

"Lo semua itu mikir ga sih. Kalian udah berani pegang cairan itu. Udah belajar berapa tahun kalian? Ha? Salah dikit aja, semua itu bisa balik ke kalian sendiri. Pikir itu pake logos tahu? "
"Sekarang lo semua pergi. Jangan sampe gue denger lagi kalian gangguin dia, apalagi sampe bawa - bawa cairan begituan. Kalo kalian pengen tahu cara kerja cairan acid. Sana latihan sendiri, tangan kalian kan bisa, sekalian aja arahin ke nadinya langsung." (tambah Zaara)

💐

Zaara sangat heran dengan Sherllya. Mengapa ia diincar oleh Geng Cabe?
Zaara berusaha mendekati Sherllya dan memintanya untuk duduk.
Seketika semua murid langsung menuju ke kelas Sherllya termasuk Geng Angkasa, tapi Zaara meminta agar tak ada siapapun masuk ke dalam kelas. Ia juga meminta Geng Angkasa untuk menjaga di pintu kelas.
"Jo.. Kamu bisa beli air di kantin ga? "
"Oh.. Oke, Kak. OTW"

Sherllya sangat bingung mengapa Joshua menjadi sangat penurut didepan Zaara. Ia mulai berpikir. Apa Kak Zaara ini...

"Sher.. Kamu gapapa kan? "
"I.. Iya, Kak. Makasih udah nolongin aku"
"Iya. Kaki kamu mungkin sementara nggak bisa jalan kaya biasanya"
"Iya, Kak. Gapapa, nanti aku bisa sama Gigi"
"Ohh. Kamu sahabatnya Gigi? "
"Iya, Kak"
"Bagus sih. Sahabat kamu bisa jaga kamu"
"Kak. Aku sebenernya mau tanya sama kakak. Kenapa Angelina sama Gengnya tega sama aku? Kenapa mereka nyakitin aku dan ngejar - ngejar aku? "
"Mmmm.. Kamu pernah macem - macem sama mereka? "
"Nggak, Kak"

Apa jangan - jangan dia punya pacar Geng Angkasa? Pikir Zaara

"Kamu punya pacar?Kalau iya,siapa?"
"Punya, Kak. Bagaskara"

What the....

Seketika Zaara terkejut hingga tanpa sadar ia melotot ke arah Sherllya. What? Sherllya pacarnya Bagas? Duh.. Bisa tamat nih cewek kalo nggak tahu apa - apa.

💐

"Kak Ra?  Nih airnya"
"Oke.  Jo,  tolong cariin Bagas gih! "
"Harus tu orang ya,  Kak? "
"Ihh udah cepetan"
"Yeee"

Joshua segera mencari keberadaan Bagaskara,  sementara Zaara sedikit demi sedikit mencari tahu lebih dalam tentang Sherllya.

"Nih, minum dulu!" (menyodorkan     air pada Sherllya)
"Makasih Kak"
"Iya. Sherllya?  Aku mau tanya sama kamu"
"Tanya apa,  Kak? "
"Geng Cabe pernah nyuruh kamu jauhin Bagas ga? "
"Iya Kak.  Tapi kenapa?  Apa Bagas suka sama mereka? "

"Mmmm.. Dulu... Salah satu dari mereka" 

💐

Joshua kembali lagi ke Kelas Sherllya tanpa mengajak siapapun bersamanya.
"Lah,  Jo ,  kan Gue tadi minta lo panggil si Bagas"
"Iya,  Kak. Si Bagasnya noh kaga mau"
"Lah emang dia bilang gimana? "
"Bilangnya sih bukan urusan dia"
"Enak banget tu makhluk hidup satu kalo ngomong"
"Kaya ga tahu aja tu orang"
"Ya Udah,  Jo.  Nanti pulang sekolah lo anterin Sherllya ya! "
Joshua hanya mengangguk menurut pada ucapan Zaara.  Sementara itu,  Sherllya khawatir bahwa Bagas akan marah jika ia pulang dengan Joshua.  Namun,  disisi lain ia juga kecewa, pacarnya sendiri tidak memerdulikannya.