The Story I Didn't Know

1.2K 86 7
                                    

Menulis part ini , aku sampai muter muter jalan di atas mobil nulis sesuai situasi yang aku lihat dan rasakan. Dan maaf bagi yang supirin, dirinya sampai pusing dan ngomong sendiri tanpa aku mau jawab gegara serius nulis hahaha

Happy reading.

Harry menggenggam tangan Lala ketika berada di dalam Loby Keenan hotel. Lala merasa risih di liat oleh banyak orang yang menjadi bagian dari Keenan Hotel. Ada yang berbisik dengan jelas , ada yang menatapnya dari atas sampai bawah, dan ada yang membuang wajahnya cepat ketika tertangkap sedang memeperhatikan mereka.

" di mana Andrew " tanya Harry pada salah satu petugas valet yang bernama Toni.

" shift malam tuan Harry. Ada yang bisa saya bantu ? " tanya Toni sopan

" semalam dia meninggalkan mobilnya disini menggunakan Valet. Berapa nomor platmu baby ? " tanya Harry dengan menoleh ke arah Lala

Lala merona. Kenapa Harry mesti memanggilnya dengan sebutan itu didepan orang lain.

" hei , kenapa melamun? " elusan tangan Harry di punggung tangannya semakin membuat Lala memerah.

" berikan aku kunci mobil yang ada gantungan Minnie Mouse nya pak " pinta Lala pada Toni.

" baik . Mohon tunggu sebentar "

Toni membuka laci di mana tempat semua kunci mobil tersimpan rapi. Ada banyak kunci mobil yang sama tapi ada satu kunci yang memiliki gantungan Minnie Mouse.

" ini " Toni menyodorkan kunci mobil itu pada Lala dan di ambil dengan cepat oleh Lala

" terima kasih " Lala tersenyum ke arah Toni , membuat Harry sedikit mengeratkan genggamannya pada Lala.

Harry cemburu? Jelas iya. Senyum itu dia peroleh tadi pagi, kenapa diberikan pada orang lain juga. Sangat manis wanita satu ini.

" Nona , ehm maksud saya Nyonya " panggil Toni

" ada apa Toni ? " tanya Harry dengan tajam

" Saya bisa bantu mengambilkan mobil. Tuan Harry dan Nyonya bisa tunggu disini " tawar Toni dengan menunduk

" tidak perlu. Biar kami ke area parkir. " Harry tidak membiarkan Lala membuka suara.

Harry mengajak Lala ke area parkir. Masih dengan menggenggam tangan Lala. Sudah berkali kali Lala meminta Harry melepasnya karena risih dengan pandangan orang, Tapi Harry tidak memperdulikannya.

Sangat banyak mobil yang terparkir. Lala bingung dimana mobilnya terparkir. Menengok kanan dan kiri tapi membuatnya cukup pusing

" jangan bingung , coba nyalakan alarmnya " kata Harry mengulum senyumnya.

" Oh iya " Lala menepuk keningnya pelan yang membuat Harry akhirnya terkekeh.

" kening kamu bisa sakit baby. Jangan di tepuk tapi begini saja "

Harry berpindah di hadapan Lala dan mencium kening Lala. Menempelkan bibirnya pada kening Lala dengan menutup matanya. Lala kaget dan refleks jarinya memencet tombol alarm di kunci mobilnya.

Bunyi alarm salah satu mobil terdengar nyaring serta lampu kedap kedip di mobil tersebut. Ternyata mobil itu ada di sebelah kanan.

Harry melepas ciumannya mendengar itu. Kembali ke sisi kanan Lala dengan tetap masih menggenggamnya. Lala menangkap sosok yang dikenalnya berada di dekat mobilnya.

Disana , Seseorang berdiri dari samping mobil Lala. Tampilannya kusut dan sangat kacau. Matanya menatap Lala dan Harry dengan penuh luka.

" Dennys " bisik Lala

Run to You ( V A N I L L A )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang