“Cha?”
“Gak.”
“Gue denger cowok tuh suka lihat cewek atletis.”
“Gak.”
“Eh, gak atletis deng, yang penting bugar dan fit, gitu.”
“Gak.”
“ANJENG,” Nasya mengumpat, yang diumpati cuek aja sambil sibuk mengikat kuda rambut panjangnya.
Kimberly geleng-geleng, “Lo sensi banget sih hari ini, kayak pantat orangutan.”
Nasya mendelik ke arah Kimberly, “Kok pantat orangutan sih, pantat bekantan kali?”
“Sini pantat lo berdua gue jadiin talenan.” Mata sipit Ayesha melotot galak.
“Astaghfirullah, berjikir lo anjir,” Kimberly mengusap dada, sok kaget.
“Gue gak mau lagi ikutin ide kalian,” Ayesha melengos, “soal matematika kalian kemarin ngegas banget, untung Igith sama begonya kayak gue.”
“Ih bagus, nyadar—BERCANDA,” Nasya menghindari tabokan maut Ayesha, “lagian Igith gak ngerti artinya kok, gak papa. Lo aman-aman aja.”
Iya, jadi kemarin habis nyamperin Igith dan minta Igith ngerjain soal matematika hasil karya Nasya, Ayesha baru dikasih tau kalau jawaban dari soal alias 'i < 3u' itu artinya I love you.
Hampir-hampir saja jantungnya merosot ke dengkul, terus Nasya sama Kimberly bakal dia pukul pakai cangkul, kalau aja Igith berhasil ngerjain soal matematika kemarin yang ngaconya full.
“Yang ini gak ngegas kok, serius,” Nasya menatap Ayesha dengan binar mata meminta kesempatan kedua, HALAAAAH.
Kesempatan kedua apanya, kesempatan ketiga keempat kelima dan seterusnya sampai jadi series sih, iya.
Ayesha menghela napas, cewek itu merapikan poninya, “I'm done with this shit but go on.”
“ALAAAAH begaya,” Kimberly hendak menoyor Ayesha, tapi urung ketika ia mendapat pelototan (lagi) dari cewek bervisual menggemaskan itu.
Tumben hari ini Nasya sama Kimberly ciut sama Ayesha, biasanya tampol sana tampol sini.
“Hari ini lo olahraga dengan baik dan benar, ya?” Pinta Nasya.
Ayesha mendecak. Kalau soal olahraga gini, Ayesha itu rakyatnya Yoga yang berprinsip, kalau bisa santai, kenapa harus kayak kebantai? CAKEEEEP
“Lah, gue selalu olahraga dengan baik dan benar tuh? Pernah emang lo liat gue kayang di atas genteng sekolah? Pernah?”
“YA GAK GITU, DODOL,” Nasya jadi gemas sendiri sama Ayesha, “seengaknya lo pemanasan dengan sepenuh hati dan ikut lari muter lapangan dengan ikhlas kek.”
“Terus stamina gue kebuang buat pemanasan dan jadi letoy pas masuk inti materi pelajaran? Nope. Stamina gue gak seribut punya kalian, ya!”
"Materi hari ini bola basket doang ya elah kagak yang capek-capek amat, pengalihan isu bener sih lo,” Kimberly berkacak pinggang.
Ayesha memijit pelipisnya, “Ck, IYAAAAA gue ngalah IYAAAAA.”
Kimberly mengibaskan rambut, tuh kan kebiasaan, “Act seven, jago olahraga!”
🍒
Ayesha sudah melakukan pemanasan basic dengan khidmat seperti yang diminta dua sobatnya. Sekarang, dia mau lari keliling lapangan basket dua putaran, ritual wajib sebelum mulai olahraga.
![](https://img.wattpad.com/cover/204291335-288-k186879.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
To Reach You | Mingi, Chuu ✔
Fanfic❝ Katanya, ciri makhluk hidup itu salah satunya peka terhadap rangsang. Berarti, dia bukan makhluk hidup, dong? ❞ ¦ Published: 09-11-19 Republished: 07-10-20 Finished: 20-02-22 ☀ Summerlake series ©favorbitea