Photograph

1.3K 86 8
                                    


" terima kasih "

Dennys menutup pintu setelah mengucapkan terima kasih pada staff laundry. Sekarang ditangannya sudah ada dress Lala yang bersih dan juga harum.

Setelah makan malam tadi , Dennys dan Lala memutuskan untuk menonton film sambil menunggu dress Lala di laundry. Ketika asyik menonton , staff laundry datang membawa dressnya.

" Van, dress kamu "

Hening. Tidak ada jawaban. Dennys melihat ke arah Lala dan ternyata Lala tertidur dengan posisi duduk dengan kepala di sandarkan pada lengan sofa.

Dennys membungkuk memperhatikan wajah Lala yang terlelap damai. Satu hal lagi yang di ketahui Dennys , Lala adalah wanita yang sangat mudah tertidur di manapun.

Paras yang sungguh sangat tidak membosankan untuk dipandang setiap saat. Semua bentuk di wajahnya sangat sempurna. Pantas saja pria yang baru bertemu dengannya ataupun hanya berpapasan dengan Lala membuat pria pria itu susah memalingkan wajahnya dari Lala.

Dengan berani , jari jari tangan Dennys menyingkirkan rambut Lala yang menutupi sebagian pipinya sehingga wajah Lala terpampang jelas.

Dennys memajukan wajahnya hingga menyisakkan sedikit jarak pada wajah Lala.

"Ternyata sleeping beauty itu nyata. And u know , u are princess " gumam Dennys.

Tiba tiba keinginan untuk mencium pipi Lala mendesak Dennys. Berulang kali Dennys menggeleng menahan diri , tapi Dennys tidak bisa menahan rasa itu. 

Bibir Dennys semakin dekat dengan pipi Lala. Telinganya menangkap nafas Lala yang teratur. Perlahan namun pasti bibir Dennys ingin mengecup pipi Lala .

Namun hal tak terduga terjadi. Lala bergerak menolehkan kepalanya kekanan hingga akhirnya bibir Dennys tidak menyentuh pipi Lala melainkan mendarat di bibir mungil Lala.

Mata Dennys melebar. Sepertinya dewi fortuna memihaknya. Menatap Lala dengan seksama sementara bibirnya masih berada pada bibir Lala. Dan beruntungnya Lala masih terlelap.

Tangan kanan Dennys mencengkram lengan sofa dan tangan kirinya meremas sandaran sofa tepat di samping kepala Lala. Matanya terpejam menyesap bibir atas dan bawah Lala bergantian.

Pelan namun memberi dampak yang begitu besar buat Dennys. Ini kali pertamanya Dennys mencium Lala tapi sayangnya ketika Lala tidak sadar . But its okay , ini sangat membuat jantung Dennys berdetak semakin kencang.

Lala mengerutkan keningnya , mengerang lalu membuka matanya. Betapa kagetnya ketika terbangun melihat wajah Dennys sedekat ini.

Mata mereka bertemu. Rasa malu menghinggapi Dennys. Bibirnya melepas bibir Lala yang menatapanya bingung dan sedikit memerah.

" Ma ..ma.. af akuuuu " Dennys kehilangan kata kata. Dirinya tertangkap basah.

Dennys menegakkan tubuhnya dan mencoba mencari kalimat yang tepat agar Lala tidak marah padanya.

Masih tidak percaya dengan apa yang Dennys lakukan , Lala mengumpulkan seluruh nyawanya . Permukaan bibirnya terasa basah.

" Van , maaf tadi aku tidak sengaja " suara Dennys terdengar sangat pelan

Lala mengacuhkan Dennys. Mata Lala menangkap Dressnya tergeletak di sebelahnya dengan hanger serta dalam plastik bebing. Lala mengambilnya lalu berdiri.

Dennys menahan lengan Lala " Van , aku benar benar tidak seng--- "

" aku mau ganti baju " Lala menepis tangan Dennys. Sama sekali tidak ingin melihat Dennys.

Run to You ( V A N I L L A )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang