Two Lovers

1.1K 82 16
                                    

Dennys menekan tombol minicam yang terpasang di pintu sebuah penthouse. Cukup lama , Dennys berdiri dan menatap layar itu, namun belum juga sang pemilik penthouse menjawabnya.

Mencari alternatif lain, Dennys merogoh saku celananya dan mengeluarkan ponselnya.

Mencari nama kontak penghuni penthouse didepannya ini, namun sang pemilik menjawab panggilan minicam Dennys.

Di layar , terlihat rambutnya sedikit basah dan berantakan kelihatannya seperti habis mandi. Mereka bertatapan melalui layar tanpa ada sapaan. Suasana canggung meliputi dua orang tersebut.

Pada akhirnya, si pemilik mematikan minicam nya dan membuka pintu untuk Dennys. Mempersilahkan Dennys masuk dengan masih tidak saling bicara.

" ternyata ini alasan kamu jarang pulang kerumah " Dennys membuka suara.

Masih dengan berjalan mengitari penthouse. Dibelakangnya , Harry hanya menatap pergerakan Dennys. Ini kali pertama Dennys mengunjungi penthousenya. Dan entah siapa yang memberi tahu penthousenya itu.

Dennys berhenti dan mendaratkan bokongnya di sofa tempat Harry bermain game setiap saat.

" kamu tidak ingin menjamu tamu mu ini? " Dennys menatap Harry sambil menaikkan kakinya di atas meja.

" ck " Harry mendecakkan lidahnya. Mengabaikan Dennys lalu menggosok rambutnya dengan handuk kecil yang bertengger sejak tadi dibahunya.

" 2 kaleng soda dan --- " Dennys berhenti bicara. Matanya menangkap ada roti bakar yang tersedia di atas minibar sekaligus dapur Harry.

" roti bakar itu " tunjuk Dennys

" No. oh come on bukannya kamu yang menangani hotel sekarang. Beli roti saja tidak bisa. Itu sarapan ku " Harry membalikkan badan menuju minibar nya

Tanpa disangka, Dennys lebih dulu sampai dan segera memakan roti Harry. Mata Harry membulat tidak percaya. Kekuatan apa yang Dennys pakai hingga Dennys sampai lebih cepat daripada dirinya. Padahal jarak sofa yang dia duduki dengan minibar lumayan jauh.

" sudah ku katakan itu sarapanku. Harusnya kamu yang membawa something ketika pertama kali mengunjungiku kesini " kata Harry sedikit teriak.

Dennys mengunyah dan pura pura tidak mendengar apa yang Harry katakan.

" ini cukup enak. Beri aku soda. "

" cari sendiri. Aku menyumpahi mu agar tersedak roti " Harry ingin meninggalkan Dennys tapi sebuah pukulan ringan mendarat di kepalanya.

" mana sopan santunmu pada kakak mu eh? Jika mama papa tahu, kamu akan di ikutkan kelas kepribadian. " Dennys segera kabur menuju kulkas.

Ketika membuka kulkas, Dennys cukup berbinar. Begitu banyak makanan didalamnya. Begitupun minuman. Tidak heran, adiknya itu memang selalu belanja karena mudah lapar

Mengambil 2 kaleng soda dan menutup pintu kulkas dengan badannya. Dennys melempar 1 kaleng soda kearah Harry , dan untung Harry sigap menangkapnya.

Dennys membuka kaleng dan meneguk hampir setengah. Sementara Harry tidak meminum sodanya. Yang benar saja, perutnya belum terisi jika minum soda bisa saja perutnya sakit.

" minum dulu biar kamu ada tenaga mendengarkan apa yang akan aku katakan. " Dennys mengedikkan dagunya menunjuk soda yang hanya dipegang Harry.

" Jika kamu mengatakan , aku tidak membawakan kamu something kamu salah besar. Aku membawa berita untukmu sebagai hadiah dari seorang tamu "

Dennys menginjak tombol tempat sampah dan membuang kaleng yang isinya sudah tandas. Sedikit bersendawa menandakan dirinya cukup kenyang dan menikmati .

Run to You ( V A N I L L A )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang